Senin, 25 Januari 2021

TUHAN ALLAH, SATU-SATUNYA YURUSELAMAT

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 26 Januari 2021


*TUHAN ALLAH SATU-SATUNYA JURUSELAMAT*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 43:11 (TB) : Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada Juruselamat selain dari pada-Ku.


Isaiah 43:11 (KJV) : I, even I am the LORD, and beside me there is no savior.  


Dalam pasal 43 ini Nabi Yesaya menuliskan tentang kelepasan bangsa Israel dari pembuangan di Babel karena kasih Allah akan umat-Nya. Nats bacaan di atas adalah salah satu dari banyak ayat dalam kitab-kitab Perjanjian Lama yang menjelaskan bahwa Juruselamat itu adalah Tuhan Allah. Tuhan memperkenalkan diri-Nya sebagai Penebus Israel. Mereka dibuang ke Babel karena ketidaksetiaannya kepada Allah. Mereka melakukan perzinahan rohani dengan menyembah ilah-ilah lain. Namun, Allah menghapus pelanggaran Israel dan mengangkat kembali mereka menjadi harta yang berharga, umat kesayangan-Nya (ayat 4), menebus dan menyelamatkan mereka. Ini merupakan nubuat diangkatnya orang-orang menjadi anak-anak Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. 


Kita juga yang hidup di zaman kekinian adalah juga milik-Nya yang berharga, menghapus dosa-dosa kita melalui tebusan Putra Tunggal-Nya Yesus Kristus di kayu salib. Kita berharga dan mulia dalam pandangan-Nya, sekaligus sasaran kasih-Nya yang besar. Janji penyertaan Allah kepada kita umat-Nya tidak pernah berubah, terutama janji penebusan dan keselamatan-Nya untuk orang-orang yang percaya kepada Kristus. Allah sendiri yang menyampaikan janji keselamatan itu, Allah sendiri yang menyelamatkannya dan Allah sendiri yang mengabarkan berita keselamatan itu. 


Namun demikian, hampir separuh isi dunia saat ini menolak dan tidak mau atau belum percaya kepada Yesus Kristus. Padahal Tuhan mengasihi seluruh manusia tidak peduli dari bangsa manapun juga. Ia datang sebagai Juruselamat bagi kita semua, bagi segala bangsa, bukan hanya bagi orang Israel. Pertanyaan mendasarnya adalah, kemana kita akan pergi setelah kita mati? Alkitab mengatakan bahwa setelah kita meninggalkan dunia ini hanya ada dua alternatif tempat yang akan kita tuju: yaitu rumah Allah Bapa di Surga yang penuh sukacita damai sejahtera atau terbakar oleh api kekal di neraka. Allah mau agar orang-orang ciptaan-Nya yang segambar dengan-Nya tidak tersesat. Dia mau agar kita semua hidup bersama-Nya di surga. Dan Allah mengingatkan kita bahwa hanya ada satu jalan ke surga, yaitu melalui Yesus Kristus Sang Juruselamat! Yesus Kristus adalah satu-satunya Jalan Keselamatan. Hal ini jelas dikatakan Yesus dalam Yoh.14:6: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Juga Hos.13:4 menegaskan "...., dan tidak ada juruselamat selain dari Aku."  Ini sejalan dengan yang tertulis dalam Kis.4:12 : Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  Artinya, di luar Yesus kita pasti akan tersesat yang berujung kepada kebinasaan kekal. Jika kita tersesat dalam kekekalan, tidak ada jalan berputar atau jalan untuk berbalik. Terlambatlah sudah! 


Dengan demikian seperti di Firmankan dalam Alkitab bahwa barangsiapa percaya kepada Kristus tidak akan mengalami kebinasaan, melainkan beroleh jaminan hidup yang kekal  (Yoh.3:16).  Sebagai Juruselamat, Dia rela mengorbankan nyawa-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dosalah yang membuat manusia hidup terpisah dan jauh dari Bapa;  dosalah yang membuat manusia berada di dalam kebinasaan kekal. Karya pengorbanan Kristus ini mendekatkan kita dengan Bapa. Oleh karena itu sebagai orang Kristen sepantasnyalah kita harus berbangga hati dan membuka jati diri sebagai pengikut Kristus di hadapan dunia, sebab kita memiliki Kristus yang adalah Tuhan dan Sang Juruselamat!  Tidak perlu malu apalagi takut memprolamirkan kesaksian iman percaya kita. Contoh kecil paling sederhana dalam keseharian hidup, kita harus berani tampil berdoa dengan sikap yang benar ketika makan diantara orang-orang non Kristen, atau direstoran. Itulah bagian kesaksian kita selaku murid Kristus sejati.


Tugas kita sekarang adalah mengerjakan keselamatan yang telah kita terima dengan takut dan gentar (Fil.2:12). Ini proses yang harus kita kerjakan di sepanjang hidup kita hingga tiba saat kita yang datangnya seperti pencuri malam. Karena keselamatan yang kita terima bisa hilang bila kita tidak secara konsisten hidup di jalan-Nya.  Memang, mengikut Yesus tidak berarti tanpa beban pergumulan hidup. Tuhan izinkan hal itu terjadi untuk membentuk dan memurnikan iman percaya kita, sehingga karya keselamatan yang sudah Ia kerjakan tidak menjadi sia-sia. Ingat jualah seruan Yesus agar kita jangan sibuk hanya mengumpulkan harta di dunia yang bisa dirusak ngengat dan karat atau dibongkar pencuri, tetapi mari mengumpulkan harta di surga yang ada di dalam Kristus sendiri. Kita datang ke dunia tanpa membawa apa-apa, dan akan pergi juga pasti tanpa membawa apa-apa! Dialah fokus harta pusaka dan kekayaan kita, harta kita yang sejati. Karena Kristus adalah satu-satunya Sang Juruselamat, tidak ada yang lain! 


Sahabat yang baik! Ingatlah, bahwa Tuhan Allah terus berkarya di sepanjang kehidupan kita. Sebagaimana Dia telah menyertai bangsa Israel dalam keadaan apapun, Allah yang sama juga akan menyertai dan menyelamatkan kita asal kita tetap taat dan setia sampai akhir kepada-Nya.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam: Tim Page Pdt Nekson Simanjuntak - TEM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...