Minggu, 14 Juli 2019
PENDERITAAN MENIMBULKAN KETEKUNAN
PENDERITAAN MENIMBULKAN KETEKUNAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motovasi bagi kita. Senin, 15/07/2019
Roma 5:3 (TB) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena
kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
Romans 5:3 (RWV) And not only so, but we glory in tribulations also: knowing that tribulation worketh patience;
Ada ungkapan orang Batak begini: "tonggi unang pintor dibondut, paet unang pintor dibursikhon." Ungkapan inig memiliki arti: jika ada hal manis dalam jangan langsung ditelan, pahit jangan langsung dibuang." Suatu pesan jika hidup senang jangan langsung sombong dan tinggi hati kesombongan awal kejatuhan. Sebaliknya jika ada pengalaman pahit dan penderitaan jangan berputus asa, siapa yang tahu apa dibalik penderitaan ada hal manis yang Tuhan persiapkan. Sama seperti tablet atau kapsul dicicipi mungkin akan pahit, namun rasa pahit itu telah menjadi obat yang menyembuhkan. Demikianlah dalam hidup ini berpikirlah lsiapa tahu dibalik penderitaan dan kepahitan hidup yang harus dijalani Tuhan telah menyediakan yang manis dalam hidup ini. Kita harus percaya dibalik penderitaan yang Kita alami Tuhan menempa dan membentuk kita. Dibalik segala kepahitan
Tuhan sanggup mengubahnya menjadi Manis. Apakah anda tahu apa yang dialami oleh bangsa Israel setelah mereka menyeberangi Laut Merah? Berhasil keluar dari Mesir dan selamat dari pengejaran pasukan kereta Kuda Firaun. Mereka senang dan bahagia, mereka berjalan di padang gurun tak ada air. Pada hari ketiga mereka menemukan air di Mara, namun sangat sayang airnya pahit (Kel 15:23). Mereka geram dalam kehausan, marah dan bersungut-sungut kepada Musa. Musa pun berdoa meminta pentunjuk kepada Tuhan. Tuhan memerintahkan agar Musa melemparkan ranting kayu. Apa yang terjadi seketika itu air berubah menjadi manis dan dapat dinikmati oleh Bangsa Israel. Tuhan mampu mengubah yang pahit menjadi manis. Itulah iman, karena itu jika terjadi sengsara dan kepahitan harus dijalani di dalam Tuhan. Kita percaya Tuhan bisa mengubahnya seketika menjadi sukacita. Setidaknya dengan penderitaan yang dialami Tuhan menempa pribadi yang lebih tabah dan tekun dengan demikian kita memiliki tingkatan spiritualitas yang semakin teruji sehingga mampu menghadapi tantangan yang lebih besar.
Penderitaan yang dialami oleh orang percaya Jika dijalani didalam iman akan menghasilkan ketekunan.
Roma 5:3-5 (TB) “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena
kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Tuhan memberkati saudara dengan mimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara.
Pdt. Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN
Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar