FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 6 April 2021
KAMU TELAH DITEBUS
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
1 Petrus 1:19 (TB) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
1 Peter 1:19 (RWV) But with the precious blood of Christ, as of a lamb without blemish and without spot:
Ayat renungan hari ini ada baiknya kita satukan dengan ayat 18. Selengkapnya demikian...
1 Petrus 1:18-19 (TB) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Dalam renungan hari ini rasul Petrus memakai kata 'penebusan' untuk menjelaskan arti keselamatan. Penebusan ini dapat kita pahami dari persfektip ekonomi dan dunia perbudakan.
Kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus. Pertanyaan mengapa kita harus ditebus? Baiklah saya jelaskan arti penebusan dari dua pendekatan.
Pendekatan pertama: dalam dunia bisnis atau niaga. Ibarat seseorang menggadaikan asset atau barang untuk mendapatkan pinjaman atau hutang. Selama asset itu digadaikan maka pemiliknya ada pada pihak pemiutang. Asset yang digadaikan hanya dapat kembali kepada pemilik semula jika telah ditebus dengan uang tebusan. Tanpa uang tebusan kepemilikan itu adalah hak penggadai. Demikianlah manusia menjadi milik dosa karena setelah manusia jatuh dalam dosa kita diperhamba oleh dosa. Tidak seorang pun yang dapat membebaskan dirinya dari dosa dari dirinya sendiri. Penebusan atas dosa hanya dilakukan oleh Yesus secara sempurna melalui kematian dan kebangkitan Kristus.
Pendekatan kedua adalah dalam dunia perbudakan. Pada jaman perbudakan, seorang budak tidak akan pernah bisa menjadi manusia merdeka dari dirinya sendiri. Dia akan tetap menjadi budak dan milik tuannya. Seorang budak hanya bisa merdeka jika ada orang yang menebus dari tuannya. Seorang budak apabila sudah ditebus oleh seorang tuan maka dia akan menjadi milik tuan yang menebusnya. Hal ini dijelaskan Paulus dalam Roma 6:16 (TB) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
Kedua penjelasan ini dapat memudahkan kita mengerti dan memahami penebusan Kristus. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa maka manuaia diperhamba oleh dosa. Manusia tidak dapat membebaskan diri dari perhambaan dosa dari dirinya sendiri. Maka Allah sendirilah yang bertindak menebus manusia dari dosa. Allah menebus manusia bukan dengan emas dan perak atau dengan uang tebusan atau dengan barang yang fana. Tetapi kita ditebus dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
Ditebus bukan dengan uang dan perak karena kita bukan berhutang emas dan perak atau dengan barang yang fana tetapi kita berhutang nyawa karena upah dosa adalah maut. Maka kita ditebus dengan pengorbanan Yesus di Kayu Salib. Dia disalibkan dan mati sebagai tebusan dosa kita.Efesus 1:7 (TB) Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Para ahli Perjanjian Baru menjelaskan arti penting penebusan Kristus di kayu salib dengan mengutip perkataan Tuhan Yesus di kayu salib, yaitu: "sudah selesai" (tetelestai, baca Yoh 19:30). Artinya sudah selesai, hutang kita oleh dosa dan pelanggaran atau jika selama ini manusia yang jatuh dalam dosa diperhamba oleh dosa telah ditebus dan telah lunas dibayar melalui pengorbanan Yesus Kristus di Golgata.
Sahabat yang baik hati! Makna penebusan ini sangat dalam artinya. Paulus dalam 1 Korint 9 menyebutkan bahwa dia orang yang berhutang. Maka untuk membanyar hutang itu Paulus mempersembahkan hidupnya untuk melayani dan memberitakan Injil. Demikian halnya dengan bapak TB Simatupang (Tokoh Kristen dan teolog Indonesia) dalam biografi hidupnya, membuat judul: Aku orang yang berhutang. Dia mempersembahkan hidupnya untuk mengurus Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI). Memahami dan merefleksikan penebusan Kristus menyadarkan kita semua akan tanggungjawab kita sebagai umat tebusan Tuhan dengan mengabdi dan mempersembahkan hidup kita untuk Tuhan. Tuhan tidak menuntut balas atas semua pengorbanannya tetapi sudah menjadi tanggung jawab kita untuk merespon kebaikan Tuhan. Maka di pagi ini kita disapa sebagai umat tebusan apakah yang akan yang dapat kita persembahkan untuk Tuhan?
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar