Sabtu, 24 Agustus 2019

MENGASIHI MUSUH

Kotbah Minggu X Stlh Trinitatis 25 Agustus 2019 Nas: Lukas 6:27-36 MNGASIHI MUSUH Selamatbhari Minggu! Sahabat yang baik hati, bagi saya kotbah Minggu ini merupakan sapaan langsung dari Tuhan Yesus bagi umat Kristiani di Indonesia yang saat ini sangat banyak membahas ceramah salah satu ustad tentang salib. Memang sungguh tak proporsional jika seseorang menghina simbol agama lain. Kiranya dengan kotbah ini hati kita teduh dan penuh kedamaian. Kita berdoa kiranya kegaduhan jninkuta akhir dengannsikap Dami dengan mendasari ajaran Tuhan Yesus. Yesus Kristus saat ini mengajak kita untuk mengasihi musuh, berdoa dan memberkati orang yang membenci kita. Mungkinkah kita mengasihi musuh? Dalam berbagai pelayanan sermon atau pendalaman Alkitab, topik ini merupakan diskusi yang panjang. Banyak anggota jemaat berterus terang sulit dan tak mampu melakukan ini dalam hidupnya? Bagaimana kita mengasihi musuh kita atau orang yang pernah melukai hati kita? Sulit bukan berarti tidak mungkin, bukan? Tapi cobalah kita pikirkan ulangnkembali dalamnsuatu momen keheningan bagaimana dalamnya nilai moral yang dikandung dalam ajaran Injil ini. Mengasihi musuh adalah suatu ajaran agung, jika semua orang melakukan ini dunia ini akan penuh damai dan penuh kerahmatan. Mengasihi musuh adalah jalan yang ditempuh Yesus agar dunia ini diperbaharui karena telah dirusak oleh perbuatan dosa. Maka siapa yang mengenal keselamatan dan menghendaki dunia ini lebih baik seharusnya mengikuti jejak yang telah ditempuh oleh Tuhan Yesus, yakni: 1. Jangan membalaskan kejahatan dengàn kejahatan tetapi kalahkanlah kejahatan dengàn perbuatan baik. Dengàn ajaran ini kita diajarkan untuk penyebar perdamaian dan menjauhkan segala sikap dendam dan pembalasan benci balas kebencian, curang dibalas curang. Jangan panas hati terhadap orang yang sombong, songong dan congkak tapi penuhilah diri dengan damai. Ingatlah memelihara hukum balas akan membuat dunia ini semakin jahat dna rusuh. Iblispun akan tertawa karena anak-anak Tuhan ikut arus dunia yang saling membalas dendam. Ingatlah pembalasan adalah milik Allah, kita tidak boleh menggantikan hak Allah untuk membalaskan luka di hati dengàn melukai orang lain. Yesus tidak pernah mengijinkan muridNya untuk membalaskan kejahatan melawan kejahatan. Tetapi kejahatan harus dikalahkan dengan berbuat baik. (Baca Rom 12:21) 2. Berdoa dan memberkati musuh: jangan mengutuk musuh dan orang yang telah melukai kita tetapi berdoalah untuk mereka dan ampunilah. Ajaran ini mengingatkan kita tidak ada pikiran buruk apapun yang keluar dari diri kita terhadap orang yang membenci dan memusuhi kita. Justru kita mendoakan kiranya damai sejahtera Tuhan menyertai musuh sehingga mereka merasakan nikmat karunia Tuhan. Semakin kita dendam dan memikirkan hal buruk bagi orang lain maka keadaan kita akan lebih buruk dari orang lain. 3. Lakukan lebih dari pada apa yang minta: jika ditampar pipi kanan berilah pipi kiri, jika diminta berjalan satu mill berjalanlah dua mill. Ajaran ini suatu kerelaan hati melakukan lebih dari apa yang diminta oleh orang lain dari diri kita. ingatlah orangnjahat juga mengasihi sesamanya, dimanankelebihan anak-anak Tuhan? Jika dunia menuntut balas atas perbuatan baiknya, maka anak-anak Tuhan belajar iklas. Injil mengajarkan satu kerelaan hati melakukan lebih dari apa yang dipikirkan atau diminta oleh musuh. Bagaimana mungkin kita bisa melakukan ini? Janga luka hatimu lihat, tapi pandanglah wajah Yesus yang lembut ketika dia diadili, divonnis mati hingga mati di Kayu salib. Sekalipun sekeliling orang penuh kebencian, kegeraman dan amarah yang menyala-nyala. Yesus tidak pernah menyesali apa yang pernah Dia lakukan untuk orang banyak: mengajar, berkotbah dan menyembuhkan. Yesus mendoakan mereka: Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dengan memandang Yesus pasti kita merasakan ada keteduhan dan keagungan sikap mengampuni dan mengasihi musuh. Apa yang diajarkan dan dilakukan Yesus adalah suatu moralitas baru yang mengubah dunia yang penuh permusuhan. Jangan wariskan kebencian, amarah dan kemurkaan, tetapi wariskanlah kasih, damai sejahtera dan pengampunan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dan selamat beribadah. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...