Selasa, 13 Agustus 2019

BEKERJA DAN MAKAN

BEKERJA DAN MAKAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 13/08/2019 2 Tesalonika 3:10 (TB) kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. 2 Thessalonians 3:10 (RWV) this we commanded you, that if any would not work, neither should he eat. Bekerja dan makan adalah aktifitas yang saling terkait dalam hidup manusia Kita bekerja untuk makan, bahkan ada orang mengatakan bekerja demi sesuap nasi. Untuk apa semua yang kita cari bukankah untuk kita nikmati? Sebaliknya dengan makan kita memiliki energy atau tenaga untuk bekerja. Orang Korea katanya serapan pagi merupakan makanan yangbharus bermutu karena itu energi untuk bekerja sepanjang hari berbeda di Indonesia pagi hanya serapan, sekedarnya yang penting mengisi perut atau mengganjal. Kalau tak salah bagi masyarakat Indonesia siang menjadi utama atau bahkan malam. Coba anda bayangkan kalau makan malam menjadi makan utama, energy yang kita makan kita bawa untuk tidur perlu jugalah kita pikirkan ulang ya. Kalau bekerja dan makan adalah dua aktifitas yang saling berhubungan perlu juga kita memeriksa filosofi mana yang paling tepat. Silahkan dipikir danndipilih. Bekerja untuk bersenang-senang dan makan-makan menikmati hidup sah-sahbsaja. ,Jika anda penganut sebaliknya kita makan untuk bekerja atau untuk penatalayanan di dunia ini adalah baik juga. Tapi jangan sama sekali makan tapi tak bekerja. Paulus menasihatkan baiklah mereka yang tidak bekerja baiklah mereka tidak makan. Peringatan Paulus ini keras, untuk suatu disiplin hidup. Itu cukup beralasan, karena kalau kita baca kisah penciptaan, setelah Allah menjadikan segala sesuatu dan terakhir menciptakan manusia segambar dengan rupa Allah, maka Allah memberikan amanah kepada manusia untuk bekerja l: tahlukkanlah bumi dan berkuasa lah atas segala mahkluk. Ini adalah amanat untuk bekerja, beraktifitas serta tanggungjawab manusia untuk mengelola hidupnya dan untuk melestarikan alam. Allah menciptakan manusia bukan untuk bersenang-senang menikmati alam, tetapi Allah mengamanatkan manusia untuk bekerja mengelola alam demi kehidupannya. Dari dasar teologi penciptaan, apa yang dinasihatkan Paulus kepada jemaat Tessalonika cukup beralasan. Ditambah lagi konteks jemaat Tessalonika. Ada orang yang tidak bekerja karena kekeliruan mereka memahami hari kedatangan Tuhan. Tuhan itu segera datang, maka sebahagian mereka menual milik keounyaannya dan menghambur-hamburkannya. Sebahagian lagi ada orang yang tidak mau lagi bekerja, karena bagi mereka itu akan sia-sia karena apa yang dikerjakan akan sia-sia toh besok Tuhan datang. Kekeliruan seperti itulah yang membuat Paulus menasihatkan jemaat Tessalonika: siapa yang tidak bekerja baiklah ia tidak makan. Menantikan hari Tuhan bukan menjadi alasan untuk tidak bekerja. Sekalipun besok Tuhan datang hari ini kita akan menanam. Mendukung pikiran seperti itu, Marthin Luther pernah berkata: "sekalipun besok Tuhan datang hari ini saya akan menanam apel." Apa yang disampaikan oleh Luther ini penting, tak ada alasan apapun membuat manusia untuk tidak bekerja. Bekerjalah dan beraktifitaslah selagi masih ada waktu. Orang yang pensiun sekalipun harus berklaktifitas untuk mewujudkan dirinya berguna bagi orang lain. Saya jadi ingat motto Lansia HKBP: lansia semangat, lansia sehat dan lansia berguna. Sahabat yang baik hati! Nasihat Paulus ini mendorong kita agar memiliki etos kerja yang baik. Jangan ada alasan apapun bagi kita untuk tidak bekerja dan produktif untuk menghasilkan yang terbaik dalam hidup kita. Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan hari ini, karena hari ini Tuhan memberkati kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...