Sabtu, 03 Agustus 2019

TUHAN KEKUATAN DI TENGAH PERGUMULAN

Kotbah Minggu VII Stlh Trinitatis, 4 Agustus 2019 Nas: Habakuk 3:14-19 TUHAN KEKUATAN DI TENGAH PERGUMULAN Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati! Kotbah Minggu ini mengisahkan kan pengalaman Habakuk yang yang mendeklarasikan bahwa Tuhanlah kekuatan orang percaya dalam menjalani hidup ini. Dalam segala keadaan orang percaya tidak boleh meninggalkan Tuhan. Ketika beban hidup kita berat dan kaki kita seolah tak sanggup untuk berjalan lihatlah pengakuan Habakuk dalam ayat berikut: "ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku." (Ay 19) Arti nama "habakuk" dalam bahasa Ibrani berarti "merangkul". Kata ini mengingatkan kasih Allah yang merangkul dan memeluk umatNya. Dalam keadaan yang menimpa hidup ini: Tuhan tetap merangkul umatNya dalam kasih setia. Kitab Habakuk berisi peneguh umat Israel dalam keadaan yang tersesak. Ada perasaan yang tidak bisa diterima atas perlakuan Kasdim yang tidak Adil (1:5-11), namun Habakuk teguh berpendirian: orang benar akan hidup oleh iman (2:4). Karena itu orang percaya harus hidup setia di dalam Tuhan. Pikiran keberagamaan kita juga sering muncul bahwa hanya kala Tuhan memberkati dan menganugerahkan kita keberhasilan dan kemakmuran disitulah Tuhan hadir. Saat kesusahan menimpa hidup ini seolah beranggapan: Tuhan telah meninggalkan kami. Habakuk menggugah umat Allah dan membuat suatu bentangan refleksi yang sangat dalam? Apakah kita masih setia di saat matahari tak bersinar? Apakah kita akan tetap setia kala sungai kering dan tiada air? Apakah kita masih setia jika kekeringan terjadi? Apakah kita tetap percaya kepada Tuhan kala bencana bertubi-tubi, bumi goncang dan gunung-beranjak? Kitab Habakuk hadir meneguhkan umat Allah bahwa kuasa Tuhan lebih kuat melindungi dan merangkul umatNya. Jangan pernah berpikir meninggalkan Tuhan. Tuhan adalah kekuatan dan keselamatan itu hanya ada di dalam nama Tuhan Itulah sebabnya dalam nas renungan ini Habakuk menyanyikannkuasa Tuhan dannkesetiaannorang beriman. Dalam deru perangbyang mematikan, situasi dan kondisi yang memusingkan dan terjadinya musim kelaparan orang yang percaya akan tetap takut akan Tuhan dan setia kepadaNya. a) Sekalipun bangsa-bangsa datang menyerang dan mengamuk serta berkuasa meremukkan Ay 16. Lebih takutlah kepada kuasa Tuhan karena kuasa Tuhan itu melebihi dari apapun, Dia sungguh mulia dan agung. Dengan tenang orang percaya akan menjalani segala kesusahan yang menimpa. b) Sekalipun petani gagal panen (ay 17): apa yang dikerjakan mengecewakan, ladang tak menghasilkan, pohon ara tak berbuah, hasil anggur mengecewakan, tiada gandum untuk dipanen. Demikian dengan ternak menghasilkan apa-apa. Orang lercaya tidak akan meninggalkan Tuhan. Tetaplah percaya, ingatlah waktunya akan bersorak-sorai bersama Tuhan. Tuhan itu akan menolong Dan menyelamatkan. c) Tuhan adalah kekuatan kita. Dia tidak akan membiarkan orang yang dikasihiNya larut dalam duka dan ratapan. Tuhan itu akan meneguhkan kaki kita seperti rusa (ay. 19) itu berarti Tuhan akan memampukan kita melakukan sesuatu agar dapat keluar dari situasi sulit yang kita hadapi. Tuhan akan membuat orang percaya melangkah seperti kaki rusa meninggalkan pemangsanya. Amin Selamat hati Minggu bagi kita semua dan selamat beribadah. Tuhan memberkati! Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...