Rabu, 21 Agustus 2019

BERDIRI TEGUH DALAM IMAN

BERDIRI TEGUH DALAM IMAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 22/08/2019 1 Korintus 16:13 (TB) Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 1 Corinthians 16:13 (RWV) Watch ye, stand fast in the faith, acquit yourselves like men, be strong. Kebiasaan masyarakat dalam menasihati anak laki-laki sering kita dengar begini: "laki-laki ngak boleh nangis"! Disadari atau tidak pengajaran ini secara naluriah telah terbentuk pemahaman bahwa laki-laki harus kuat, jangan cengeng dan berani menghadapi tantangan. Konstruksi sosial laki-laki harus kuat didukung pula oleh sikap bapak kepada anak laki-laki. Seorang ayah tidak suka anak laki-lakinya pulang ke rumah menangis karena bermasalah atau berantam di luar. Jika sang bapak melihat seperti itu justru sang ayah akan marah dan memaksa anaknya pergi menyelesaikannya dan harus berani melawan orang yang membuat dia menangis. Sikap-sikap seperti itulah yang membentuk karakter laki-laki harus kuat dan berani dalam pandangan masyarakat. Untuk meneguhkan jemaat Korintus, Paulus mengatakan berdiri teguh dalam iman dan kuat seperti laki-laki. Berdiri teguh dalam iman, agar mereka tidak bergeser dari keyakinannya. Apapun yang terjadi; pengejaran dan penganiayaan tidak menjadi alasan membuat mereka takut dan meninggalkan imannya. Jemaat mula-mula harus berdiri teguh diatas dasar iman yang diajarkan oleh Paulus dan siap menghadapi apapun itu. Lebih baik menderita dan tetap percaya tetapi memperoleh kemuliaan. Sebaliknya, alangkah malangnya jika orang murtad dan meninggalkan imannya guna menghindar dari penderitaan. Itu namanya menggadaikan imannya. Yesus sendiri mengajarkan: Matius 5:10-11 (TB) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Jemaat Korint dalam menghadapi tantangan harus kuat seperti laki-laki. Pesan ini memang terkesan agak bias gender, karena cenderung mengagungkan kaum laki-laki. Padahal fakta membuktikan bahwa kaum perempuan lebih tabah dan lebih tahan menjalani kepahitan hidup ketimbang kaum laki-laki. Mengapa Paulus menyampaikan ini? karena tradisi masyarakat yang menekankan laki-laki tak boleh lemah, harus kuat menghadapi apapun dan tidak boleh takut terhadap musuh-musuhnya. Setiap musuh dan lawan yang menerjang harus dihadapi dengan satria Laki-laki harus kuat, tak boleh takut dan cengeng serta berani menghadapi tantangan. Sahabat yang baik hati! Jadilah kuat dan berdiri teguh diatas iman dalam.menghadapi beban hidup yang menimpa kita. Bagaimana ini bisa kita lakukan? Orang percaya dapat kuat karena Tuhan sendiri yang menanggungnya. Tuhan menolong dan membantu kita menghadapi dan menjalaninya. Atas hal inilah Paulus berkata: Filipi 4:13 (TB) "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Kita kuat dan dapat berdiri teguh bukan karena kekuatan kita tetapi kita percaya bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan bagi kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...