Sabtu, 17 Agustus 2019

MENERIMA HIKMAT ALLAH

Kotbah Minggu IX Stlh Trinitatis Nas: 1 Raja-raja 4:29-34 (Batak 5:9-14 MENERIMA HIKMAT ALLAH Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, firman Tuhan minggu ini menjelas tentang figur yang sangat spektakuler sepanjang masa, tak ada yang lebih berhikmat dari Salomo baik sebelum ia ada dan sesudahnya. Salomo, anak Daud, raja bagi Israel yang paling terkenal kebijaksanaannya; tiada raja yang paling berhikmat baik sebelum dan sesudahnya. Tiada penyair yang terhebat dari syair-syair hikmat Salomo. Disini kita tidak akan menghitung berapa hikmat Salomo, kejadian-kejadian berhikmat yang dia lakukan serta syair dan kata-kata bijak yang digubahnya serta kekayaan dan kehormatan yang diraihnya. Hal yang dimunculkan dalam kotbah ini ada pada 1 Raja-raja 4:29 bahwa Allah sendirilah yang memberikan semua hikmat dan pengertian yang dimiliki oleh Salomo. Dengan kata lain Salomo berhikmat karena Allah sendiri memberikannya. Hikmat adalah anugerah Allah bagi Salomo. Jika orang belajar mendapat ilmu dan wawasan yang luas, orang berlatih agar terampil namun menjadi orang berhikmat dan bijaksana adalah semata-mata karena Allah berkenan memberikan hikmat tersebut. Benarlah apa yang dia sampaikan bahwa: takut akan Tuhan adalah pemulaan pengetahuan (Amsal 1:7). Hikmat tak akan ada pada diri orang yang pongah dan sombong. Hikmat itu diberikan karena pribadi yang luhur dan tulus ingin berhikmat menjalani hisuonya. Pemberian hikmat kepada Salomo sangat berdasar, karena setelah dilantik menjadi raja, doa permohonan yang pertama dan utama disampaikan Salomo kepada Tuhan adalah hikmat. Dari Uarian 1 Raja-raja 3:1-4: 35 bahwa yang membuat Salomo begitu berhikmat sebagaimana dikemukakan kotbang Minggu ini? 1. Salomo Meminta Hikmat dan Tuhan Memberikannya. Setelah dilantik menjadi raja bagi Israel, hal yang diminta Salomo keoaslda Tuhan adalah agar diberi hati yang paham menimbang perkara untuk memimpin bangsa Israel, yaitu : hikmat. 1 Raja-raja 3:9 (TB) Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" Bukan hanya itu Allah menambahkan kekayaan, kehormatan dan pasukan terhebat yang dimiliki oleh orang-Israel. 2. Salom Anak Penurut yang membanggakan: menuruti perintah Tuhan dan menurut ketetapan ayahnya Daud. Ada pergumulan sendiri bagi Daud terhadap anak-anaknya. Namun dengan kehadiran Salomo, Daud yakin bahwa dia anak satu-satunya yang dapat menggantikannya. Selain penurut, Salomo orang yang bijaksana. Jika kita baca 1 Raja-raja 3:3: Teks ini menunjukkan bahwa Salomo adalah anak penurut: penurut akan perintah Tuhan dan penurut ata apa yang ditetapkan oleh ayahnya Daud. Demikian dengan ayat 14 Tuhan meminta syarat yaitu menuruti ketetapan Tuhan. 1 Raja-raja 3:14 (TB) Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." Apa yang dilakukan Salomo adalah mewujudkan mimpi Daud, Tuhan telah berjanji kepada Daud bahwa anaknya sendiri yang mendirikan Bait Allah bagi Tuhan. Itu diwujudkan oleh Salomo dengan mendirikan Bait Allah bagi Tuhan. Salomo adalah anak penurut, penurut disini bukan konotasi negatip tetapi dalam arti setia dan hormat. Penurut sebagai perwujudan akan perintah Allah dlm hukum ke-5 hormatilah ayah dan ibumu. 3. Memiliki Spiritualitas yang baik: berdoa, beribadah dan memberikan persembahan. Hal kedua yang kita pelajari dari Salomo adalah dia merendahkan diri di hadapan Allah dengan menyampaikan syukur dan mempersembahkan korban bakaran bagi Tuhan. Doa dan persembahan Salomo membuat Tuhan menampakkan diri dan memberika kesempatan baginya memohon apa keinginnnya. Disini Allah membuka kesempatan bagi Salomo agar memberi apa saja yang dimintanya. Ini suatu yang sangat jarang terjadi. Pihak Allah sendiri yang menawarkan. Satu pelajaran menarik disini adalah kita diingatkan agar tetap memiliki spiritualitas dan kerinduan untuk menghadap Tuhan melalui ibadah pribadi. Dalam berbagai kesempatan banyak orang semakin naik jabatan dan pangkatnya semakin sedikit waktu untuk Tuhan. Semakin besar tugas dan tanggung jawab yang diberikan Tuhan, marilah semakin rendah hati dan semakin banyak waktu untuk beribadah. 4. Rajin dan belajar dari apa saja yang dilihatnya. Coba kita baca 1 Raja-raja 4:32-33 (TB) Ia menggubah tiga ribu amsal, dan nyanyiannya ada seribu lima. Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan. Disini kita menemukan dua hal, yakni: rajin dapat menggubah 3.000 Amsal dan 1005 sajak. Bagaimana karya sebanyak itu tercipta, tentu terlahir dari orang yang rajin dan tekun. Kedua, sajak yang diciptakan berbagai apa yang dia lihat, pohon, alam, binatang dan apa saja yang dilihatnya dia mencoba belajar apa hikmat dibalik adanya ciptaan tersebut. 5. Sadar Akan Keterbatasan; Selain dilantik masih muda raja Salomo menyadari siapa bangsa Israel dan kemampuan dirinya. Dalam memimpin mereka. Bangsa yang super sulit diatur. Bagaimana dia dapat memimpin bangsa ini? Mereka adalah bangsa yang besar, susah dipimpin dan tegar tengkuk. Musa yang memiliki banyak talent kewalahan memimpinnya? Kegelisahan Salomo ini menunjukkan bahwa pergumulannya menjadi raja adalah untuk dapat melayani umat Israel. Jabatan raja bukanlah orientasi kekuasaan, atau kesempatan untuk mendapatkan prestise, kekayaan, status sosial yang meningkat. Bagi Salomo jabatan yang diembannya adalah tanggung jawab untuk memimpin bangsa ini dengan arif dan bijaksana, paham menimbang perkara dan memutuskan permasalahan dengan jalan keluar yang terbaik. Kegelisahannya adalah bagaimana memimpin umat ini dengan baik dan mendatangkan kesejahteraan bagi mereka. Itulah sebabnya Salomo meminta hikmat dari Allah. Hati yang paham menimbang, mencerminkan kerendahan hati. Dia tidak mengandalkan akal, kemampuan dan pengalamannya memimpin bangsa Israel. Dia sadar pengalaman apapun akan sulit memimpin Israel. Maka dengan segala kerendahan hati, Salomo meminta hikmat Allah. Salomo tidak meminta kekayaan karna kekayaan bisa membuat orang lupa akan Tuhan (Amsal 30:9). Salomo tidak meminta kerajaannya kokoh dengan pasukan perang terbaik; karena jika itu yang diminta bahwa citacitanya adalah menjadi yang unggul dari bangsa-bangsa. Ada banyak bangsa di dunia ini untuk menjadi negara termaju harus menindas rakyatnya sendiri. Salomo tidak meminta panjang umur, permintaan seperti ini adalah untuk pentingan diri sendiri. Namun Salomo meminta hikmat karena dengan hikmat itu dia bisa melayani dan melakukan keputusan yang terbaik bagi rakyat Israel yang dipimpinnya. Atas permohonannya itu; Tuhan sangat menyukai Salomo, dan Tuhan menambahkan segala sesuatu untuk melengkapi Salomo dalam mengabdikan diri bagi umatnya Israel. Tuhan menamambahkan kekayaan, kehormatan dan panjang umur baginya dan kokoh menjadi raja termasyur sepanjang sejarah. Tiada orang yang lahir di dunia ini yang klhikmatnya melebihi raja Salomo. Sahabat yang baik hati; Salomo yang meminta hikmat dan kebijaksanaan kepada Tuhan adalah contoh pemimpin yang meminta suatu energy dalam dirinya agar dapat melakukan yang terbaik bagi pengabdiannya. Demikianlah kita masing-masing marilah apapun tugas dan tanggungjawab yang diberikan Tuhan kepada kita marilah kita menerima hikmat dari Tuhan, rajin belajar dan belajar dari setiap orang dan yang dia temukan dalam hidupnya serta sikap rendah hati dengan menyadari keterbatasan diri. Sikap yang demikian akan menghasilkan pelayanan dan pengabdian yang terbaik dari kita. Pdt. Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...