Kamis, 21 Januari 2021

KENALILAH DIRIMU DENGAN MATA IMANMU

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 22 Januari 2021



KENALILAH TUHAN DENGAN MATA IMANMU


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Lukas 24: 15-16 (TB)

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.


Luke 24: 15-16 (NIV)

As they talked and discussed these things with each other, Jesus himself came up and walked along with them; but they were kept from recognizing him.


Sahabat yang baik, firman Tuhan hari ini berbicara tentang dua orang murid Yesus (selain 11 murid Yesus yang lainnya) yang sedang berjalan ke kampung Emaus setelah mereka menyaksikan peristiwa besar yaitu penyaliban dan kematian Yesus yang mereka banggakan sebagai guru dan pemimpin mereka. Pada saat itu para murid Yesus sedang dalam situasi berduka karena kematian Yesus. Para murid sungguh sangat tidak percaya dan sangat terpukul, karena Yesus adalah sosok yang mereka harapkan dapat membebaskan bangsa Israel kelak. Ditambah lagi, setelah tiga hari kematian Yesus, mereka juga mendapati kubur Yesus kosong dan mereka tidak menemukan Yesus di sana. Peristiwa ini benar-benar telah membuat murid-murid kaget, sedih, kecewa dan bahkan kehilangan harapan. Itulah sebabnya ketika dalam perjalanan itu mereka bertemu dengan Yesus, tak sedikitpun terfikir oleh mereka bahwa itu adalah Yesus yang mereka rindukan, sebab secara logika tidak mungkin Yesus yang sudah mati itu berjalan bersama mereka. Alhasil, mereka tidak menyadari dan tidak mengenali sosok Yesus yang sedang berjalan bersama mereka. Mengapa kedua murid itu sampai tertutup matanya sehingga tidak mengenali Yesus? Karena mereka telah dibutakan oleh ketakutan, kesedihan, kekecewaan dan keputusasaan akibat kematian Yesus.


Sahabat yang baik, sama seperti dua orang murid Yesus itu, kita juga seringkali tidak menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap perjalanan hidup kita. Kita merasa dibiarkan Tuhan berjalan sendiri melewati lorong-lorong gelap kehidupan ini. Kita merasa telah ditinggalkan oleh Tuhan sehingga merasa sendirian memikul beban pergumulan hidup yang berat, kita merasa sendirian melewati duka yang memilukan hati, kita merasa sendirian menanggung derita akibat perekonomian yang surut, perceraian, perselingkuhan, penganiayaan, percekcokan rumah tangga yang tidak kunjung selesai, kita merasa sendirian berjuang hidup di tengah pandemi covid-19, dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa menyedihkan yang kita rasa kita lewati sendirian dan tanpa kehadiran Tuhan yang menolong kita. 


Benarkah kita dibiarkan dan ditinggalkan oleh Allah? Tentu tidak. Allah tidak pernah meninggalkan umatNya, bahkan ketika umatNya meninggalkan Allah sekalipun, Allah tetap setia. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia tidak meninggalkan umat kesayanganNya, Ia hidup sampai selama-lamanya dan akan selalu menyertai kita. Namun, seringkali kita sebagai umatNya yang merasa ditinggalkan Allah, padahal kitalah yang sesungguhnya tidak peka melihat kehadiran Allah di tengah-tengah kehidupan kita. Mata kita seakan ditutupi oleh ketakutan, kesedihan, kekhawatiran, kekecewaan dan keputusasaan yang berlebihan sehingga kita merasa sendirian. Hal inilah yang seringkali membuat kita dengan gampangnya memprotes, menyalahkan dan menghakimi Tuhan atas setiap peristiwa pahit yang kita alami. 


Seperti peristiwa pandemi covid -19 yang menimpa dunia selama setahun belakangan ini, banyak dari antara kita yang merasa dibiarkan bahkan ditinggalkan oleh Allah. Allah dianggap tidak mendengarkan seruan minta tolong umatNya. Pandemi yang tidak kunjung berakhir ini dianggap sebagai bukti Allah tidak "hadir" menolong umatNya. Padahal, pada kenyataannya Allah tidak pernah meninggalkan umatNya, bahkan dalam situasi sesulit apapun. Tanpa kita sadari, Allah hadir menguatkan kita melewati rasa sakit akibat corona, melewati perihnya luka akibat ditinggal orang yang kita kasihi yang meninggal karena corona, Allah juga hadir menolong kita melalui tangan orang-orang yang menolong kita disituasi sulit, Allah bahkan hadir bersama kita melewati setiap lika-liku perjalanan hidup yang kita lalui. Allahlah yang membuat kita tetap bertahan hidup sampai saat ini, walau dengan cara yang mungkin kita tidak pahami.


Sahabat yang baik, hari ini kita diingatkan untuk menyadari sejauh mana pengenalan kita terhadap Yesus yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan hidup kita. Kita tentu tidak akan bisa mengenal dan menyadari kehadiranNya dalam setiap detik hidup kita jika hanya memakai mata logika semata, sebab Ia hanya bisa dilihat dan dirasakan melalui mata iman. Jika kita teguh beriman dan percaya kepada kuasaNya, maka ketakutan, kesedihan, kekecewaan bahkan keputus asaan sekalipun tidak dapat menutup mata iman kita. Bahkan dalam situasi terpahit sekalipun, iman akan menuntun kita melihat terang Allah tetap bersinar di tengah kegelapan hidup kita. 


Sahabatku, ingatlah Janji Yesus sebelum Ia naik ke sorga: "Dan ketahuilah, Aku akan menyertai engkau sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28: 20b). Artinya, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Oleh karena itu, teruslah beriman dan percaya kepadaNya agar kita merasakan kehadiranNya nyata dalam hidup kita. Amin


Tuhan memberkati.

Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - MHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...