Minggu, 04 Agustus 2019

BERTAMBAH BEBAN PIKIRAN BERTAMBAH PENGHIBURAN DARI TUHAN

BERTAMBAH BEBAN PIKIRAN BERTAMBAH PENGHIBURAN DARI TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita, Senin 05/08/2019 Mazmur 94:19 (TB) Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku. Psalms 94:19 (RWV) In the multitude of my thoughts within me thy comforts delight my soul. Ketika duduk di bangku SMU ada pelajaran yang saya ingat dari Archimedes. Suatu hukum Fisika yang menyatakan bahwa setiap benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas (atau gaya apung). Besarnya gaya apung yang diterima, nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut (berat = massa benda x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak belakang (arah gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas). Ide dasar hukum Arhimedes ini bolehlah kita ambil pelajaran menarik hampir sama dengan gagasan pemazmur. Jika beban dan tekanan bathin kita berat, maka besar pula penghiburan yang kita peroleh dari Tuhan untuk menenangkan jiwa kita. Jika beban pikiran batin bertambah-tambah, maka bertambah-tambah pula penghiburan dari Tuhan. Semakin berat beban yang kita pikul maka semakin besar juga pertolongan Tuhan yang dirasakan. Inilah pengakuan yang sangat menarik dari pemazmur, dia tidak berdoa agar Tuhan menjauhkan beban pikiran dan pergumulan bathin dari hidupnya, tetapi jika ada beban bathin biarlah pertolongan dan penghiburan Tuhan bertambah-tambah baginya. Maka berangkat dari pemahaman Mazmur ini, kita harus semakin bertekun jika Tuhan mengijinkan kita berjalan di jalan yang berliku dan seolah Tuhan menimpakan beban yang berat. Berbahagialah dan semakin tekunlah jika kita menghadapi pergumulan yang bertambah-tamba, jalanilah dengan setia waktunya kita akan merasakan bertambah-tambah kasih karunia dari Tuhan. Itulah sebabnya tokoh-tokoh besar, bukan lahir tanpa beban, tetapi mereka dibesarkan oleh pergumulan yang besar. Nakhoda tangguh lahir dari badai yang besar. Seperti Dietrich Boenhoffer seorang pendeta Jerman yang sangat berani melawan Hitler. Sekalipun ada peluang baginya untuk pergi meninggalkan Jerman, namun dia tetap berada di Jerman melawan kejahatan Adolf Hitler. Akhirnya dia ditangkap dan dipenjara. Sebelum dihukum mati di Holocaust (camp pembunuhan massal kaum Yahudi yang dirancang oleh Hitler). Dipenjara dia banyak menuliskan kotbah, nasihat dan berbagai teologi dan motivasi berapi-api melawan kejahatan. Kemudian rekan-rekan Boenhoffer membukuannya diberi judul "The Ethich". Bagaimana Boenhoffer bisa menjalani penderitaan yang hebat ini yang hanya tinggal menunggu eksekusi mati Hitler? Jawabnya kita temukan dalam doa Dietrich Boenhoffer sbb: Ya Allah, di awal pagi ini aku berseru kepada-Mu Tolonglah aku untuk berdoa Dan untuk memusatkan hatiku kepada-Mu Aku tidak dapat melakukan ini sendiri Di dalam diriku ada kegelapan Tetapi bersama-Mu ada terang; Aku seorang diri, tetapi Engkau tidak meninggalkanku; Hatiku lemah, tetapi bersama-Mu ada pertolongan; Aku gelisah, tetapi bersama-Mu ada kedamaian. Di dalam diriku ada kepahitan, tetapi bersama-Mu ada kesabaran; Aku tidak dapat memahami jalan-jalan-Mu, Tetapi Engkau menunjukkan jalan bagiku. Pulihkan aku ke dalam kebebasan Dan mampukan aku untuk dapat hidup di saat ini Sehingga aku dapat bertanggung jawab di hadapan-Mu dan kepada diriku. Tuhan, apa pun yang terjadi hari ini, biarlah nama-Mu dipuji. Sahabat yang baik hati! Isi doa Boenhoffer ini menginspirasi kita menjalani beban pikiran dan pergumulan bathin. Mengikut Tuhan bukan berarti tiada beban, tetapi dalam menjalani semua itu, percaya ada kekuatan dan pertolongan Tuhan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...