Rabu, 17 Juli 2019

HATI YANG MENGENAL ALLAH

HATI YANG MENGENAL ALLAH Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 18/07/2019 Yeremia 24:7 (TB) Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya. Jeremiah 24:7 (RWV) And I will give them an heart to know me, that I am the LORD: and they shall be my people, and I will be their God: for they shall return to me with their whole heart. Allah yang membangun Allah yang meruntuhkan. Allah yang meninggikan dan Allah sendiri yang merendahkan. Demikian arti kata Yeremia dalam Bahasa Ibrani. Maka seperti arti namanya demikianlah isi kitab Yeremia menjelaskan bahwa Allah memiliki kekuasaan absolut atas ciptaan-Nya dan absolut atas bangsa-Nya baik untuk meninggikan dan meruntuhkan. Kekuasaan yang absolut itu ditunjukkan oleh Yeremia bahwa Allah tidak hanya dapat membangun umatNya dari Yerusalem, tetapi Allah juga dapat membangun umatNya dari pembuangan Babelonia. Nabi Yeremia hadir meneguhkan dan menguatkan bangsa Israel yang terbuang. Harapan itu ada ketika Yeremia dalam penglihatannya, dia melihat ada dua keranjang buah Ara. Keranjang pertama berisi buah Ara yang segar, buah pertama dan masih berguna. Sementara keranjang yang lain berisi buah Ara yang sudah kering dan jelek serta tak berguna karena tidak dapat dimakan. Selengkapnya Yeremia 24:1-2 (TB) Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel. Keranjang yang satu berisi buah ara yang sangat baik seperti buah ara bungaran, tetapi keranjang yang lain berisi buah ara yang jelek, yang tak dapat dimakan karena jeleknya. Kedua keranjang tersebut adalah gambaran hati bangsa Israel di dalam pembuangan. Ada yang masih dapat diperbaharui dan diperbaiki yakni mereka sisa-sisa yang masih memiliki pengharapan dan percaya kepada Tuhan Allah Israel yang hidup akan mampu mengembalikan kejayaan bangsa Isrsel. Namun telah ada yang rusak dan tidak dapat dipulihkan lagi, ini gambaran orang-orang yang tidak percaya, tidak ada pengharapan dan iman mereka telah kering dan gersang. Bagi mereka yang masih memiliki keyakinan dan pengharapan, Tuhan akan menempa mereka agar memiliki hati yang baru. Hati yang lembut, hati yang paham dan mengerti kehendak Allah serta mengenal Allah dalam kehidupannya. Yeremia 24:7 (TB) Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya. Bagi orang yang mau diperbaharui, pembuangan dipahami sebagai penempaan Tuhan atas umat Allah. Sama seperti tukang periuk, akan sesukanya memecahkan dan membentuk periuk yang akan dihasilkan. Yeremia juga memakai istilah pandai besi: alat-alat yang terbuat dari besi dibentuk melalui suatu proses peleburan melalui pemanasan yang tinggi sehingga pandai besi dapat membentuk besi sebagaimana diharapkan oleh pandai besi. Sahabat yang baik hati! Dalam renungan hari ini, Allah sendiri akan membentuk umatnya di pembuangan dengan menempa hati mereka menjadi suatu hati yang baru. Mereka mau diperbaharui dan bertobat dari hati keras menjadi hati lembut. Hati umat yang memberontak menjadi umat yang penurut. Hati yang tidak mau tahu dengan maksud Tuhan diberi hati yang baru yang mau menimbang dan melakukan kehendak Allah. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpah segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nelson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...