Selasa, 05 Januari 2021

ANAK YANG DIKASIHI

 FIRMAN  TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 06 Januari 2021


ANAK YANG DIKASIHI ALLAH


Selamat pagi sahabat  yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 3: 17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (TB)


Matthew 3:17 Then a voice from heaven said, "This is my own dear Son, and I am pleased with him." (CEV)


Sahabat yang baik hati, 6 Januari dalam tradisi Gereja Barat adalah akhir dari Perayaan Natal yang biasa disebut dengan Epiphany, yang bermakna bahwa Allah menampakkan diri-Nya dengan nyata jelas melalui Yesus Kristus, sehingga manusia dapat memahami dengan jelas keberadaan dan kemahakuasaan Allah. Biasanya topik renungan pada Perayaan Epiphany adalah (a.) Perjumpaan Orang Majus dengan Bayi Yesus, (b.) Perjumpaan Simeon dan Hanna dengan Bayi Yesus, atau (c.) Peristiwa Baptisan Yesus. Nas hari ini, jelas mengutip ayat dari Peristiwa Baptisan Yesus. Untuk memulai Pekerjaan Pelayanan-Nya, Tuhan Yesus harus melalui Baptisan, yang kemudian dilanjutkan dengan Puasa dan Pencobaan di Padang Gurun. 

Mengapa Yesus harus dibaptis? Konon praktek mirip baptisan merupakan hal yang biasa dilakukan hampir di semua agama, sebagai praktek penyucian dan pemurnian. Tetapi berbeda halnya dengan Baptisan Yesus. Yohanes Pembaptis mengajak umat untuk bertobat dan memberi diri dibaptis, tetapi dia terkejut karena Yesus datang untuk menerima baptisan darinya, padahal Yohanes tahu bahwa membuka tali sandal (tali kasut) yang dipakai Yesus pun dia tidak layak. Itulah sebabnya Yohanes mengatakan bahwa Yesus-lah yang harus membaptis dia. Tetapi Tuhan Yesus berkeras untuk dibaptis oleh Yohanes. 


Inilah yang membedakan makna baptisan bagi Iman Kristen dari semua praktek permandian atau penyucian yang ada dalam agama lain di dunia. Bagi Iman Kristen, Baptisan bukan sekadar ritual penyucian semata, melainkan pernyataan atau deklarasi mau hidup tenggelam di dalam kehendak Tuhan. Dengan menerima Baptisan dari Yohanes Pembaptis, sesungguhnya Tuhan Yesus menyatakan kepada seluruh dunia, bahwa Dia sudah siap sedia melaksanakan dan melakukan seluruh kehendak Sang Bapa. Tuhan Yesus siap untuk menyatakan kasih Allah yang menyelamatkan dan melayani manusia dari belenggu kebinasaan karena dosa. 

Seketika setelah Tuhan Yesus dibaptis, maka terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus seperti Burung Merpati ke atas Yesus, dan terdengarlah Suara dari Sorga mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan”. Tuhan Yesus dan Sang Bapa yang Mahakuasa “menjadi satu” dalam kehendak Karya Keselamatan. Hal ini yang menjadi perkenanan hati TUHAN, yaitu menyatakan Kasih dan Pendamaian. Yesus sebagai manusia adalah manifestasi Allah Bapa, dan di dalam diri Yesus nyata rekonsiliasi Allah dengan manusia. 


Sahabat yang baik hati, di dalam Yesus kita telah diperdamaikan dengan Allah, dan karena Baptisan Kudus kita juga telah menjadi satu dengan Yang Ilahi. Melalui baptisan kita telah menjadi satu dengan kematian Kristus, dan juga menjadi satu dengan kebangkitan-Nya. Kita menjadi dimampukan untuk hidup bagi Allah (Rom. 6:3-12). Hal inilah yang menyenangkan hati Sang Bapa, yaitu bahwa kita tidak lagi menjadi budak dari dosa. Di dalam Yesus Kristus, kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi. Marilah kita melakukan apa dikehendaki Allah dan yang menyenangkan hati-Nya. 


Sahabat yang baik hati, ingatlah perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 9:13 “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan”. Dunia saat ini penuh dengan ketakutan karena berbagai ancaman, khususnya karena pandemik SARS Cov-19. Mari kita bahu membahu menyatakan welas asih dan kebaikan dan mengutamakan kepedulian dengan menggunakan masker, menjaga kebersihan. Segala hal yang didorong dan bertujuan mengembangkan kasih di tengah kesulitan, pasti menyenangkan hati Allah kita. Dan darisitulah kita menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya. 

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...