Senin, 30 September 2019

YANG JAUH MENJADI DEKAT KARENA DARAH KRISTUS

YANG JAUH MENJADI DEKAT KARENA DARAH KRISTUS Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Selasa, 01/10/2019 Efesus 2:13 (TB) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Ephesians 2:13 (RWV) But now in Christ Jesus ye who once were far off are made near by the blood of Christ. Jarak nampaknya bukan lagi masalah bagi manusia di era globalisasi ini. Apa yang terjadi di sekitar kita bisa langsung diketahui oleh seluruh penjuru dunia melalui "siaran langsung" oleh media maupun medsos yang ada di ponsel kita masing-masing dan sebaliknya apa yang terjadi belahan dunia lain dapat kita ketahui dengan cepat. Ini adalah suatu keberhasilan manusia di bidang tehnologi informasi. Namun kita menyadari ada sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya jika manusia telah berhasil menghubungkan manusia yang nun jauh, namun pada saat yang sama telah memisahkan kita yang dekat. Kala kita kumpul di rumah, makan bersama di restoran atau kumpul dalam satu ruangan lihatlah masing-masing akan asyik dengan gadget masing-masing sehingga kita yang dekat sesungguhnya menjadi jauh. Ini suatu tantangan yang perlu direnungkan yang jauh kita perhatikan namun yang dekat disekitar kita. Renungan hari ini juga berbicara tentang karya Allah di dalam Yesus Kristus yang menjadikan yang jauh menjadi dekat. Yesus Kristus menjadikan yang jauh dan dekat disatukan hidup dalam kasih karunia Tuhan. Siapakah yang dimaksudkan yang jauh dan yang dekat? Mereka "yang jauh" suatu sebutan yang diergunakan Paulus kepada orang yang tidak mengenal Allah (non Yahudi). Bagi kaum Yahudi mereka menyebut ini "bangsa-bangsa" atau istilah lain "bangsa yang tidak bersunat". Yang jauh juga dipakai untuk menjelaskan orang yang telah meninggalkan Tuhan, pergi menuruti keinginannya sendiri dan tidak peduli dengan kehidupan rohaninya. Mereka yang jauh sebutan kepada manusia berdosa atau 'adam' yang jatuh dalam dosa yang diusir dari Taman Eden sehingga di luar kasih karunia. Sementara mereka yang "dekat" adalah bangsa Israel sendiri, yang disebut dengan umat Allah, umat pilihan dan bangsa yang diberkati. Mereka memelihara kesalehan dan mengganggap diri dekat kepada Tuhan yang merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Yang jauh dan dekat sudah pasti beda, beda sikap, beda perilaku dan beda cita-cita hidup. Namun Kristus telah menjadikannya dekat dan mengupulkannya hidup dalam damai sejahtera. Tak ada yang merasa lebih suci dari yang lain dan sebaliknya orang jauh merasa inferior kepada mereka yang dianggap lebih dekat kepada Tuhan karena mereka lebih soleh dan Kudus. Hidup di dalam Kristus membuat kita memasuki kehidupan yang damai. Yesus telah meninggalkan damai sejahtera bagi kita dan damai itu akan disambut oleh orang yang berkenan kepada Allah. Dahulu jauh kini telah menjadi dekat, dahulu hiduo dalam dosa kini hidup dalam damai sejahtera Allah.  Itu bukanlah karena jeri payah atau hasil usaha kita tetapi karena kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Semua itu karena anugerah Allah. Efesus 2:8-9, 14 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.  Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan Sahabat yang baik hati! Marilah kita sambut damai sejahtera Allah bagi kita yang dulu jauh tetapi kini dekat karena penebusan darah Yesus Kristus. Jangan biarkan hidup kita digoda dan dipengaruhi oleh apapun yang membuat kita jauh dari Tuhan. Mari kita bawa damai sejahtera bagi mereka agar mereka berubah dan bertobat, meninggalkan perbuatannya menuju kehidupan yang dekat kepada Tuhan. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara engan melimpahkan rahmat-Nya segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin! Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...