Rabu, 03 Juli 2019

DIUTUS PEMBAWA DAMAI

DIUTUS PEMBAWA DAMAI Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 04/07/2019 Yohanes 20:21 (TB) Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." John 20:21 (RWV) Then said Jesus to them again, Peace be to you: as my Father hath sent me, even so I send you. Ada dua kata yang menarik untuk menjelaskan utusan. Pertama adalah delegasi. Artinya seseorang atau tim yang menerima penugasan dari atasannya atau lembaganya untuk melaksanakan missi. Seorang delegasi merupakan orang kepercayaan mewakili orang atau lembaga yang mengutusnya baik itu dalam suatu rapat, konvent, pertemuan formal atau non formal. Seorang delegasi tidak diperkenankan melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan lembaga yang mengutusnya. Seorang delegasi harus berusaha secara maksimal membawa misi orang atau lembaga yang mengutusnya. Kedua adalah duta. Kata "duta" (duty) terkait dengan pekerjaan kenegaraan. Negara yang menjalin hubungan kerjasama atau "bila teral" biasanya mengutus duta negaranya ke negara mitranya. Seperti di Indonesia misalnya seluruh negara yang menjalin kerjasama dengan Indonesia pasti memiliki duta-duta negara sahabat. Seorang duta biasanya diberi tugas dan wewenang atas nama negaranya untuk keperluan negaranya. Tak ada duta yang bekerja untuk dirinya sendiri, duta itu bertugas dan bertindak atas nama otoritas negeranya. Penjelasan kata "delegasi" dan "duta" diatas memperkaya kita akan makna kata utusan bagi orang percaya. Kita adalah delegasi Kristus dan duta Kristus di dunia ini melalui pekerjaan dan professi apapun yang kita geluti. Yesus Kristus telah mengutus murid-muridNya di dunia ini untuk melakukan Missi Agung sebagaimana tertulis dalam Injil (Mat 28:19; Mark 16:15; Lisah 1:8 dan You 21:15-19). Semuanya tugas itu diemban oleh Rasul-rasul dan orang yang percaya sebagai panggilan rasuli di dunia ini. Maka sebagai delegasi dan duta Kristus maka murid-murid dan orang percaya tidak boleh melakukan apa yang diluar kehendak Kristus. Missi kita terikat dengan missi yang diemban oleh Yesus di dunia ini, yakni menghadirkan damai sejahtera dan tanda-tanda Kerajaan Allah. Di luar kehendak Kristus tidak dapat seseorang mengklaim diri sebagai delegasi atau duta Kristus. Damai kutinggalkan bagi kamu! Menjalankan misi Kristus di dunia ini tidak terlepas dari predikat Kita sebagai Anak-anak Allah yaitu pembawa damai (Mat 5:8). Disini secara eksplisit utusan Kristus me eritakan Injil harus didasarkan dengan penuh damai sejahtera. Dari seluruh catatan Injil, Yesus tidak pernah mengutus murid-muridNya di dunia ini dengan cara kekerasan. Yesus menyampaikan jika murid tidak diterima dalam suatu kota jangan paksa mereka menerimanya, tetapi kebaskanlah debu kaki dan tinggalkanlah kota itu. Matius 10:14 (TB) Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Pesan Yesus ini meneguhkan Salam pemberitaan Injil tidak pemaksaan, tetapi kerelaan. Sahabat yang baik hati! Marilah menyadari diri sebagai utusan Kristus di dunia ini tugas utama Kita adalah mendatangkan damai Dan memelihara damai. Demikianlah hugs para hamba Tuhan dalam menunaikan tugas memberitakan Injil tugas pastoral haruslah dengan cara yang damai. Yesus tidak pernah mendelegasikan tugas orang percaya di dunia ini dengan cara paksa apalagi kekerasan, tetapi baiklah setiap orang ikut melayani dengan pengabdian diri yang tulus dan kerelaan hati.1 Petrus 5:2 (TB) Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengàn melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen. Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...