FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Sabtu, 23 Januari 2021
“JANGAN TAKUT, BERSAMA TUHAN KITA MEMPEROLEH KEBERANIAN”
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:
Efesus 3:12 (TB) Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
Ephesians 3:12 (KJV) In whom we have boldness and access with confidence by the faith of him.
Setiap orang tentunya pernah merasakan ketakutan dalam hidupnya. Coba ingat, pada situasi bagaimanakah kita sering merasa takut? Ketika berhadapan dengan kematian, sakit penyakit, bencana, musibah, hukuman, dan sebagainya. Sebagai seorang yang telah mengalami pasang surut gelombang dalam hidupnya, Paulus menyaksikan bagaimana Tuhan Allah senantiasa memberkatinya dalam memberitakan firman Tuhan yaitu missi penginjilannya ke berbagai daerah. Berulang kali Paulus ditangkap dan dipenjarakan, namun semangatnya tidak pernah surut. Justru ia semakin bersemangat untuk memberitakan firman Tuhan. Tubuhnya memang terpenjara, tetapi semangat bahkan firman Tuhan tidak pernah terpenjara. Bahkan dari dalam bui sekalipun, ia dapat mewartakan firman Tuhan kepada banyak orang melalui surat-surat kirimannya.
Paulus mengetahui bagaimana keraguan dan ketakutan telah menyelimuti hati jemaat mula-mula di Efesus. Bagaimana tidak, mereka tentunya mengetahui bahwa Paulus telah dipenjara. Tentu bukan karena kesalahan atau pelanggaran yang dilakukannya, hanya karena dia mewartakan firman Tuhan. Keadaan ini, tentunya sulit diterima oleh jemaat mula-mula pada saat itu yang baru saja menjadi Kristen. Apa yang terjadi dengan Paulus, tentunya membuat mereka takut, khawatir bahkan imannya dapat menjadi lemah. Mungkin pikir mereka, untuk apa menjadi Kristen dan bertahan untuk mengikut Kristus, jika hidup kita susah, penuh dengan pergumulan bahkan nyawa pun terancam? Karena itulah, Paulus meneguhkan iman mereka dengan berbagai nasihat yang diberikannya. Paulus juga mengatakan: Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu (Ef. 3:13).
Paulus berusaha untuk mengarahkan orang Kristen mula-mula di jemaat Efesus agar meneladani Yesus Kristus. Mereka tidak boleh hanya fokus kepada diri Paulus yang menghadapi berbagai penderitaan pada saat itu. Sebab apapun penderitaan yang dialami oleh Paulus, itu semua dialaminya demi Kristus yang ia wartakan. Paulus menegaskan bahwa di dalam Yesus Kristus, setiap orang percaya akan memperoleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya (Ef. 3:12). Jadi, Yesus Kristus adalah kekuatan kita, dan alasan yang teguh untuk kita bertahan dalam setiap pergumulan hidup, karena Ia sudah terlebih dahulu mengalami berbagai penderitaan demi menebus dosa-dosa kita.
Yohanes 14:6 “Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Jadi, Yesus adalah jalan masuk kita datang kepada Allah. Tentunya terlebih dahulu kita harus percaya dan beriman kepadaNya.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita harus jujur mengakui bahwa di dunia ini kita sering sekali bergantung kepada figur manusia, misalnya kepada tokoh, pemimpin, dan orang-orang besar menurut ukuran dunia ini. Sehingga, hal itu sering membuat kita merasa kecewa, marah, gagal dan ingin beralih kepada figur yang lain ketika yang kita idolakan itu gagal, kalah atau sudah tak berkuasa lagi. Ini tentunya karakter yang keliru. Oleh karena itu, jangan pernah sesekali menaruh harapan kepada figur manusia, tetapi hanya kepada Tuhan Yesus Sang Juru Selamat itu saja kita menaruh harapan kita sepanjang hidup ini. Mengapa hanya kepadaNya kita bergantung? Karena hanya di dalam Dia kita memperoleh keberanian dan memperoleh jalan untuk bertemu dengan Allah dalam kepercayaan dan iman kita. Oleh karena itu, jangan pernah menjauh dari Kristus. Sebagai orang percaya kita harus senantiasa datang kepadaNya, mendekatkan hati dan pikiran kita kepadaNya, bersekutu, berdoa dan merindukan setiap sabdaNya dalam kehidupan kita. Sebab firman Tuhan adalah senjata yang ampuh bagi kita untuk mengalahkan segala ketakutan dan kekhawatiran dalam hidup ini. Efesus 6:13+17 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah. Oleh karena itu, sebagai orang percaya kita dipanggil untuk senantiasa berdoa dan berjaga-jaga senantiasa, untuk menjadi pemenang. Bersama Tuhan kita pasti berani, teguh dan menjadi pemenang atas segala pergumulan di dalam hidup ini.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - RN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar