Selasa, 23 Juli 2019

YESUS MENGGENAPI JANJI ALLAH

YESUS MENGGENAPI JANJI ALLAH Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 22/07/2019 Lukas 4:21 (TB) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Luke 4:21 (RWV) And he began to say to them, This day is this scripture fulfilled in your ears. Pengharapan Mesianis adalah satu topik yang sangat banyak kita temukan pada jaman nabi-nabi. Pengharapan Mesianis berisi penantian akan kehadiran Mesias sebagaimana janji Allah yang telah lama ditunggu-tunggu oleh bangsa Israel. Menurut para penafsir Perjanjian Lama, pengharapan Mesianis muncul ketika bangsa Israel menjalani masa pembuangan di Babel. Dalam pembuangan mereka kembali memeriksa dan membaca ulang akan janji-janji Allah sebagaimana dalam teks-teks kitab suci yang disampaikan kepada leluhur mereka. Janji Allah sejak Abraham, Ishak dan Jakub tidak akan pernah berubah (Kej 12) dan Kerajaan Daud akan kekal selama-lamanya (1 Sam 8). Jika janji Tuhan tetap selama-lamanya, maka Tuhan tak akan membiarkan umatnya terbuang dan menjadi budak di negeri orang asing. Nabi-nabi pembuangan seperti Yesaya, Yeremia dan Yehezkiel menekankan hal ini. Banyak teks-teks yang kita temukan tentang janji Mesias bahwasanya Tuhan akan datang menyelamatkan dan menebus umatNya melalui kehadiran Mesias. Salah satu yang sangat diingat oleh bangsa Israel adalah nubuatan Yesaya: Yesaya 61:1-3 (TB) Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Nas ini dibacakan oleh Yesus kala mengajar di Bait Allah. Adalah merupakan kebiasaan bagi para Rabbi untuk membuka kitab suci dan memberikan pengajaran. Yesus adalah Rabbi di kalangan murid-murid dan orang banyak. Kala mengajar Yesus membaca Yesaya 61:1-3 Setelah membaca, Yesus bukan menjelaskannya, tetapi dengan kalimat: "pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarkannya." Pengajaran Yesus ini bukanlah hanya bersifat edukasi atau pencerahan semata. Tetapi suatu deklarasi bahwa janji Allah sebagaimana dinubuatkan oleh nabi-nabi benar-benar telah digenapi di diri Yesus. Hal itu didukung dari pelayanan Yesus yang mengajar, berkhotbah dan menyembuhkan hingga kematianNya di kayu salib dan dibangkitkan oleh Allah pada hari yang ketiga. Semua itu dilakukan oleh Yesus agar setiap orang percaya Yesuslah penggenapan janji Allah. This day is this scripture fulfilled in your ears. Hari ini janji Tuhan telah dipenuhi bagi orang yang mendengarkan Firman. Pemenuhan janji Allah bukan tunggu dulu hari esok atau lusa tetapi janji Allahbitu digenapi 'kini' atau sekarang ini juga dengan syarat mau mendengarkan Firman Allah. Yesus mengajarkan akan keutamaan kerajaan Allah. Yesus berkotbah dan menghendaki kita bertobat, berubah dari perilaku hidup lama kepada yang baru dan Yesus menyembuhkan agar tidak ada lagi penghalang bagi kita karena fisik yang lemah, sakit dan berbagai roh-roh kemalasan yang menghambat kita melakukan kehendak Allah. Janji Allah kini dipenuhi dalam hidup kita di dalam Yesus Kristus. Sahabat yang baik hati! Inilah yang harus kita syukuri dalam hidup ini. Janji Allah itu bersifat kekinian, sekalipun pemenuhan janji Allah itu disempurnakan pada hari parusia (eskhatologi) tetapi dalam menjalani hari-hari kita, janji Tuhan itu nyata. Dengan demikian kita harus percaya bahwa Tuhan memenuhi janji-janjiNya kepada umatNya. Hanya saja, kita diajak untuk berkenan membuka hati dan mempertajam pendengaran, yaitu pendengaran Firman Tuhan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt. Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...