Rabu, 11 September 2019

BERSIHKANLAH HATIMU

BERSIHKANLAH HATIMU Selamat Pagi, sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 05/09/2019 Yeremia 4:14 (TB) Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu? Jeremiah 4:14 (RWV) O Jerusalem, wash thy heart from wickedness, that thou mayest be saved. How long shall thy vain thoughts lodge within thee? Yeremia artinya Tuhan yang meninggikan dan Tuhan yang meruntuhkan. Hidup ini sepenuhnya terletak pada otoritas Tuhan. Yeremia hidup di jaman krisis masa-masa akhir pemerintahan di Kerajaan Yehuda sebelum pembuangan. Diperkirakan hidup tahun 587-540 SM. Zaman ini benar-benar krisis di kerajaan Yehuda; Yoyakim, Zedekia dan Yosia raja-raja asing bangkit menunjukkan kekuasaannya, Israel Utara telah lebih dahulu ditahklukkan oleh Assyur. Maka bangkitlah negara lain seperti Mesir, Babelonia dan negara lainnya berlomba untuk menaklukkan Yerusalem? Tanda-tanda perang itu telah berbunyi dan bersegera berkeinginan menakhlukkan Yerusalem? Yeremia 4:7 (TB) Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya. Pertanyaan adakah keselamatan bagi Israel? Pertanyaan inilah yang hendak dijawab oleh Yeremia, adakah kemungkinan Yerusalem bisa bebas dari ancaman bangsa asing? Atau akan bernasib samakah dengan Israel Utara (Samaria) yang telah dihancurkan oleh Assyur? Bagi Yeremia, satu-satunya jalan agar Yerusalem terbebas dari penahklukan bangsa asing, mereka harus memperbaharui diri. "jauhkanlah diri dari perbuatan jahat" dan "rancangan kedurjanaan." Bagi Yeremia menyelamatkan diri dari krisis bukanlah berkompromi dengan kejahatan, tetapi harus bertobat dan membersihkan diri dari segala rancangan dan perbuatan jahat. Apa yang dilakukan oleh Raja Yehuda? Mereka melakukan pemberontakan dengan berkoalisi dengan kejahatan, inilah disebut dengan koalisi Mesir dengan Yehuda menghempang Assyur. Bagi Yeremia ini adalah kejahatan dan rancangan kedurjanaan. Mereka adalah telah meninggalkan Tuhan, raja tidak percaya lagi atas kekuasaan Tuhan yang dapat melindungi bangsanya. Inilah yang paling diprotes Yeremia, bagaimana kita lepas dari kejahatan, kalau mengatasi kejahatan itu kita berkompromi dan bekerjasama dengan orang jahat? Bagaimana umat Allah menghempang berhala, dengan berkoalisi dengan berhala lain? Sungguh, dengan nyaring Yeremia bersuara: hai Yerusalem bersihkanlah dirimu dari segala kejahatan dan dari seluruh rancangan kedurjanaan. Melepaskan diri dari kejahatan adalah dengan cara memutuskan rantai kejahatan dari diri sendiri, dan berubah dan melakukan pembaharuan budi. Apa yang terjadi Babel bangkit dan menaklukkan Yerusalem dan mengangkut seluruh penghuni Yerusalem ke pembuangan Babelonia. Alberthienne Endah dalam buku "TENG HUI: KUNCI KEBAHAGIAAN menuliskan kisah pahit keluarga kaya yang mengalami kerugian besar masa krisis, seluruh kenikmatan dan paling mewah menjadi kebiasaan mereka: makan di restoran paling mahal, dijemput dan diantar kesekolah, segala fasilitas terbaik saat menikmati liburan merupakan hari-hari mereka. Namun krisis terjadi mereka jatuh miskin, menyesali kejadian ini, anak-anak menyalahkan ayah dan ibunya, ibu dan suaminya selalu bertengkar tiap hari, aset-aset satu persatu harus terjual dan dilelang menutupi utang perusahaan yang terus merugi. Mereka semua tak siap menerima kenyataan ini dan tidak merubah gaya hidupnya. Namun ada satu anaknya menerima kenyataan ini dengan pahit, merubah pola hidup, memulai hidup sederhana dari jalan kaki hingga naik angkot. Segala kepahitan ini harus dilewati, tekatnya terus membara dalam hati. Dia pun lama kelamaan berhasil membuka usaha dan berhasil bahkan melebihi asset yang dimiliki ayahnya. Sementara saudaranya yang lain tidak merubah kebiasaan hidupnya sampai seluruh asset habis tanpa memperbaharui diri. Siapa yang berhasil keluar dari krisis dan mendapatkan kembali kejayaan? yaitu orang yang mau berubah. Mengatasi krisis dengan memperbaiki diri. Sahabat yang baik hati! Siap melakukan perubahan tanpa kompromi dengan kejahatan menjadi kunci meninggalkan keterpurukan. Inilah pesan yang sangat berguna dari Yeremia bagi kita juga saat ini. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...