Jumat, 02 April 2021

TELADANI YESUS

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 3 April 2021


*TELADANILAH YESUS!*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yohanes 13:5 (TB) Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. 


John 13:5 (NKJV) After that, He poured water into a basin and began to wash the disciples' feet, and to wipe [them] with the towel with which He was girded.


Hamba adalah seseorang yang melakukan berbagai hal kepada tuannya. Segala yang dibutuhkan oleh tuannya dipersiapkan dan dikerjakan oleh seorang hamba. Hamba itu melakukan atau selalu mengerjakan sesuatu dan prinsipnya yang harus dilakukannya adalah melayani dan melayani. Melayani dengan sungguh-sungguh merupakan karakter dari seorang hamba, dan hal inilah yang ingin Yesus teladankan kepada para murid secara langsung. 


Yesus merupakan hamba teladan, dan Dia menunjukkan kepada murid-murid mengenai sikapNya sebagai hamba. Membasuh kaki para tamu adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pembantu rumah tangga saat tamu-tamu tiba. Tetapi Yesus mengikatkan sehelai kain di pinggang-Nya, seperti yang dilakukan oleh hamba yang paling hina, lalu membasuh serta mengeringkan kaki murid-muridNya. Yesus sendiri yang menuangkan airnya, Yesus tidak menyuruh salah satu dari muridNya. dan kain yang terikat pada pinggang menunjukkan kesiapan dan kesigapan dalam melayani. Melakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak asal melakukan apa yang sedang dilakukan. Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan Dia yang menyediakan serta yang dibutuhkanNya untuk mereka. tentunya Yesus melakukan ini dengan hati yang ikhlas dan tidak menyimpan sesuatu yang tidak baik di dalam hatiNya. 


Ketika Yesus melakukan ini kepada Petrus dikala pertama dia menolak dan kemudian setelah Yesus menjawabnya yang dilanjutkan dengan permintaan supaya Yesus membasuh seluruh badannya, bukan hanya kakinya, maka Yesus menjawab bahwa “barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” Jawabab Yesus ini menunjukkan tindakan Yesus ini juga adalah menunjukkan Dia yang membasuh kita, yang walaupun kita telah dikuduskan, dibersihkan namun kita tetap memerlukan Yesus yang menyempurnakan dan menolong kita hidup di dalam kekudusan tersebut. seperti halnya dari antara keduabelas murid yang telah diajar oleh Yesus dan diperingatkan oleh Yesus namun tetap hatinya tergoda untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh kegelapan yang menguasai hatinya. 


Yesus membasuh kaki murid-muridNya, melap dengan kain yang terikat di pinggangNya dan Yesus mengatakan, jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Bagaimana kita dapat melakukannya dalam kehidupan kita pada masa sekarang ini? Mungkin bukan dengan membasuh kaki dengan membasuh kaki secara fisik, namun makna yang Yesus ingin katakan adalah:


1. Mari teladani Yesus yang melakukan tindakan melayani murid-muridNya. Dia tidak menganggap diriNya untuk dilayani oleh murid-muridNya. Namun sebagai yang diikuti, sebagai pemimpin bagi para muridNya, Yesus menunjukkan teladan, bukan hanya memerintah dan bukan hanya mengajar secara teori namun melakukan secara langsung apa yang diajarkan oleh Yesus. Mari kita teladani Yesus. 


2. Memiliki kerendahan hati, bukan keegoisan. Jika mengingat salah satu murid yang akan melakukan tindakan yang terlebih dahulu sudah diperingatkan, namun Yesus tetap dengan kerendahan hati melakukan tindakan membasuh kaki tersebut tanpa menyimpan kemarahan, kebencian dan dendam. Justru Yesus menunjukkan kerendahan hati bukan memandang hal yang dilakukanNya sebagai kehinaan, namun melayani dengan kerendahan hati. 


3. Melakukan dengan kasih. Lakukanlah segalanya karena mengasihi. Yesus melakukan tindakanNya adalah karena kasihNya bagi murid-muridNya, bagi kita umat yang dikasihiNya dan bagi dunia ini. Yesus melakukan apa yang harus dilakukanNya bukan karena memandang kesalahan namun karena kasih yang ada dalam diriNya.  

Kalau Dia saja, Allah dalam rupa manusia, bersedia untuk melayani, kita para pengikutNya juga harus menjadi hamba, dengan bersedia melayani apapun yang memuliakan Allah. Kita telah melakukan ibadah pada hari peringatan akan kematian Tuhan Yesus yang menyatakan bagi kita bahwa kematian Yesus membawa kita kepada perubahan, dari yang hidup di dalam kegelapan menjadi hidup dalam terang sebab kita telah ditebus oleh darah Yesus. Sebagai orang yang telah ditebus marilah kita mengikuti teladan yang dinyatakan Yesus bagi kita. Hidup untuk Melayani sebagai hamba yang mau melakukan segala sesuatu untuk memuliakan Allah. 

Tuhan Yesus yang mengasihi kita, memenuhi hidup kita dengan kasihNya sehingga setiap pelayanan, setiap hal yang kita lakukan adalah wujud dari teladan yang telah Yesus nyatakan bagi kita. Amin. 


Salam : Tim 12 Page Pdt. Nekson M Simanjuntak (MP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...