Kamis, 14 Januari 2021

TUHAN MENUNTUN UMATNYA SAMPAI KE TANAH PERJANJIAN

 FIRMAN  TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 15 Januari 2021


TUHAN MENUNTUN UMATNYA KE TANAH PERJANJIAN


Selamat pagi sahabat  yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Ulangan 8:7  Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;


Deutronomy :8:7 For the LORD thy God bringeth thee into a good land, a land of brooks of water, of fountains and depths that spring out of valleys and hills; 


Semua kita pasti mengakui bahwa  Tuhanlah yang menuntun perjalanan hidup kita memasuki 2021 hingga memasuki hari ke 15. Jika kita renungkan, tentu sudah banyak hal yang terjadi dalam waktu yang begitu singkat, baik suka maupun duka, baik yang terjadi dalam diri kita pribadi lepas pribadi ataupun yang terjadi dalam keluarga, kelompok persekutuan bahkan di tengah-tengah gereja, semua yang terjadi dalam kehidupan kita seturut dan sekehendak Allah. dan dalam hal itu apakah reaksi kita, respon kita? Apakah jika berkat datang kita bersukacita dan bersyukur kepada Dia sipemberi sukacita itu? Sebaliknya saat penderitaan, kesusahaan menghampiri hidupnya kita kecewa dan sungut-sungut kepada Tuhan. Perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan membuktikan Allah bwkerja mendatangkan kebaikan bukan hanya saat bersukacita atau mengalami sukses. Allah sanggup mendatangkan kebaikan dari peristiwa hal buruk.


Firman Tuhan pada pagi ini adalah sebuah refleksi iman dari Musa yang diajarkanya kepada bangsa Israel, agar mereka/bangsa Israel berlaku hati-hati dalam kehidupan mereka kedepannya. Musa menegaskan dalam perjalanan Israel dari Mesir dan digurun mereka berada dalam bimbingan Allah Israel, mereka dibimbing, diajar, ditempa oleh Allah, dicukupkan dan dikuatkan menjadi bangsa yang siap menerima berkat yang lebih besar dan hebat yaitu tanah yang subur, menjadi bangsa yang besar, bangsa imamat yang rajani, kepunyaan Allah sendiri. Dengan demikian mereka harus menunjukkan identitas diri mereka dalam setiap laku dan perbuatan nyata mereka sebagai bangsa pilihan Allah. Perbuatan mereka harus menjadi cerminan keberadaan Allah dalam diri mereka. Rasa syukur dan ketaatan kepada Allah adalah identitas bangsa pilihan Allah. Rasa syukur itu di buktikan bukan saja ketika mereka menerima hal-hal yang sesuai dengan keinginan mereka, tetapi rasa syukur itu juga dibuktikan dalam setiap peristiwa yang terjadi dalam perjalanan hidup bangsa Israel, baik suka maupun duka dengan demikian mereka menyadari bahwa setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita Allahlah yang mengaturkannya dan mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita. Demikian juga dengan ketaatan menjadi salah satu kunci kebahgiaan sebagai umat pilihan Allah, tanpa ketaatan yang penuh bangsa Israel akan gagal menjadi bangsa pilihan Allah. Ketaatan berarti melibatkan Allah dalam setiap rencana dan rancangan yang sedang dan akan kita lakukan. 


Allah telah memberikan yang terbaik bagi umatNya. Jika Tuhan berkehendak tidak seorang pun dapat menggagalkannya, dan semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita di masa depan (Roma 11: 34-36” 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! 


Sahabat yang baik hati! Allah telah menuntun umatNya hingga memasuki tanah Perjanjian. Selama perjalanan Tuhan membentuk, mengajari bangsa Israel itu dengan semua peristiwa-peristiwa hebat selama 40 tahun. Pembentukan itu dilakukan dengan harapan bangsa Israel telah dan lebih mengenal tentang Allah nenek moyang mereka yang hebat dan dahsyat. Allah yang tidak ada bandingnya, menyediakan apa yang perlu, mencukupkan mereka dengan berkat yakni memiliki tanah yang subur dengan  melimpah susu dan madu.  Dengan kemakmuran tersebut Allah menginginkan dan mengingatkan mereka bahwa itu semua adalah anugerah semata, sehingga janganlah lupa bahwa semuanya diberika untuk satu tujuan agar mereka menjadi bangsa yang rendah hati dan nama Allah dipermuliakan dalam kehidupan mereka


Pelajaran 40 tahun di padang gurun telah membentuk Israel menjadi umat yang tangguh. Tuhan memakai setiap keadaan untuk membentuk karakter yang unggul mulai dari kesulitan air dan mujizat lainnya. dalam kehidupan kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan menunjukkan kemuliaanNya. Demikian halnya di masa pandemi Covid 19 ini sekalipun melelahkan dan mendatangkan derita yang begitu memiluhkan hati tetapi kita yakin bahwa Allah mendatangkan kebaikan bagi kita dan menghantarkan kita sampai kepada tujuan akhir perjalanan kita dengan sentosa. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin 


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...