Senin, 19 April 2021

DALAM TERANG TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 20 April 2021


HIDUP DALAM TERANG TUHAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:


1 Yohanes 1:7 (TB)  Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.


1 John 1:7 (UKJV)  But if we walk in the light, as he is in the light, we have fellowship one with another, and the blood of Jesus Christ his Son cleanses us from all sin.


“Habis gelap, terbitlah terang” demikianlah judul buku yang merupakan kumpulan surat-surat R.A Kartini yang dibukukan oleh sahabatnya yang bernama J.H Abendanon (1911). Abendanon memberi judul asli buku tersebut “Door Duisternis tot Licht yang secara harafiah berarti: "Dari Kegelapan Menuju Cahaya” . Dimana dalam buku ini tercurah keinginan Kartini untuk memperjuangkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Hal ini diwujudkannya dengan membangun sekolah perempuan yang pertama sekali di Rembang, Jawa Tengah kampung halamannya. Jadi, jelaslah Kartini sangat menginginkan terjadi pembaharuan, ia tidak ingin para kaum perempuan hidup dalam kegelapan, tanpa ilmu pengetahuan, namun hendaknya hidup dan berkarya dalam terang. 

Sejak awal dunia diciptakan, Allah telah terlebih dahulu menciptakan terang sebab sebelumnya gelap gulita masih menutupi samudera raya. Jadi, Allah menginginkan agar seluruh ciptaanNya termasuk manusia hidup dalam terang. Demikian orang Kristen memiliki tanggungjawab untuk hidup dalam terang. Sebab sebagai pengikut Kristus, kita harus meneladani hidup Yesus Kristus, yang sejatinya adalah Terang Dunia itu sendiri. Yesus berkata: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh.8:12). Sebagai orang Kristen, kita memiliki status sebagai “anak-anak terang”. “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,” (Ef. 5:8-9). Sebagai anak-anak terang, orang Kristen memiliki tanggungjawab untuk berbuah. Hidupnya harus berbuah: 3 K (Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran). 


Yohanes dalam nas ini menyatakan bahwa Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan (ay.5). Dengan demikian, sebagai anak-anak terang kita dipanggil untuk hidup dalam terang, bukan dalam kegelapan. Yang perlu kita ingat bahwa anak-anak terang tidak dapat hidup di dalam dua dunia sekaligus, yaitu terang dan gelap. Tetapi hanya satu dunia yaitu terang. Terang itulah yang akan menuntun, membimbing perjalanan hidup manusia. Terang juga menunjukkan segala perbuatan manusia yang salah dan mengarahkannya ke dalam kebenaran (Yoh.8:12).


 Bagaimanakah hidup dalam terang itu? 

*- Bersekutu dengan Tuhan dan saudara seiman*

Terang akan menuntun kita untuk hidup dalam persekutuan dengan Tuhan dan saudara-saudara seiman. Kita memiliki tanggungjawab untuk berdoa, beribadah dan bersyukur senantiasa dalam hidup kita. Kita juga terpanggil untuk memuji, memuliakan, menyembah, mendengar serta melakukan kehendakNya seturut dengan firmanNya.


*- Bersyukur atas kasih Allah*

Sebagai anak-anak terang kita terpanggil untuk senantiasa mensyukuri kasih karunia Allah dalam kehidupan kita ini. Banyak berkat dan sukacita yang telah kita terima dariNya. Semua itu hanya oleh karena anugerah Allah semata (Sola Gratia). Kasih yang terbesar telah kita terima dariNya yaitu pengampunan atas segala dosa-dosa kita. Kita yang berdosa telah diampuni, kita yang tidak layak telah dilayakkan untuk menerima keselamatan dari hukuman dosa-dosa kita. Darah Yesus sendiri telah tercurah sebagai persembahan perdamaian dan penebusan dosa-dosa kita. 


*- Bertobat dan Menguasai diri*

Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan oleh Allah, kita dipanggil dan memiliki tanggungjawab untuk bertobat. Bertobat berarti kembali dari jalan yang salah menuju jalan yang benar, yaitu yang seturut dengan firman Tuhan. Kita memiliki tugas untuk melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Ef. 5:8-9). Sebagai anak-anak terang kita juga harus senantiasa menguasai diri kita dari godaan si iblis untuk jatuh ke dalam perbuatan dosa. Dengan menguasai diri kita, kita telah menjaga kehormatan dan kemuliaan kasih karunia yang telah kita terima dari Allah, Sang Pengasih itu. Itu adalah cara kita mensyukuri pengampunan dan keselamatan atas dosa-dosa kita. Oleh karena itu, marilah kita hidup dan berjalan dalam terang Tuhan, sebagaimana ajakan dari lirik lagu rohani Afrika Selatan berikut: Siyahamba, ekukanyen' kwenkos', (We are marching in the light of God: Mari jalan dalam terang Tuhan). Tuhan Yesus memberkati.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari Tim - RN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...