FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 16 April 2021
ORANG BENAR HIDUP OLEH PERCAYANYA
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Habakuk 2:4 (TB) Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Habakkuk 2:4 (NKJV) “Behold the proud, His soul is not upright in him; But the just shall live by his faith.
Mulai dari pertanyaan-pertanyaan polos masa kecil sampai diskusi-diskusi rumit di perguruan tinggi, hidup ini sarat dengan pertanyaan. Dengan menanyakan bagaimana, mengapa dan kapan, kita menggali untuk menemukan jawaban-jawaban yang memuaskan. Tetapi tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang tersusun dengan rapi. Pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab ini biasanya akan memunculkan lebih banyak pertanyaan dengan keraguan yang terus mengusik dan menghancurkan semangat.
Habakuk adalah seorang yang mencari jawaban. Merasa galau karena apa yang dilihatnya, ia pun mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Habakuk melihat dunia yang sedang sekarat dan hal itu menghancurkan hatinya. Mengapa ada kejahatan di dunia ini? Mengapa orang fasik tampaknya menang? Dengan berani dan penuh keyakinan ia membawa keluhan-keluhannya langsung kepada Allah. Dan Allah menjawab dengan bertubi-tubi bukti dan prediksi. Kejahatan dan ketidakadilan kelihatannya memegang kuasa di dunia.
Seperti Habakuk, orang-orang Kristen sering kali merasa marah dan kecewa ketika melihat apa yang terjadi. Habakuk mengeluh kepada Allah mengenai situasi itu. Jawaban Allah kepada Habakuk sama seperti jawaban yang akan Dia berikan kepada kita, “apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang”. Memang tidak mudah untuk bersabar, tetapi hal itu menolong kita untuk mengingat bahwa Allah bahkan lebih daripada kita dalam membenci dosa. Hukuman atas dosa pasti akan datang. Karena Allah menyuruh Habakuk “nantikanlah itu”. Kita harus percaya kepada Allah meskipun kita tidak mengerti mengapa peristiwa-peristiwa terjadi sebagaimana adanya.
Bangsa Babel yang jahat itu percaya pada diri mereka sendiri dan akan jatuh; tetapi orang-orang benar akan hidup oleh iman mereka kepada Allah.
Ayat ini telah banyak mengilhami orang Kristen. Paulus mengutipnya dalam Roma 1:17 dan Galatia 3:11. Penulis kitab Ibrani mengutipnya dalam Ibrani 10:38, tepat sebelum pasal 11 yang terkenal tentang I M A N. Dan ayat ini berguna bagi semua orang Kristen yang harus hidup melewati saat-saat yang sulit tanpa melihat tanda-tanda harapan. Orang Kristen harus percaya bahwa Allah mengarahkan segala perkara sesuai dengan maksud-maksud-Nya. Bahkan, hal yang menurut kita berlawanan dengan kehendak Allah, seolah-olah diijinkan berkuasa atas dunia ini ada maksud Allah dibalik semuanya itu. Sebagaimana, ketika orang Israel memasuki tanah Kanaan, Allah tidak serta merta membersihkan semua orang yang sudah berada di Kanaan, para penyembah berhala. Namun keberadaan mereka dipakai Tuhan untuk menguji kesetiaan mereka menyembah Allah Israel.
Jika kita melihat sepertinya orang-orang yang melakukan hal yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan lebih berbahagia dan sepertinya mereka lebih popular keberadaannya dalam kehidupan ini, firman Tuhan mengatakan bahwa mereka tidak lurus hatinya, sebab dibalik semua yang mereka lakukan hanya ingin mencari pujian atas diri sendiri dan mereka akan jatuh kepada kesombongan. Tindakan yang mereka lakukan tidak dibarengi dengan ketulusan dalam bertindak, ketulusan dalam menolong, ketulusan dalam berbuat baik. Semua dikerjakan ada maksud untuk mencari imbalan dan mencari keuntungan bagi diri sendiri. Hal ini tidak seharusnya memengaruhi kita untuk setia sebagai orang benar. Jika orang disekitar kita yang kelihatannya sungguh berbahagia sementara mereka sangat jauh dari kebenaran Allah, maka jangan kita menjadi tergoda untuk menjadi serupa dengan mereka.
Apa yang dapat kita lakukan? Sebagai orang benar dan kebenaran kita adalah berdasarkan Firman Tuhan, tentunya kita hidup di dalam Firman Tuhan yang menguatkan kita untuk tetap setia hidup dalam kebenaran. Iman kita kepada Kristus menguatkan kita untuk tetap setia kepada Allah yang adalah sumber segala yang baik dalam hidup ini. Jika kita memiliki banyak pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan yang ada di sekitar kita, sebagaimana yang dialami oleh Habakuk, mari kita bertanya kepada Tuhan. Dasar dari pertanyaan kita adalah karena kita percaya bahwa jawaban dari segala pertanyaan kita berasal dari Tuhan. Walau terkadang jawaban dari pertanyaan kita tersebut tidak seperti yang kita harapkan. Bertanya kepada Tuhan karena percaya bahwa sumber jawaban dari semua pertanyaan kita adalah Tuhan. Cara dan waktu Tuhan menjawab pertanyaan kita adalah sesuai kehendak-Nya.
Sahabat yang baik hati, sebagai orang benar, mari kita hidup dalam iman kita. Hidup oleh percaya kepada Yesus Kristus sebab Dia adalah sumber kehidupan dan kita percaya bahwa Tuhan yang memelihara dan mencukupkan segala kebutuhan hidup kita. Dia mengetahui segala yang terbaik bagi kita dan Dia mengenal kita lebih dari diri kita sendiri mengenali diri kita. Tetap dalam kebenaran dan mari kuatkan iman percaya kepada Yesus Kristus yang tentunya mempengaruhi imun untuk jasmani kita.
Amin
Salam : Tim 12 Renungan Pdt Nekson M Simanjuntak (MP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar