Jumat, 29 Januari 2021

HATI YANG MELEKAT KEPADA TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 30 Januari 2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*HATI YANG MELEKAT KEPADA TUHAN*


Mazmur 91:14 (TB) "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.


Psalms 91:14 (KJV) Because he hath set his love upon me, therefore will I deliver him: I will set him on high, because he hath known my name.


Sahabat yang baik hati. 

Organ tubuh yang paling vital dan paling dibutuhkan tubuh adalah Hati dan Jantung. Kedua organ tersebut saling berkaitan satu sama lain. Hati berguna mengatur sirkulasi tubuh khususnya dalam produksi cairan empedu yang bertugas membantu dalam proses pencernaan makanan. Di samping itu, hati juga menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa ketika glukosa darah rendah. Manusia tidak bisa hidup tanpa hati. Demikian halnya dengan jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai alat transportasi dalam tubuh, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh, sekaligus mengangkut zat-zat sisa.  Jantung dan pembuluh darah membentuk sistem kardiovaskular untuk memastikan kelangsungan hidup kita. Hati dan Jantung adalah organ tubuh yang paling penting bagi makhluk hidup khususnya manusia. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan hati dan jantung kita agar terhindar dari berbagai penyakit dengan menjaga pola hidup yaitu mengkonsumsi makanan sehat, rajin berolah raga, dan yang jauh lebih penting adalah menjaga perasaan (spiritual) dan berpikir positif. Hati dan Jantung adalah pusat kehidupan manusia.

 

Secara khusus kita akan membahas soal hati. Hati adalah pemberian Tuhan yang amat berharga bagi kita anak-anak-Nya. Sebagai yang amat berharga, kita hendaknya menerima nasihat sehat sebagaimana tertulis dalam *Amsal 4: 23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”* Hati yang merupakan pusat kehidupan harus senantiasa dijaga dengan baik agar selalu memancarkan kehidupan dalam kesehariannya. Namun, tidak dapat disangkal bahwa keadaan hati kita amat menentukan seluruh gerak hidup kita. Betapapun lihainya seseorang menyembunyikan isi hatinya, tetapi keadaan hati menentukan kata-kata, sikap, raut wajah dan tindakannya. Faktor-faktor yang bisa merusak hati selain pola makan dan pola hidup adalah kesombongan, iri hati, kemarahan atau kemurkaan, ketamakan, nafsu birahi, kerakusan, kemalasan. Bahkan dalam *Matius 15: 19 dikatakan “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat”.* Semua sifat-sifat buruk ini harus dijauhkan atau bahkan harus dibuang dalam diri kita sebab dapat merusak hati.  


Nas renungan hari ini mengarahkan kehidupan umat percaya agar senantiasa memiliki hati yang melekat kepada Tuhan. Hati yang melekat kepada Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai *“harta yang amat sangat berharga”,* sehingga berada di dekat dan di dalam TUHAN adalah suatu kehidupan yang penuh dengan kelimpahan berkat dan damai sejahtera. Dengan demikian dalam situasi apapun yang kita hadapi dalam perjalanan kehidupan, tetaplah memandang pada Tuhan dan percayalah pada penyertaan-Nya. Ketika kita memiliki hati yang melekat kepada Tuhan, akan selalu ada kedamaian bahkan saat menghadapi situasi sulit sekali pun. Itu sebabnya dalam ayat renungan hari ini dikatakan, *“Aku akan meluputkannya dan membentenginya”.* Artinya selama kita melekat dan percaya kepada Tuhan maka kita akan selalu ada dalam penyertaan Tuhan. Ditengah kesesakan kita, Tuhan berjanji akan terus menyertai kita. 


Dalam Kitab Injil beberapa kali disebutkan bahwa *“hati Yesus tergerak oleh belas kasihan”.* Berita sukacita ini amat meneguhkan hati kita sebab hidup anda dan saya detik ini adalah bukti dari belas kasih Tuhan yang mengalir dari hati-Nya. Hati Tuhan yang selalu mengasihi, mengampuni, melindungi, memberkati, mendidik, mengingatkan dan menyertai kehidupan setiap umat-Nya. Inilah yang seharusnya menjadi acuan bagi kita sebagai umat percaya, yaitu meneladani kehidupan Tuhan didalam pribadi Yesus Kristus. Dengan hati yang mengenal dan mensyukuri belas kasihan-Nya itu pula, kita dapat percaya penuh kepada Tuhan. Dengan memiliki hati yang melekat kepada Tuhan maka setiap tindakan dan perkataan yang kita lakukan selalu memancarkan kehidupan  dan sukacita bagi kehidupan sekitar. 


Sahabat yang baik hati, keadaan hati kita menentukan hubungan kita dengan orang lain. Hati yang dipenuhi oleh kemarahan, permusuhan, sakit hati, kebencian, kecemburuan, kecurigaan, kerakusan, kesombongan, ketakutan, kekuatiran dan sebagainya akan merusak hubungan kita dengan orang lain. Itu sebabnya ditegaskan agar hati perlu dijaga dengan membuang segala sesuatu yang merusak yang tinggal didalamnya. Membersihkan hati dengan menyambut Roh Tuhan berdiam di dalamnya. Tuntunan Roh Tuhan memampukan kita untuk selalu memancarkan kehidupan sehingga hidup ini lebih bermakna. Oleh karena itu sahabatku, milikilah hati yang selalu melekat kepada Tuhan maka Dia akan selalu melindungi dan menyertai kita setiap saat. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam : Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - JZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...