Kamis, 11 Juli 2019

TUHAN PENOLONG BAGI YANG LEMAH

TUHAN PENOLONG BAGI YANG LEMAH Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi Kita. Jumat, 12/07/2019 Mazmur 10:14 (TB) Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong. Psalms 10:14 (RWV) Thou hast seen it; for thou beholdest mischief and spite, to repay it with thy hand: the poor committeth himself to thee; thou art the helper of the fatherless. Mengapa orang lemah dan tak berdaya sering sekali menjadi korban ketidak adilan? Satu minggu ini saya mengikuti kasus Baiq Nuril (Saya kurang tahu apakah anda juga mengikutinya). Jika nurani kita bicara Baiq Nuril adalah korban. BN adalah seorang guru biasa, awalnya BN merekam percakapan oknum kepala sekolah yang tidak senonoh padanya. Rekaman tersebut akhirnya diberitahukan pada temannya yang akhirnya percakapan umum. Sampai guru kepala sekolah dimutasikan,. Akhirnya sang kepala sekolah mengadukan BN atas tuduhan pencemaran nama baik. Proses panjang dari pengadilan Negeri, PT dan putusan Mahkamah Agung akhirnya BN dinyatakan dinyatakan bersalah, hukuman 6 bulan dan denda 600juta. Kini BN menunggu Amnesty dari Presiden. Dulu juga ada kasus Pitra, seorang rakyat biasa yang mengeluh di status FBnya tentang lemahnya pelayanan RS tertentu. Atas keluhannya itu pihak RS mengadukan pencemaran nama baik RS. Dalam proses hukum Pitra dinyatakan bersalah dan didenda ratusan juta rupiah. Masyarakat pun memberikan perlawanan dengan gerakan pengumulan koin buat Pitra, akhirnya koin pun terkumpul untuk menebus Pitra dari denda. Itulah dunia yang kita jalani, rakyat kecil, masyarakat yang lemah dan tak berdaya sering sekali menjadi korban dari orang yang kuat dan berada dalam lingkaran kekuasaan. Kekuatan dan kekuasaan sering digunakan menjadi alat penindasan dan ketidak adilan. Alkitab adalah salah satu sumber nilai yang melawan ketidak adilan. Allah sangat membenci penindasan dan kesewenangan. Allah yang digambarkan oleh Alkitab adalah Allah penolong orang yang lemah. Dia berpihak kepada korban dan memberikan keadilan bagi orang yang tidak berdaya. Narasi Alkitab bukanlah semata-mata kisah heroik Allah yang menahlukkan musuh, tetapi Allah yang membela orang lemah, menolong orang miskin dan menyelamatkan orang yang berdosa, memulihkan dan memulihkan orang yang hina. Itu jugalah yang dinyanyikan dalam Mazmur 10:14 ini. Tuhan melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Tak ada satu kejadian pun di dunia ini yang tidak diketahui oleh Tuhan. Bahkan niat yang terkandung di hati yang terdalam sekalipun Tuhan tahu. Jadi di dalam Tuhan semuanya terbuka dan tak ada yang tersembunyi. Tuhan akan memberikan keadilan bagi setiap orang. Tuhan adalah penolong bagi yang lemah, Dia membela korban dan memberikan keadilan bagi orang benar. Sahabat yang baik hati! Tuhan tidak tinggal diam atas ketidak adilan. Jika kita menghadapi ketidak adilan, ditindas dan tertipu. Kita tidak kuat melawan kelicikan dan tak berdaya menghadapi orang kuat karena kuasa. Jangan berputus asa, Percayalah kepada pertolongan Tuhan. Ingatlah Tuhan itu adil. Dia hadir membela orang yang lemah dan memberikan keadilan bagi orang benar. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...