Kamis, 08 Agustus 2019

IA TIDAK MEMBIARKAN AKU SENDIRI

IA TIDAK MEMBIARKAN AKU SENDIRI Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 09/08/2019 Yohanes 8:29 (TB) Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." John 8:29 (RWV) And he that sent me is with me: the Father hath not left me alone; for I do always those things that please him. Siapapun orangnya pasti menghindarkan diri dari yang namanya ditinggal sendirian. Hal paling sederhana coba anda perhatikan group-group WA yang anda ikuti, jika seseorang "left" dari group rasanya penasaran? Kenapa keluar dari group? Apa ada sesuatu yang kurang kenapa group ini ditinggal? Itu masih ditinggal rame-rame, bagaimana jika ditinggal sendirian? Benar juga ungkapan lagu tahun 80an dari Diana Nasution : 'Jangan Biarkan Aku Seorang Diri', lagunya enak dan sangat menyentuh dinhati suatu jeritan hati sakitnya ditinggal sendiri oleh orang diharapkan mendampingi dia dalam hidupnya. (...jangan langsung bernyanyi? Lanjutkan dulu pembacaan renungan ini ya...) Renungan hari ini, merupakan pengajaran Yesus kepada murid-muridNya bahwa Yesus bukan berasal dari dunia ini. Yesus hadir di dunia ini diutus Bapa sesuai dengan missi Allah dalam Yohanes 3:16. Agar kita menemukan, marilah kita rekonstruksi penjelasan Yesus ini dengan pertanyan: Siapakah Yesus? Yesus adalah Anak Allah yang diutus ke duni ini untuk menyelamatkan dunia ini dari kegelapan. Yesus adalah terang dunia, yang menerangi dan menelanjangi segala perbuatan kegelapan sebelum kedatangan Kriatus, dunia ini digambarkan dipenuhi kegelapan dan dibawah dicengkraman kuasa kegelapan. Maka kedatangan Yesus melepaskan dunia ini dari kuasa kegelapan menjadi milik Allah dalam kuasa terang. Bagaimana Yesus melakukan itu? Yesus tidak sendirian, Allah menyertainya dalam melaksanakan missi ini dengan sempurna (penuh). Yesus tidak pernah ditinggalkan sendirian dalam seluruh pelayananNya. Apa yang dilakukan oleh Yesus semuanya bersumber pada kuasa penyertaan Allah Bapa. Itulah sebabnya kaum Yahudi khsusunya Farisi mempertanyakan kuasa apa yang dimiliki oleh Yesus sehingga dia bisa menyembuhkan dan mengusir roh jahat? Sesungguhnya mereka menyadari seluruh mujizat itu terjadi tidak mungkin terjadi kalau bukan karena kuasa Allah. Allah tidak pernah membicarakan Yesus sendirian dalam melaksanakan missiNya. Mungkin kita sponta bertanya: ketika Yesus disalib, bukankah Yesus berseru-serua: "Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34). Sesungguhnya formula kalimat ini adalah doa dalam tardisi Yahudi ketika mengalami pergumulan berat. Mazmur 22:1-2 (TB) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Jadi, Allah tidak meninggalkan Yesus sendirian, Allah tidak akan membiarkan sendirian tetapi Yesus berdoa dalam menghadapi pergumulan berat hingga harus mati di kayu salib. Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini meneguhkan kita semua bahwa Allah tidak pernah meninggalkan orang yang dikasihinya sendirian. Walaupun dalam pengalaman dan perjalanan hidup ini ternyata semua itu dibiarkan terjadi agar kita mengalami penyertaan Tuhan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...