Rabu, 14 Agustus 2019

BERUSAHA SUNGGUH-SUNGGUH MENGENAL TUHAN

BERUSAHA SUNGUH-SUNGGUH MENGENAL TUHAN Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejanak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 15/08/2019 Hosea 6:3 (TB) Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Hosea 6:3 (RWV) Then shall we know, if we follow on to know the LORD: his going forth is prepared as the morning; and he shall come to us as the rain, as the latter and former rain to the earth. Nas hari ini merupakan satu kesatuan dalam satu perikop Hosea 6:1-6 tentang seruan terhadap umat Tuhan agar sungguh-sungguh mengenal Allah. Kesungguhan ini dibutuhkan agar mereka setia kepada Allah sebagai umat yang telah mengikat perjanjian dan jangan melacurkan diri dengan ilah lain dan segala perbuatan yang membuat Tuhan murka terhadap umatNya. Bagi Hosea meninggalkan Tuhan disebut dengan melacurkan diri. Jika kita bacalah Hosea 1:1-9 kisah ini menggambarkan umat Israel yang tidak setia dan diceritakan dengan baik berupa allegori perkawinan. Ini kritik keras dari Hosea yang menggambarkan ketidak setiaan Israel adalah mendatangkan murka Allah dengan sebutan Lho Ruhama dan Lho Amy. Namun bukan berarti Allah melupakan perjanjian. Allah tetap mengasihi umatNya yang tetap terikat dengan perjanjian. Pengenalan yang pertama dijelaskan Hosea mengenai Allah adalah Tuhan itu menerkam, namun Ia menyembuhkan. Ia yang memukul dan yang membalut. Disini dijelaskan tindakan Allah tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, karena Allah ada pada keduanya, Dia mengasihi, namun dia yang menghukum, dia yang menerkam, namun Dia membalut, Dia yang memukul, namun Dia juga juga menyembuhkan. Itulah ajakan yang tepat dari Hosea agar lebih sungguh-sungguh mengenal Allah. Jangan mereka anggap karena umat Allah yang mengikat perjanjian dan keturunan Abraham sehingga hukuman tidak ada, sama sekali tidak. Tuhan mengasihi namun menghukum. Demikian dengan sebaliknya, jika Tuhan menghukum bukan berarti kasih telah tiada, justru karena kasihnya Tuhan menghukum. Jadi mengenal sungguh-sungguh dialektika Allah dalam kehidupan umatNya. Pengenalan kedua yang ditekankan Hosea adalah kepastian akan penggenapan janji Tuhan. Tuhan tidak lalai, Dia pasti menepati janjinNya. Tuhan itu pasti akan datang. Kita tidak boleh ragu akan tindakan Allah dalam kehidupan umatNya. Seperti kepastian matahari terbit dari timur dan terbenam di wilayah barat, karena tak mungkin akan terbit di barat atau terbenam di timur. Tuhan pasti akan datang seperti fajar. Ini suatu kepastian dan sekaligus menunjukkan fungsi. Fajar menyingsing tentu akan menerangi gelap, sehingga seluruh alam diterangi oleh sinarNya. Demikianlah kehadiran Allah akan menyingkapkan dan mengusir segala kegelapan dari umatNya. Kedatangan Allah seperti hujan yang membasahi bumi, seperti pergantian musim, musim kering akan berlalu dan akan muncul tanaman baru karena musim penghujan telah tiba. Hosea 6:3 (TB) Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Sahabat yang baik hati! Demikianlah perubahan yang diharapkan dari umatNya, berbaliklah dari perbuatan yang meninggalkan dan melupakan Tuhan, memulai babakan baru dalam kasih dan perlindungan Tuhan. Tak ada gunanya mengeraskan tengkuk mempertahankan kehidupan yang lama, sesungguhnya Tuhan menghendaki umatNya berbalik dari semua jalannya yang tercemar agar dipuluhkan dalam anugerahnya. Allah tidak menghendaki umatNya untuk dihukum, mereka dipilih untuk diberkati dan menjadi saluran berkat bagi dunia. Apa yang kita baca disini, suatu kepastian bahwa Tuhan sayang terhadap kita. Sebagai orang yang dikasihinya bukan berarti tiada pergumulan, namun dalam siatuasi apapun Tuhan berbicara dan berkarya dalam hidup kita. Tuhan tidak berkarya hanya ketika kita bahagia menerima berkat, dalam duka yang mendalam pun Tuhan hadir dan menunjukkan kasih setianya. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...