Kamis, 26 September 2019

BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERPEGANG TEGUH PADA HUKUM

BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERPEGANG PADA HUKUM Selamat pagi, sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 27/09/2019 Mazmur 106:3 (TB) Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu! Psalms 106:3 (RWV) Blessed are they that keep judgment, and he that doeth righteousness at all times. Baru-baru ini kita menyaksikan sendiri apa yang terjadi di Indonesia, aksi demonstrasi yang berujung rusuh menentang rancangan berbagai UU yang akan ditetapkan menjadi UU oleh DPR. Semua kita menyesalkan sikap anarkis. Terlepas dari sikap kita masing-masing perihal mendukung atau tidak. Alkitab mengajarkan hukum itu penting untuk menata kepentingan bersama. Kepastian hukum di masyarakat akan mendatangkan berkat dan sebaliknya ketidak pastian hukum akan mendatangkan chaos dan anarkhis di tengah masyarakat. Bagaimanakah orang yang berpegang kepada hukum akan berbahagia? Bukankah sebaliknya di dalam hukum orang tertekan, terbeban dan terkekang karena dibatasi dengan berbagai peraturan dan larangan? Memang, hukum membatasi kebebasan individu namun pembatasan kebebasan individu merupakan buah dari kesadaran dan pengakuan atas kepentingan orang lain. Pelanggaran hukum akan merugikan masyarakat itu sendiri. Coba anda bayangkan jika seseorang atas nama kebebasan individu seorang seenaknya namun sudah sangat mengganggu orang lain? Contoh dalam hidup bertetangga, atas nama kebebasan individu seorang tetangga selalu bising dengan suara sound musik miliknya, bagaimana perasaan tetangga sekitarnya? Di dalam hukum setiap orang menghargai keberadaan orang lain sekaligus menjamin kepastian perlindungan atas kepentingan diri sendiri. Hukum tak mengenal mayoritas atau minoritas. Setiap orang sama kedudukannya di dalam hukum. Kepastian hukum akan mendatangkan manfaat yang lebih luas bagi setiap anggota masyarakat dalam suatu negara. Renungan hari ini, merupakan pengajaran Pemazmur bahwa borang yang memelihara hukum dan berlaku adil akan memperoleh kebahagiaan di dalam hidupnya. Bahagia karena ada rasa aman, tentram dan kebebasannya terjamin oleh hukum. Pada saat yang sama seseorang menghargai hak-hak dan kepentingan orang lain. Berbahagialah orang yang berpegang tegung pada hukum. PBB menjadikan satu indikator kbahwa kepastian hukum dalam suatu negara berbanding lurus dengan indeks kebahagiaan masyarakat. Hal itu telah terbukti melalui penelitian-penelitian di dalam masyarakat. Semakin tinggi kepastian hukum dalam suatu masyarakat, indeks kebahagiaan masyarakat semakin tinggi puka. Sebaliknya jika dalam suatu negara ada ketidak pastian hukum, indeks kebahagiaan akan rendah, karena tak ada jaminan kepastian hukum. Sahabat yang baik hati! Berbahagialah orang yang berpegang teguh pada hukum itu terjadi juga dalam pembentukan bangsa Israel sebagai bangsa. Hal pertama yang dilakukan Tuhan kepada setelah keluar dari perbudakan Mesir adalah Tuhan memberikan sepuluh perintah Tuhan atau dekalog. Bangsa Yahudi mengatakannitu dengan Hukum Musa atau hukum Taurat. Bangsa Israel akan diberkati dan selamat jika memelihara hukum, sebaliknya mereka akan terkutuk jika tidak setia melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan kepada umatNya. Imamat 18:4-5 (TB) Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu. Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpah segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...