Jumat, 30 Agustus 2019

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Sabtu, 24/08/2019 Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Romans 10:17 (RWV) So then faith cometh by hearing, and hearing by the word of God. Setiap pasti membuat Almanak; suatu agenda pembacaan ayat harian yang ditetapkan Gereja kepada jemaatnya. Pertanyaan untuk apa orang percaya melakukan aktifitas pembacaan rutin seperti itu? Salah satu rahasia manfaat mendengarkan Firman Tuhan sebagaimana disampaikan oleh Paulus adalah iman itu timbul dari pendengaran akan Firman. Kita bersyukur, sejak reformasi Marthin Luther setiap warga jemaat didorong untuk memiliki dan membaca Alkitab. Sebelumnya hanya imamlah yang memiliki dan mengetahui isi Alkitab. Umat hanya mendengar Firman dari imam. Alkitab harus dibaca oleh setiap orang percaya agar imannya bertamba dan bertumbuh. Tak heran berbagai lembaga Alkitab di dunia ini selalu menyediakan pendistribusian Alkitab ada yang subsidi dan ada yang gratis agar setiap orang dapat membaca dan mengetahui kebenaran Firman Tuhan. Bagaimana iman orang percaya timbul dan bertumbuh kalau dia tidak mendengarkan Firman? Ayat renungan hari menegaskan bahwa manfaat dari membaca dan mendengarkan Firman adalah pertumbuhan iman kepada Yesus Kristus. 1. Semua orang percaya mengenal keselamatan yang ditentukan Allah melalui Yesus Kristus. Kita percaya tidak ada nama lain yang diberikan Allah dibawah kolong langit ini selain dari pada Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 4:12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Keyakinan itu harus terpatri di dalam diri setiap orang yang mengakui orang beriman. 2. Menjadikan iman bertumbuh; Rom 10:17 meyebutkan didasarkan pada pendengaran akan Firman. Firman Tuhann harus dibaca, digali dan diterapkan dalam kehidupan pribadi. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dikandung dalam Alkitab harus menjadi gaya hidup kita. Jika boleh saya analogikan seperti seorang petani dengan benih yang dimiliki. Petani yang memiliki bibit jika hanya di simpan di dalam lumbung maka bibit itu tidak akan tumbuh akan tetap sebagai bibit. Petani harus bekerja, bibit itu ditaburkan dalam persemaian dan di lahan yang dipersiapkan maka bibit itu akan bertumbuh dan menghasilkan buah. Maka demikianlah juga dengan Firman bagi orang percaya. Firman Tuhan yang dituliskan dalam Alkitab, hanya disimpan dalam lemari, hanya disimpan dalam logika berpikir maka firman itu tidak akan menimbulkan pengaruh apa-apa dalam pertumbuhan iman kita. Namun jika Firman itu kita dengarkan, direnungkan dan diterapkan dalam kehidupan kita, maka Firman itu bermanfaat menumbuhkan iman sampai menghasilkan buah terbaik dalam kehidupan orang percaya. 3. Bacalah 2 Tim 3:16: , Firman itu bermanfaat untuk menasihati, menegor kesalahan, memperbaiki kesalahan dan memperlengkapi orang percaya sempurna dalam segala perbuatan baik. Keberimanan kita bukan hanya pada pengakuan terhadap Yesus Kristus sebagai Yuruselamat, tetapi kuasa Firman yang telah mempengaruhi hidup orang percaya memiliki buah-buah terbaik dalam hidupnya. Sahabatku yang baik hati! Saya sangat senang jika anda terus mengikut pembacaan firman dan renungan setiap hari. Aktifitas itu harus menjadi kebutuhan kita setiap hari. Yakinlah disadari atau tidak firman yang kita baca dan kita renungan itu akan meneguhkan iman kita dan membentuk pribadi kita yang dikehendaki Tuhan. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...