Kotbah Minggu I Setelah Epipanias, 10 Januari 2021
Nas: Mazmur 29:1-11
MEMULIAKAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN
Selamat hari minggu! Sahabat yang baik hati
Kotbah Minggu ini tertulis pada Mazmur 29:1-11 tentang kebesaran dan kekuasaan Tuhan atas alam. Tidak ada yang terjadi pada unsur-unsur alam ini yang tidak diketahui oleh Tuhan baik di udara, di air, di bawah laut, darat, dan pada binatang dan hewan dan tumbuhan. Tuhan mengontrol dan mengusai segalanya. Sekali Tuhan memerintahkan dengan SuaraNya maka segala sesuatu terjadi. Suara Allah menjadikan segala sesuatu terjadi.
Mengapa pemazmur menyampaikan itu semua, tentu hendak menyampaikan bahwa tidak alasan untuk mendewakan unsur apapun yang ada di langit, di bumi dan di bawah air untuk disembah dan meminta kehidupan daripadanya karena semuanya ada dalam kekuasaan Tuhan. Hanya Tuhanllah yang patut dipuji dan disembah.
Alasan kedua, dalam berbagai fenomena alam: seperti gempa bumi, gelombang laut, angin ribut dan badai serta semburan gunung api yang sangat sering berdampak pada kehidupan manusia bahkan telah benyak korban jiwa atas peristiwa alam semuanya itu diketahui oleh Tuhan. Manusia dibekali Tuhan akal dan pikiran untuk memahami fenomena alam. Jika pun terjadi fenomena alam yang diluar perkiraan manusia, manusia sepatutnya merendahkan diri bahwa tak terselami pikiran Tuhan melalui fenomena alam. Manusia seharusnya bertanya kepada Tuhan apa kehendak Allah dari fenomena alam yang terjadi. Bukan menghakimi, bahwa tugas manusia jika ada fenomena alam yang berdampak buruk pada manusia bahkan memakan korban bukanlah menghakimi tetapi mendampingi dan menguatkan sesama serta mencari maksud Tuhan dibalik fenomena alam.
Tanggal 24 Desember lalu misalnya kita mengenang Tsunami di Bandah aceh dan Bantai Barat, yang memakan korban jiwa yang banyak. Fenomena air yang meghempaskan penduduk di pantai dan yang dapat dijangkaunya sungguh menghentakkan kita. Kejadian ini telah membuka mata kota menyentuh rasa kemanusiaan kita menolong sesama.umat manusia. Dalam krisis sosial, Tuhan menyapa manusia untuk meningkatkan rasa solidaritas kemanusiaan tanpa membedakan agama, suku ras dan kedaerahan. Demikianlah kita memaknai fenomena alam lainnya seperti: letusan gunung berapi yang menghancurkan kehidupan di sekelilingnya, angin puting beliung dan tornado yang dapat menyapuh bersih setiap jalur yang dilaluinya, banjir bandang, gempa bumi dan fenomena alam lainnya. Semuanya bencana alam yang terjadi dapat membunuh kehidupan dan membuat manusia sengsara dan bertanya apakah Tuhan fenomena alam yang memakan korban jiwa merupakan kehendak Allah? Atau pertanyaan berbeda apakah Tuhan tidak berkuasa mengaturnya sehingga harus memakan korban jiwa manusia? Ini terus menjadi pertanyaan dan pergumulan kehidupan yang membuat manusia semakin memuji dan mengagungkan Tuhan serta meningkatkan rasa solidaritas.
Mazmur 29 ini mengingatkan bahwa Allah adalah pencipta semesta dijadikannya segala sesuatu untuk kebaikan manusia. Allah menciptakan manusia dengan akal budi, namun nalar manusia sangat terbatas memahami fenomena alam dan kehendak Allah di dalamnya. Yang pasti fenomena Alam bukan terjadi diluar pengetahuan Allah, karena Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dalam fenomena alam.
Kotbah minggu ini menegaskan:
01. Tidak ada alasan untuk mendewakan alam atau untuk takut terhadap alam, tumbuhan atau hewan terkuat apapun, karena semuanya adalah ciptaanNya. Tuhan berkuasa dan berdaulat atas segala yang ada.
02. Orang percaya justru akan melihat bahwa alam menceritakan segala kebaikan Tuhan, kekuasan dan kebesarannya terpancar lewat alam ciptaannya. Lewat alam manusia semakin takut dan takjub kepada Allah. Alam ini menyatakan kuasa Allah (ephifanei).
03. Kotbah ini mengajak seluruh orang percaya untuk memberikan kemuliaan hanya kepada Tuhan dengan cara melakukan kehendak Allah. Kemuliaan Allah akan terpancar lewat kehidupan yang kudus dari orang-orang percaya dan mempertebal rasa kemanusiaan kita.
Mazmur 29:2, 11 (TB) Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!
Tuhan memberkati kita semua!
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar