Selasa, 12 Januari 2021

ANAK DOMBA ALLAH MENGHAPUS DOSA MANUSIA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 13 Januari 2021


ANAK DOMBA ALLAH MENGHAPUS DOSA MANUSIA


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yohanes 1:29b (TB) : Lihatlah,Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.


Jeremiah 18:11 (KJV) : "Behold! The Lamb of God who takes away the sin of the world!


Nas renungan hari ini merupakan seruan Yohanes Pembaptis. Seruan Yohanes Pembaptis itu dikumandangkan saat menyambut Yesus dengan sukacita berkaitan dengan "anak domba yang dikorbankan karena dosa". Dalam hukum Taurat, hampir segala sesuatu disucikan, dan diampunkan dengan darah. Dan tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan. Itu dilakukan lewat domba yang dikorbankan diatas mezbah untuk pengampunan hingga digenapi oleh Mesias yang disebut "Anak Domba Allah." Anak Domba merujuk kepada korban di dalam Perjanjian Lama yang ingin menyatakan hal ini sebagai bayang-bayang menuju kepada Kristus. 


Yesus adalah Anak Domba yang diutus Allah menjadi kurban bagi pengampunan dan penebusan umat berdosa. Anak domba merujuk kepada sosok Yesus Kristus yang tanpa cacat, murni tak bernoda dengan misi kedatangan-Nya ke dunia dalam kerelaan mengorbankan diri-Nya, menderita dan darah-Nya tertumpah lewat penyaliban di Golgota. Ia pasrah dalam ketaatan kepada Sang Bapa-Nya demi menebus harga kematian kekal itu bagi umat manusia yang percaya kepada-Nya. Hanya Yesus yang tanpa dosa yang dapat melakukannya. Ia seperti seekor domba yang dibawa ke pembantaian, bahkan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang mengguntingi bulunya. Dia dianiaya, tetapi Ia membiarkan diri ditindas sebagai Hamba yang menanggung beban manusia dan mempersembahkan diri sebagai "Anak Domba Perdamaian".


Melalui kematian Sang Anak Domba membuka jalan kepada Allah bagi seluruh dunia, dan kasih Allah dinyatakan serta dimeteraikan. Mengapa?  Sebab semua manusia yang semula diciptakan Allah segambar dengan-Nya telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah serta hidup dalam kegelapan kekal. Gambar Allah pada wajah manusia sudah sirna! Manusia tidak lagi mencerminkan keindahan dan kekudusan Allah,  bahkan hubungan manusia dengan Allah sudah rusak berat. Manusia melalui dirinya sendiri tidak mampu mendekat kepada Allah. Untuk membangun hubungan kembali dengan Allah,  Allah sendiri yang berinisiatif memulihkan hubungan yang telah rusak tersebut. Melalui karya penebusan Yesus di kayu salib sebagai Anak Domba Allah, maka dosa manusia sudah ditebus dan umat percaya dibenarkan oleh Allah. Jadi Kristus harus datang ke dunia adalah untuk mengembalikan maksud semula Tuhan dalam menciptakan manusia. Dan keselamatan yang dibawa Kristus bukan hanya terbuka bagi orang Yahudi saja, tetapi bagi seluruh isi dunia ini termasuk kita.


Oleh karena itu harus kita sadari bahwa karya penyelamatan Yesus di kayu salib adalah karya terbesar dalam kehidupan manusia, yaitu Allah telah mengurbankan diri-Nya untuk menghapus dosa manusia. Manusia yang seharusnya mati binasa, sekarang beroleh hidup yang kekal. Inilah bukti bahwa Allah sangat mengasihi manusia. Keselamatan kita umat-Nya merupakan kasih karunia Allah semata. Syaratnya hanya percaya kepada-Nya dan mengikut Dia dalam ketaatan dan kesetiaan iman kepada Yesus Kristus! Seperti dikatakan dalam Yohanes 3:36 : “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” 


Oleh karena itu para Sahabat yang baik! Sebagai rasa syukur kita atas kebaikan Allah dalam kehidupan ini, mari meneladani karakter Yesus yang rendah hati dan mau rela berkorban dengan senantiasa tegerak hati untuk peduli bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan dalam ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya. Juga mari belajar dari Yohanes Pembaptis yang dengan penuh kerendahan hati mau menjadi suara yang berseru-seru supaya banyak orang terhilang mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat sejalan dengan Amanat Agung-Nya. Seyogyanya hidup kita yang diberkati Allah juga menjadi berkat bagi sesama demi kemuliaan nama-Nya, karena itulah yang dikehendaki-Nya! 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak  TEM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...