Sabtu, 30 April 2022

PERCAYA KEPADA PERTOLONGAN TUHAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7427300614008607/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Minggu Miserecordias Domini, 1 Mei 2022

Nas: Mazmur 4:2-9


*PERCAYA KEPADA PERTOLONGAN TUHAN*


Selamat Hari Mingu, sahabat yang baik hati, siapapun kita pasti butuh pertolongan. Tidak ada manusia yang lahir di bumi ini hidup dengan mandiri tanpa bantuan orang lain. Alkitab mengajarkan sejak manusia diciptakan sudah membutuhkan petolongan. Tuhan bertindak dan berinisiatif, Kejadian 2:18 (TB)  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."


Cerita penciptaan ini mengingatkan kita bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri kalaupun dapatbitu tak baik, Tuhan menciptakan penolong bagi sesamanya. Istilah penolong bukanlah hanya dimaknai sebagai Hawa sebagai isteri Adam, sama sekali tidak. Fakta mau berbicara bahwa manusia hidup tidak terlepas dari pertolongan orang lain. Masalahnya adalah sering sekali manusia tidak menempatkan diri menjadi penolong bagi sasamanya. Jika pun ada yang menawarkan pertolongan kadang tidak sesuai yang diharap, malah sering terjadi manusia hanya pemberi hafapan palsu. Kenyataan-kenyataan seperti itu akhirnya membuat manusia kecewa. 


Jika pernah kecewa terhadap manusia namun satu hal bagi orang percaya adalah tidak pernah kecewa kepada Tuhan.  Tuhan senantiasa bersedia mendengar permohonan siang dan malam.  PertolonganNya tidak pernah terlambat bagi orang yang dikasihinya, segala sesuatu indah pada waktunya. 


Inilah yang diyakinkan oleh Pemazmur dalam kotbah minggu ini. Jika pernah kecewa terhadap manusia namun percayalah kepada Tuhan, Dia mendengar seruan minta tolong.  Pertolongan Tuhan membuat kita aman dan diam dengan tenang.


Mazmur 4 ini merupakan mazmur yang memberikan pengajaran kepada bagaimana menghadapi kesesakan hati saat difitnahan dan lawan-lawan anda hendak menjatuhkan anda dengan menyebarkan kebohongan-kebohongan. Marilah kita menelaah beberapa pelajaram berharga dari kotbah ini. 


1. Berdoa memohon pengasihan Tuhan!

Mazmur 4 ini diberi judul oleh LAI doa malam, sesungguhnya dari segi isi Mazmur ini merupakan doa permohonan saat difitnah. Ada  tuduhan-tuduhan yang tidak benar pada diri pemazmur. Suasana hati yang yang tidak tenang membutuhkan waktunyang tenang. Sesungguh tuduhan musuh-musuh pemazmur  sudah terjawab namun dari pihak lawan masih terus melakukan upaya fitnah dan membangun kebohongan yang ditujukan kepada dirinya. Mazmur 4:2 "Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan?" 


Pemazmur mengalami fitnahan karena muauh-musuhnya menyebarkan kebohongan Fitnahan itu membuat sesak di hatinya, tapi tidak berpretensi untuk membalaskan atau membalaskannya. 


Apakah yang dilakukan oleh pemazmur? Pertama sekali yang dilakukan oleh pemazmur adalah berdoa dan berseru kepada Tuhan. Pemazmur percaya sepenuhnya bahwa Tuhan akan mendengarkan seruannya. 


Disinilah kita menemukan kematangan rohani dan iman pemazmur. Dia menyampaikan seruan minta tolong kepada Tuhan. Dia percaya kepada Tuhan atas segala apa yang digumulinya.


Saat berdoa dia tidak memaksa Tuhan, tetapi dia menyadari dirinya siapa dihadapan Tuhan. Karena itu kata yang dipakai adalah kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku. Suatu kondisi dimana pemazmur menempatkan diri dalam pengasihan Tuhan.


Yesus pernah membawa murid-murid ke Bait Allah dan begitu bedanya seorang Farisi berdoa dan seorang pemungut cukai. Farisi merasa kebaikannya menjadi keharusan Tuhan menjawab doanya, sebliknya pemungut cukai berdoa: kasihanilah aku orang berdosa ini. (Baca Luk 18:13).  Yesus mengajarkan saat berdoa kita harus menempatkan diri sebagai pemohon pengasihan Tuhan. 


2. Kelola amarah, jangan berbuat dosa dan ada saatnya diam!

Mazmur 4:4 (TB)  (4-5) Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela 


Media sosial akhir-akhir ini marak dsngan berita pengaduan atas tuduhan pencemaran  nama baik. Perlakuan tidak enak karena dituduh dengan tidak berdasar akan berdampak pada pengaduan pidana tindak pencemaran nama baik sesuai dengan undang-undang ITE. Memang sakit difitnah sampai-sampai ada ungkapan: fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Bagaimana mengelola hati saat difitnah, dibully dan banyak berita bohong yang ingin menjatuhkan anda? 


Kita harus akui, bahwa dalam hidup ini ada banyak orang berhasil karena diremehkan atau dilecehkan. Pengalaman pahit akan membuat orang beranjak untuk bangkit. Fitnah dan tuduhan tak berdasar akan menjadi energi yang besar untuk membuktikan diri bahwa apa yang dituduhkan orang tidak benar.  Ada banyak orang akhirnya bekerja keras karena dibully. Demikian juga ada orang menjadi tokoh besar karena diperlakukan tidak adil akhirnya bangkit membenahi dirinya untuk berjuang. 


Disinilah kita belajar dari kotbah ini pengalaman pahit, difitnah, diremehkan dan dibully akan menjadi energy besar menghantarkan seseorang bisa berhasil. Pengalaman pemazmur menjadi contoh dia tidak langsung naik pitam, membalaskan fitnah dengan fitnah. Pemazmur terkesan boleh marah namun jangan sampai berdosa. Disini kita membutuhkan kematangan diri untuk mengelola amarah. Jangan sampai amarah kita mendatangkan kesusahan yang lebih besar. Hal yang sama diajarkan oleh Paulus dalan Efesus 4:26 (TB)  Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu  


Pemazmur tidak kejahatan para musush-musuhnya, pemazmur tidak mengadukan lawan-lawannya yang menyebarkan fitnah dan kebohongan tetapi Pemazmur menyampaikan pengaduan kepada Tuhan yang dia percayai akan membuktikan kebenaran. Dia percaya TUHAN akan memberikan pertongan dan pertolongannya tidak akan gerlambat. 



3. Tetap Bersyukur dan memberikan persembahan


Mazmur 4:5 (TB)  (4-6) Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. 


Pelajaran kedua, dari kotbah ini adalah pemazmur mengingatkan untuk memberikan persembahan yang benar dihadapan Tuhan. Sering kita kita memahami bahwa memberikan persembahan syukur saat kktabtelah lepas dsri masalah atau saat mendapat berkat yang lebih. Dalam Mazmur ini, dia masih dalam kesesakan, pergumulan masih ada dsri pihak pihak lawan, namun dia tetap memberikan persembahan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan.


Apa artinya ini, persembahan tentu diberikan kepada Tuhan, pada saat itulah kita mengingat Tuhan. Dengan ajakan ini kita meneladani pemazmur,  dia percaya Tuhan bekerja dan berkarya bukan saat kita merasakan bahagia dan bersukacita, namun kita selalu percaya dalam segala kesesakan yang dialami bahwa Allah menyertai dan turut bekerja mendatangkan kebaikan. 


Selain itu, pemazmur juga hendak mengingatkan ada banyak orang lupa diri saat lepas dari masalah. Banyak kisah-kisah zero ke hero karwmdna jerih juang yang luar biasa, namun saat sampai kepada keberhasilan, dia menikmati keberhasilannya dengan kepuasan diri dan jatuh kepada kesombongan. Inilah yang ditentang oleh pemazmur bahwa dalam segala keadaan kita harus tetap bersyukur. Kita tidak boleh melupakan Tuhan. Kita harus sadar bahwa jika pun seseorang dapat melewati segala kesesakan yang dialami semuanya itu karena pertolongan Tuhan. 


4. Pertolongan Tuhan membuat aku tenang dan aman.


Salah satu yang sangat mempengaruhi kehidupan kita sekarang adalah marketing yang dikemas dengan iklan. Ada banyak iklan yang kita saksikan di TV dan di media sosial yang kita miliki. Semuanya menawarkan keunggulan produk dan menjawab apa kebutuhan kita. Produknya menjawab semua oersoalan hidup kita? 


Selama pandemi, semua engara melakukan pembatasan, ruang gerak kita dibatasi dengan leraturan-peraturan khusus. Tidak sedikit jumlah orang jenuh, dampaknya saat terjadi pelonggoran banyak orang pergi berwisata, bandara oenuh, hotel-hotel di tempat wisata penuh. Semua ingin mencari kesenangan dan ketenangan atas tekanan pandemi selamata ini. 


Dalam masa pelonggaran ini kita diingatkan bahwa ketenangan dan rasa aman yang sempurna hanya ada pada Tuhan. Kebahagiaan yang dari Tuhan melebihi dari.mereka yang sejahtera karena hasil.panen mereka berlimpah. Kita tahun bahwa sukacita seorang petani ada saat berlimpah panen, namun sukacita yang dari Tuhan melebihi dari sukacita petani  yang berlimpah gandum. 

Ini berarti bahwa sukacita melebihi dari benda yang berharga dan kemakmuran. Kebahagiaan itu ada dalam ketenangan jiwa dan bathin. Mazmur 4:8 (TB)  (4-9) Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. 


Sahabat yang baik hati! Apa yang kita temukan dari mazmur ini menjadi pedoman yang baik bagi kita. Jangan kecewa saat kebaikanmu tidak disambut orang lain. Jangan marah saat kebaikan hatimu difitnah orang. Janganlah surut dan berhenti berbuat kebaikan sekalipun banyak orang yang tidak menyulai perbuatan kita. Teruslah memancarkan cahaya kemuliaan Tuhan lewat perbuatan baik kita.  Waktunya akan tiba kebenaran nyata karena Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan.  Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 29 April 2022

KUASA FIRMAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7413508312054504/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 28 April 2022


*KUASA FIRMAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 33: 6” 33:6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya."

Psalam 33: 6 33:6 By the word of the LORD were the heavens made; and all the host of them by the breath of his mouth. 


Sahabat yang baik hati!

Apa yang Alkitab katakan tentang penciptaan? Allah adalah Pencipta segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, Salah satu cara Allah menyatakan diri-Nya yaitu melalui penciptaan.” Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya” (Mazmur 19:2). Penciptaan yang dilakukan oleh Allah menunjuk kepada eksistensi Allah dan tanggung-jawab kita. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Roma 1:20). Tujuan Allah menjadikan bumi? Sangat jelas dikatakan "Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, -- Dialah Allah -- yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, -- dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami --: "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain” (Yesaya 45:18).


Sahabat yang baik Betapa hati kita terkagum melihat dan merasakan bahwa ciptaan Allah sangat baik adanya, Allah menciptakan tidak tanpa alasan, Allah menciptakan segala sesuatunya dengan alasan dan tujuan. Mazmur 33 adalah mazmur pujian akan kebesaran Allah, mazmur ini menyatakan kembali tentang asalmula semua yang ada, yang hanya oleh perkataanNyalah maka semuaya ada dan menjadi. Langit adalah simbol keagungan, kebesaran, simbol kemegahan, dengan demikian tidak ada seorang pun yang bisa menjadikan langit selain Allah sendiri. Tidak ada seorangpun yang dapat bermegah sebab langit yang begitu luas yang tidak tahu titik awal dan titik akhirnya ternyata adalah salah satu bagian dari ciptaan Allah, bahkan langit disebuat sebagai kediaman Allah, Allah jugalah pencipta tentara, tentara memang tidak disebutkan dalam teks Alkitab dalam penciptaan (Kejadian 1-2). Apakah ini adalah sebuah anaologi atau memamng mau nyatkan hala yang sebanarnya, sebab tentara selalu di identikkan dengan kekuatan, keperkasaan, kehebatan, keamanan bahkan secara ekstrim tentara selalu di identikkan sebagai orang yang kuat. Namun hal ini mau disadarkan oleh mazmur ini bahwa kekuatan, kehebatan dan keamanan yang diharapakan semua orang melalui tentara ada dalam kendali Tuhan. Itulah kuasa Firman Tuhan yang menjadikan langit dan mengatur kosmos ini. Tidak ada sesuatu yang ada si dunia inj yang tidak dalam kendali kuasa Allah. 


Sahabat yang baik,, renungan kita hari ini sangat menekankan akan kesadaran kita mengenal Allah dan karya ciptaanNya. Allah berkuasa atas segalanya. Saat melihat alam: langit dan segala benda-benda penerangnya, saat mengetahui kekuatan tentara yang kuat dan hebat, semuanya nya itu berasal dari perkataan ciptaan Allah dan tunduk dalam.kuasa Allah. Hal ini memgingatkna juga bahwa kita bisa kagum atas alam ini dan kehebatan yang ada didalamnya namun lebih kagumlah kepada Allah yang mencipta. Jangan focus dengan ciptaan, tetapi fokuslah kepada sang pencipta. 


Sahabat yang baik, Anak-anak Tuhan tidak perlu kehilangan iman karena Tuhan masih berkarya dan karya-Nya menyatakan kuasa dan kasih setia-Nya. Ia sanggup dan Ia terus menerus memelihara umat-Nya (ayat 18-19). Naikkan pujian setiap hari dari hati yang senantiasa diperbarui dalam iman, yang mewujud dalam ucapan syukur dan tindakan kasih yang nyata kepada setiap orang yang kita jumpai. Kristus dalam rohnya memampukan kita. Tuhan memberkati. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari tim 12: RS

BEKERJA DALAM KASIH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7418371394901529/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi, dan Motivasi

Jumat, 29 April 2022


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, 

Marilah menggunakan waktu sejenak di 

pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan

merenungkan Firman Tuhan.


*BEKERJA DI DALAM KASIH*


1 Korintus 16 : 14 (TB) Lakukanlah segala pekerjaanmu didalam kasih


1 Corinthians 16 : 14 (KJV) Let all your things be done with charity.


Sahabat yang baik hati, 1 Korintus pasal 16 merupakan bagian penutup dari kitab 1 korintus. Paulus menutup suratnya dengan pemberitahuan akan kedatangan Timotius yang membawa surat ini dengan beberapa nasihat. Pertama ia mengingatkan supaya jemaat tidak membuat orang yang datang takut untuk melayani mereka. Paulus meminta supaya mereka menerima kehadiran Timotius ditengah mereka dengan baik, sehingga Timotius dapat melayani dengan baik tanpa kekuatiran, karena apa yang dikerjakan Timotius adalah pekerjaan Tuhan (ay 10). Kedua, Paulus meminta supaya jemaat tidak merendahkan oranglain termasuk Timotius, mungkin hal ini berkaitan karena Timotius masih muda (ay 11). Ketiga, Paulus meminta supaya mereka tetap menjaga iman mereka untuk terus bertumbuh. Paulus menasehati agar mereka tetap berjagajaga, waspada terhadap godaan mengikuti hawa nafsu dan bujukan dunia, Jemaat harus berdiri teguh didalam iman. Dasar kuat agar iman mereka terjaga bahkan bertumbuh adalah Kasih. Motivasi melakukan pekerjaan didalam kasih akan menolong mereka tidak mengandalkan pikiran diri sendiri melainkan mengandalkan Tuhan.


Sahabat yang baik hati, bukan hanya kepada Jemaat di korintus, tetapi Firman Tuhan hari ini sampai kepada kita “Lakukanlah segala pekerjaanmu didalam kasih”. Melalui Firman Tuhan, kita sebagai anak-anak Allah harus hidup dengan penuh kasih. Ini merupakan kalimat perintah, kasih harus timbul didalam hati. Kasih yang sejati akan timbul ketika kita menyadari bahwa kasih sudah terlebih dahulu kita terima yaitu dari Yesus Kristus. Bagaimana kita dapat melalukan kasih? Tentu harus tahu apa itu kasih, didalam 1 Korintus 13:4-7 kasih itu “sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu”. Perbuatan dan buah dari kasih sangatlah besar, perbuatan kasih yang mungkin sangat sederhana tetapi berdampak besar kita lihat, adalah ketika seorang ibu menyediakan makanan bagi anak-anak dan keluarganya. Saat seorang ibu melakukannya dengan penuh kasih, maka masakannya akan membawa sukacita bagi keluarga, tetapi secara alami ketika seorang ibu menyediakan makanan dengan bersungutsungut, masakan enak yang dihidangkanpun bisa terasa hambar.  


Sahabat yang baik hati, ketika hati kita dipenuhi dengan kasih maka apapun yang kita kerjakan pastilah dalam damai dan sukacita. Apa yang kita kerjakan baik tentang waktu, tenaga, harta, kepintaran, jabatan, kemampuan dan pelayanan kita akan menjadi berkat bagi orang lain, sehingga kasih Allah akan terus-menerus mengalir. Sahabat yang baik hati, marilah kita melakukan pekerjaan kita berdasarkan kasih Kristus, supaya orang-orang yang disekitar kita merasa nyaman dan terberkati. Terlebih kita akan melanjutkan pekerjaan Kasih yang sudah terlebih dahulu dikerjakan oleh Yesus Kristus kepada kita. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari tim 12: BP

HIDUP DALAM ROH ALLAH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7422831061122229/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 30 April 2022


*HIDUP DI DALAM ROH ALLAH*


Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 Korintus 6:17 (TB) Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.


1 Corinthians 6:17 (KJV) But he that is joined unto the Lord is one spirit.


Sahabat yang baik hati! Selamat menikmati akhir pekan. Apakah yang membuat kita manusia menjadi ciptaan Tuhan yang paling spesial? Kepada ciptaan lain, Tuhan menciptakan mereka hanya dengan firmanNya, Tuhan berfirman maka ciptaan itu ada dan terjadi. Namun berbeda dengan kita manusia, pada saat Allah hendak menciptakan kita, Dia langsung bertindak mengambil debu tanah dan membentuk manusia itu segambar dengan rupaNya. Bukan hanya itu, agar debu tanah yang dibentuk itu hidup, Allah menghembuskan nafas hidup (we ruakh Elohim) yang berarti Allah memberikan Roh kepada manusia itu sehingga manusia boleh hidup.


Inilah yang hendak diingatkan Firman Tuhan bagi kita pada hari ini, bahwa sejak awal terciptanya kita manusia, kita terikat dan terhubung dengan Allah, sebab Roh Allah ada didalam hidup kita. Segambar dan serupa dengan Allah serta memiliki Roh Allah yang mengarahkan hidup kita agar senantiasa berlaku dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita diingatkan "siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia".


Mengikatkan diri berarti kita yang datang dan berinisiatif untuk terikat dan melekat kepada TUHAN. Terikat berarti kita tidak bebas, tetapi berada dalam naungan dan pemeliharaan Tuhan. Mengikatkan diri pada Tuhan dalam nas hari ini berarti menjadikan diri satu atau  menyatukan diri dengan Tuhan, seperti seorang terikat dengan pernikahan, mereka menjadi satu daging (Kej. 2:24).  Mengikatkan diri dengan Tuhan, supaya kita menjadi satu dengan-Nya,  supaya kita menjadi pribadi-pribadi yang selalu melekat dan dekat dengan Tuhan.

 

Hidup yang bersatu dengan Tuhan, firmanNya menjelaskan bahwa kita menjadi satu roh dengan Dia. Apa artinya Roh Allah berdiam dalam hidup kita. Hidup yang didiami Roh Allah berarti:

Pertama, hidup kita sekarang bukan sepenuhnya milik kita, tetapi adalah milik TUHAN, karena tubuh kita adalah tempat berdiam Roh Allah. Kedua, kita sudah menyatu dengan TUHAN, maka kita bertanggung jawab untuk menjaganya, tidak menyerahkan tubuh kita kepada percabulan atau dosa.

 

Hidup yang terikat dan menyatu dengan TUHAN merupakan suatu proses yang panjang. Penyatuan atau penggabungan dengan Tuhan bukan proses yang terjadi dengan sendirinya atau secara otomatis. Ini adalah proses yang harus diadakan dan diperjuangkan terus tiada henti dengan pengorbanan segenap hidup tanpa batas. Ini juga bukan proses yang hanya bisa dilakukan oleh satu pihak, tetapi dilakukan oleh kedua belah pihak, pihak Tuhan dan pihak kita; orang percaya.

 

Kita harus sungguh-sungguh merindukan dan mengusahakan hal ini sebagai suatu nilai yang melampaui segala nilai. Sehingga kita dapat memperjuangkannya tanpa merasa keberatan sama sekali, sebaliknya kita merasa bahwa perjuangan mencapai level “menyatu dengan Tuhan” adalah kebutuhan yang tidak bisa digantikan dengan apa pun juga. Tuhan begitu aktif hendak mengajak kita menyatu, tetapi fakta yang sering terjadi adalah banyak orang Kristen yang tidak serius menyambut ajakan Tuhan tersebut. Sehingga Tuhan seperti “bertepuk sebelah tangan”.

 

Banyak orang Kristen mengharapkan proses penyatuan dengan Tuhan bisa terjadi dengan sendirinya; tanpa kerja keras dan perjuangan. Sebagai akibatnya, banyak orang Kristen yang tidak mengalami realisasi dari anugerah Tuhan yang begitu besar ini. Pada akhirnya mereka menganggap bahwa persekutuan dengan Tuhan yang intim dan eksklusif hanya dimiliki oleh beberapa orang tertentu yang mendapat anugerah hak istimewa dari Tuhan. Karena itu, mari kita mengikatkan diri sepenuhnya kepada TUHAN, kita tidak bertindak oleh kemauan kita sendiri, tetapi Roh Allah yang berdiam dalam diri kita akan menuntun dan mengarahkan hidup kita bertindak secara benar, karena Dia adalah Roh kebenaran. Amin


Salam Tim 12 (PS)

Selasa, 26 April 2022

TERANG YESUS BERCAHAYA DI HATIKU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7408776269194375/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 27 April 2022


TERANG YESUS BERCAHAYA DALAM HATIKU


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


2 Korintus 4: 6

Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga akan membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.


2 Corinthians 4:6

For it is the God who commanded light to shine out of darkness, who has shone in our hearts to give the light of the knowledge of the glory of God in the face of Jesus Christ.


Di tengah keadaan yang sangat hancur bagaimana kehadiran kita sebagai pembawa pengharapan bukan semakin memperkeruh suasana. Ada istilah yang mengatakan “lebih baik memperbaiki yang rusak dari pada membuangnya” artinya memperbaiki karena memiliki harapan bahwa masih dapat diperbaiki dan setelah diperbaiki masih dapat dipergunakan kembali. Pengharapan dan kesediaan hati jadi penggerak melakukan tugas panggilan untuk memberitakan Injil Kristus dalam segala keadaan. 


Sebagaimana Paulus memercayai apa yang dilakukannya di dalam terang yang berasal dari Kristus. Walau sepertinya pemberitaannya kurang dapat diterima, atau keadaan pendengarnya yang terlalu dipengaruhi kenikmatan duniawi dan kesuksesan secara ukuran duniawi dimana jemaat Korintus yang secara ekonomi dan pendidikan mereka termasuk yang berada dalam zona aman. Paulus meyakini pemberitaannya akan dipakai Allah sebagai alatNya untuk menerbitkan terang dari tengah kegelapan. Kristus yang membuat terangNya bercahaya dalam hati kita, menerangi kita sehingga kita dapat menjadi terang bagi sesama. Melalui pemberitaan Injil Kristus, kita diterangi dan kita semakin mengenal dan menghidupi kemuliaan Allah di dalam Yesus Kristus. 


Pemberitaan Injil membuat kita mengalami terang Injil berkuasa atas hati dan kehidupan kita. Terang itu tidak berasal dari diri kita sendiri tetapi dianugrahkan melalui para pemberita Injil. Terang Injil menjadi anugrah terindah dalam hidup kita sebab melaluinya kita mengetahui keselamatan dan pengampunan dosa yang kita terima. Oleh karena itu, kehadiran kita adalah sebagai terang yang memberitakan Injil ke tengah dunia. Terang yang dianugrahkan dalam hati kita menjadi bercahaya melalui cara hidup dan perkataan kita. Walau tantangan dan rintangannya berat, dengan terang Injil yang bercahaya dalam hati memampukan kita untuk senantiasa memancarkan cahaya-Nya. Kegelapan tidak akan sanggup meredupkan sekecil apapun cahaya terang yang telah dianugrahkan Tuhan bagi kita, jika kita setia terhadap Injil dan panggilan sebagai pemberitaNya. 

Pemberitaan paling berharga tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus telah dipercayakan oleh Allah kepada manusia yang lemah dan yang dapat berbuat salah. Sekalipun manusia, kita digambarkan dengan bejana yang rapuh, yang bisa hancur dengan mudahnya, kita adalah sangat berharga karena isi dari bejana itu sendiri yang firman Tuhan dan kuasa Allah yang tinggal di dalam kita yang tidak ternilai harganya. Meskipun kita adalah “bejana tanah liat yang rapuh” Allah memakai kita untuk menyebarkan kabar baik melalui pancaran cahaya yang telah dianugrahkan kepada kita dan Allah sendiri yang memampukan serta menguatkan kita untuk melakukan tugas tersebut serta memampukan kita menjadi terang. Marilah membawa terang Injil walau itu memerlukan pengorbanan waktu dan keinginan pribadi. Bercahayalah dengan terang Injil Kristus sebagai harta rohani bagi kita. Amin! 


Salam Tim 12 (MP)

Senin, 25 April 2022

BIARLAH SETIAP ORANG MENGELUH TENTANG DOSANYA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7404267466311922/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 26 April 2022


*BIARLAH SETIAP ORANG MENGELUH TENTANG DOSANYA*


RATAPAN  3:39 ( TB ): Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya !

LAMENTATIONS 3:39 (NKJV): Why should a living man complain, A man for the punishment of his sins ?


Sahabat yang baik hati ! Manusia hidup suka mengeluh karena masalah atau persoalan hidup yang di alaminya misalnya karena keadaan ekonomi yang sulit, pekerjaan yang tak kunjung di dapatkan, persoalan rumah tangga yang tidak harmonis antara suami-isteri atau retaknya hubungan orangtua dengan anak,penyakit yang tidak sembuh,dan berbagai persoalan hidup yang tak kunjung dapat di atasi sehingga membuat orang mengeluh. Mengeluh sebagai ungkapan rasa kesal, kecewa, putus harapan dan lain-lain yang sangat mengganggu pikiran bahkan klimaksnya bisa menyebabkan turunnya imunitas tubuh hingga menimbulkan penyakit. 


Lawan kata mengeluh ialah pasrah, menerima apa adanya apapun masalah yang dihadapi seraya berpikir dan berusaha mencari jalan keluar atas masalah yang datang menghadang, sebab setiap masalah tentu selalu ada solusinya dan bagi orang percaya tentunya ialah berdoa memohon pertolongan Tuhan untuk memberikan petunjuk  mengatasi persoalan yang dihadapi. Ada satu cerita sebagai ilustrasi mengenai seorang si kaya yang memiliki rumah besar dan mewah dengan taman yang luas di tumbuhi bermacam pepohonan dan bunga sehingga untuk mengurus taman itu di tugaskan seorang pekerja kebun yang setiap hari datang pagi dan pulang sore hari. Melihat tukang kebun yang selalu tampak ceria maka pemilik rumah bertanya apa resep hidupnya sehingga selalu tampak tanpa beban. Si pekerja menjawab bahwa prinsip hidupnya ialah merasa tidak ada yang hilang atau tidak terbeban (nothing to lose) jalani saja hidup ini apa adanya dan bersyukur Tuhan melindungi keluarganya. Berdeda dengan si pemilik rumah yang sulit tidur setiap malam bahkan terkadang harus minum obat tidur disebabkan terus fokus memikirkan bisnis yang digelutinya apalagi menghadapi persaingan bisnis yang makin tajam di era kemajuan tekonologi digital (internet) masa kini. Oleh karenanya kunci ketenangan hidup dari cerita singkat ini ialah bagaimana kita bisa mensyukuri dan menikmati atas apa yang kita peroleh tanpa memikirkan hal yang sulit kita jangkau sambil memohon pada Tuhan agar diberikan kesehatan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Firman Tuhan mengajar kita untuk tidak mengeluh. Dalam keadaan apapun persoalan yang menimpa tidak akan pernah terlepas dari masalah bahkan masalah itu silih berganti datang menghadang dalam rupa yang berbeda. 


Nas Firman Tuhan pada Ratapan 3:39 diatas yang berkata bahwa baiklah setiap orang mengeluh tentang dosanya.  Yeremia menuliskan Kitab Ratapan bahwa Allah sangat murka atas pelanggaran yang dilakukan oleh umat Yehuda.  Kesabaran Allah sudah pupus dan mengijinkan pasukan Nebukadnezar dari Babel menyerbu kota Yesusalem dan menghancurkan serta membakar tembok kota, merubuhkan bait suci dan menjarah perkakas yang ada di bait suci. Umat Yehuda menjadi budak dan kaum cerdik pandainya jadi pelayan di kerajaan Babel; hanya kaum miskin dan orang kurang terpelajar yang di tinggalkan untuk mengusahakan kebun anggur yang diawasi oleh otoritas yang ditunjuk raja. 


Nabi Yeremia yang mengalami dan melihat langsung kehancuran kota Sion Yerusalem dan bait suci serta penderitaan umat Yehuda pada tahun 586 SM  hingga dia menangis meratapi nasib umat Tuhan serta menuliskan Kitab Ratapan sebagai ungkapan rasa kesedihan yang mendalam akibat ketidak taatan umat Yehuda dalam jangka waktu yang begitu panjang walau pesan-pesan Tuhan telah disampaikan agar mereka bertobat meninggalkan dosa dan pelanggarannya, namun tak kunjung mereka laksanakan bahkan makin jauh meninggalkan jalan Tuhan. 


Kitab Ratapan terdiri dari 5 Pasal masing-masing pasal terdiri 22 ayat kecuali pasal 3 ada 66 ayat (3 kali lebih banyak), menggambarkan abjad Ibrani kuno (abjad Samaria) yang terdiri dari 22 huruf dimulai abjad [alef] sampai [taw]. Dosa telah merusak hubungan manusia dengan Allah sebagaimana Adam melanggar perintah Allah memakan buah pengetahuan yang ada di tengah taman Eden akibat bujuk rayu ular itu kepada isterinya Hawa sehingga mereka menerima kutuk dari Allah (Kej.3). Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menulis: Sebab upah dosa adalah maut,tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus,Tuhan kita (Rom.6:23). Akan tetapi kasih Allah begitu besar pada umat pilihanNya terdapat orang-orang yang setia mengikuti perintah Allah sehingga atas kehendak Allah merubah hati raja Koresh dari Persia yang memerintah di kerajaan Babel mengijinkan umat buangan kembali ke Yerusalem. Mereka membangun kembali bait suci menggenapi firman yang diucapkan oleh nabi Yeremia (2 Taw 36:22) dibawah pimpinan Zerubabel dan Ezra (Ez.1-6 dan Ez.7-10) pada zaman pemerintahan raja Artahsasta (Ez.8:1) setelah mereka selama 70 tahun menjadi budak di Babel. Dosa sebagai kehendak iblis akan terus menjerat manusia,namun atas kasih anugerah Allah Bapa telah mengutus AnakNya yang tunggal Yesus lahir dan turun ke dunia meninggalkan takhta kemuliaanNya menjadi sama dengan manusia melakukan karya keselamatan untuk menanggung dosa, penderitaan, kesakitan, dan kutuk sebab hanya lewat korban darah Anak Domba Allah maka manusia dapat diselamatkan. Keinginan Tuhan ialah agar setiap kita yang telah di tebusNya mau meninggalkan dosa kita dan kembali mengikuti jalan Tuhan sebagaimana FirmanNya pada Yehezkiel 18:21 berkata: Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.


Sebagai penutup marilah kita hentikan keluhan-keluhan dan memohon pertolongan Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan kita, sebagaimana lyrik nyanyian pujian HKBP Nomor 503 :

Engkau lelah sahabatku dilanda kesusahanmu/ Sedia tempat yang teduh datanglah pada Tuhan-mu.

Ref: Tenang, jangan engkau mengeluh/ Tenang, jangan engkau mengeluh/ Hentikanlah semua keluhanmu.


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !


Salam dari Tim-12 Renungan LLT.

Minggu, 24 April 2022

DIMANA ADA ROH ALLAH DISITU ADA KEMERDEKAAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7399676636771005/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 25 April 2022


*DIMANA ADA ROH ALLAH DISITU ADA KEMERDEKAAN*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


2 Korintus 3:17 (TB) : "Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan."


2 Corinthians 3:17 (KJV) : "Now the Lord is that Spirit: and where the Spirit of the Lord is, there is liberty."


Merdeka menjadi impian atau pengharapan semua orang. Kemerdekaan yang dimaksud bukan hanya kemerdekan secara fisik badaniah, tapi juga meliputi kemerdekaan non fisik: mental, psikologis, dan spiritual. Dalam perspektif kristiani, merdeka adalah dibebaskan dari hukuman dosa yang membawa maut melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib yang membebaskan orang yang percaya kepada-Nya dari kuk dosa. Itu didapatkan secara cuma-cuma saat menerima Roh Tuhan yang bekerja untuk membimbing, menguatkan, dan menghibur kita orang percaya. Dalam artian bebas dari perhambaan, penjajahan dan tuntutan, suatu hasil perjuangan Kristus di Golgota kepada semua orang yang dikasihi-Nya! Dalam kemerdekaan atau kebebasan ini, setiap kita punya dua pilihan, yaitu: tetap hidup dalam kedosaan yang berujung kebinasaan atau  hidup saleh menjadi hamba kebenaran yang melayani sesama dalam kasih menuju keselamatan kekal oleh kasih karunia Kristus. 


Galatia 5:1 mengatakan bahwa Kristus telah memerdekakan kita. Kehadiran Roh-Nya di dalam diri kita memerdekaan kita sekurang-kurangnya dalam empat hal: Pertama, dimerdekakan dari perbudakan dosa. Artinya, dengan Roh Kudus mendiami diri kita dan kita mengikuti pimpinan-Nya, kita dibebaskan dari kuasa dosa, bahkan dituntun kepada pemuliaan dalam Kristus Yesus. Kedua, dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut (Rom 8:2), yaitu dari kematian kekal di neraka. Dibebaskan dari hukuman dan perbudakan dosa dan seluruh kuasa Iblis yang dimulai dengan bersatunya orang percaya dengan Kristus dan penerimaan Roh Kudus. Ketiga, dimerdekakan dari rasa bersalah lewat pengampunan atas pertobatan kita. Keempat,  dimerdekakan dari rasa takut akan kematian. Dengan pengharapan iman akan karunia keselamatan kekal, seorang kristiani sejati tidak gentar menghadapi kematiannya. 


Persoalannya adalah, bagaimana agar Roh Kudus Allah berkenan berdiam dan menguasai hati dan pikiran kita seutuhnya, sehingga Dia mau berkarya memerdekakan sekaligus memelihara kemerdekaan itu hingga ujung kehidupan kita? Alkitab jelas mengatakan bahwa hanya melalui iman yang tetap terpaut dalam Kristus Yesus orang percaya menerima Roh Kudus, dan dilahirkan kembali dari kematian kemanusiaan usangnya. Dalam Lukas 11:13 dinyatakan "Ia akan memberikan Roh Kudus kepada semua orang yang meminta kepada-Nya."  Dengan demikian, kehadiran Roh Kudus harus terus diminta dan diperjuangkan lewat doa menuju kepenuhan-Nya sebagai kasih karunia, sebab, dimana ada Roh Allah, hanya disitu ada kemerdekaan!


Namun dibalik kemerdekaan itu, ada tuntutan akan tugas dan tanggungjawab dari orang yang sudah memperolehnya, yaitu untuk tidak menggunakan kesempatan kemerdekaan tersebut hidup dalam dosa. Akan tetapi hidup melayani sesama dalam kepedulian dan cinta kasih, memperjuangkan keadilan dan kebenaran bagi sukacita sesama dan demi kemuliaan bagi Allah. Oleh karena itu kemerdekaan yang sudah kita miliki itu harus kita pertahankan supaya kita tidak kembali terjerat kepada kuk perhambaan yang menghancurkan kita dan mendukakan hati Tuhan. Untuk mengalami kemerdekaan sejati, mutlak harus lepas dari dosa. Artinya, hidup dalam terang kepenuhan Roh Kudus dan firman kebenaran Allah, serta teguh meninggalkan hidup kemanusiaan yang lama dengan mengalami pembaharuan oleh Roh Kudus. Itu berimplikasi bahwa kemerdekaan rohani sama sekali tidak boleh dipakai untuk hidup menuruti nafsu kedagingan.  Perlu diingat bahwa Roh Kudus tidak akan pernah mau tinggal bersama-sama dengan roh-roh kegelapan di dalam diri seseorang. 


Sahabat yang baik! Sepantasnyalah kita bersyukur menerima anugerah kemerdekaan karena dibenarkan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Kita menikmati kemerdekaan untuk beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan dan menyembah Tuhan, dan melakukan pelayanan di kehidupan keseharian kita. Namun, untuk mempertahankan tetap menjadi orang yang merdeka bukanlah hal gampang, karena sarat godaan dan tantangan baik dari dalam diri kita sendiri maupun dari sekeliling kehidupan kita, apalagi di tengah arus kesejagatan dengan arus digitalisasi informasi dan budaya dunia moderen yang kompleks. 1Petrus 5:8 mengingatkan kita: "Sadarlah  dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling  sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya". Oleh karenanya, marilah kita dengan kewaspadaan menggunakan kemerdekaan itu untuk hidup taat dan setia beribadah dengan bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah dan melayani Tuhan. Satu-satunya senjata kekuatan kita hanyalah anugerah kuasa Roh Kudus yang memampukan kita untuk tetap berperilaku taat dan setia dalam kerendahan hati  kepada kehendak Allah dan firman-Nya. Kita undang Roh Kudus untuk senantiasa berdiam serta menguasai hati dan pikiran kita agar Dia terus berkarya memerdekakan kita dari segala bentuk perhambaan dunia fana ini, sambil menantikan kedatangan Yesus kali kedua menggenapi "kemerdekaan besar" yang dijanjikan-Nya, yaitu hidup kekal di Kerajaan Sorga. Amin.


Salam: Tim Renungan 12 (TEM)

.

Sabtu, 23 April 2022

SEORANG PENOLONG MENYERTAI KAMU

 FURMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 20 April 2022


SEORANG PENOLONG MENYERTAI KAMU


Selamat Pagi, sahabat yang baik hati, marilah menggu akan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenugkan Firman Tuhan.


Yohanes 14:16 (TB)  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,


John 14:16 (UKJV)  And I will pray the Father, and he shall give you another Comforter, that he may abide with you for ever; 


Tidak ada manusia di dunia ini yang hidup tanpa pertolongan orang lain. Coba anda bayangkan siapa yang menolong anda saat lahir? Saat belajar merangkak hingga berdiri? Saat belajar di sekolah sampai menyelesaikan studi? Saat di perjalanan, bekerja dan beraktifitas betilkah tanpa pertolongan orang lain?. Mungkin anda tidak dapat menghitung berapa banyak pertolongan yang telah kita terima hingga kita berada sampai sekarang ini. Dan kita percaya apa yang akan terjadi esok dalam hidup kita pasti ada yang menolong bahkan saat menutup mata dan menghembuskan nafas terakhir esok kita percaya akan ada orang yang menolong. 


Manusia tidak dapat hidup sendiri, tetapi siapapun kita pasti membutuhkan pertolongan. Jika tadi kita review sejak lahir hingga saat ajal kita tiba akan ada orang yang menolong. Menyadari hal itu, kita semakin disadarkan bahwa hal yang sama apapun keberadaan kitabsaat ini diciptakan dan diberkati Tuhan agar dapat menolong orang lain.


Hal inilah yang disampaikan oleh Tuhan Yesus bahwa murid-muridNya tidak sendirian, sekalipqun Yesus naik ke Sorga, seorang penolong akan diutus Bapa untuk menolong dan menghibur murid dan orang percaya.


Perikope Yohanes 14:15-21 berisi tentang pesan Yesus kepada murid-murid sebelum naik ke Sorga. Murid merasa sedih, siapa guru yang mengajari.mereka, siapa yang menghibur mereka saat beban dan penderitaan menimpa mereka menjalankan missi ini? 


Akan tiba waktunya Yesus tidak akan bersama-sama lagi dengan mereka. Yssus akan nasik ke sorga dan duduk di sebelah Kanan Bapa. Jika ketika Yesus masih ada bersama mereka tentu sasaran kebencian adalah Yesus sendiri. Tetapi setelah Yesus naik ke Sorga sasaran kebencian orang-orang yang tidak menghendaki Injil adalah para rasul dan gereja mula-mula.  Tuhan tidak akan meninggalkan mereka seperti yatim, tetapi akan mengutus Penolong bagi murid dan orang percaya, yaitu: Roh Kudus. Disebutkan dalam Yohanes 14:16 (TB)  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,


Murid-murid tidak perlu takut menghadapi penderitaan, penganiayaan dan berbagai pe indasan yang mereka alami. Tuhan telah mengutus penolong bagi orang percaya yaitu Roh Kudus. Roh Kuduslah yang menolong dan memberikan kekuatan bagi orang percaya mampu menghadapi dan melampauhi penderitaan. Mereka tidak takut dan gentar tetapi mereka memiliki semangat dan penuh sukacitalah. Mereka memahami arti kotbah Tuhan Yesus: berbahagialah jika karena Kristus mereka dianiaya karena mereka akan memeperileh Kerajaan Sorga.


Matius 5:10-11 (TB)  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bukankah telah begitu banyak penderitaan pada gereja mula-mula? Bukankah telah banyak yang mati dibakar sebagai obor di jalanan? Sebahagian tontonan gladiator dan penganiayaan yang sadis tetapi mengapa mereka kuat? Jawabnya adalah Roh Kudus memberi kekuatan, Roh Kudus mebolong dan menyanggupkan orang percaya.


Seberat apapun penderitaan yang dialami oleh mueid-murid, mereka tidak sendirian tetapi Roh Kudus menyertai. Roh Kudus akan menolong san menghibur dalam.segala pergumulan yang menimpa. Amin


Salam; Pdt Nekson M Simanjuntak

MENGHIMPUN ORANG-ORANG YANG TERBUANG

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 21 April 2022


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


TUHAN MENGHIMPUN ORANG-ORANG YANG TERBUANG


Yesaya 56: 8 (TB) “Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun.”


Isaiah 56:8 (KJV) “The Lord GOD, which gathereth the outcasts of Israel saith, Yet will I gather others to him, beside those that are gathered unto him”. 


Sahabat yang baik hati.

Allah adalah pribadi yang membenci dosa, namun mengasihi manusia yang berdosa. Allah tidak ingin manusia tetap hidup dalam dosanya dan terus tertekan dalam penghukuman. Karena itulah, Allah memulihkan manusia yang telah jatuh dalam dosa. 


Bangsa Israel merupakan contoh nyata atas ketidak setiaan dan pemberontakan manusia kepada Allah. Karena ketidaktaatan dan pemberontakan bangsa itu kepada Tuhan maka mereka harus dibuang ke Babel. Mereka tidak boleh mengembangkan jati dirinya sebagai suatu bangsa. Mereka hidup dalam tekanan dan penindasan. Namun bangsa itu tetap mendapatkan kasih karunia Tuhan. Babel menjadi tempat penghukuman sekaligus tempat pembentukan karakter umat Tuhan. 


Tuhan tidak ingin selama-lamanya menghukum Israel. Tuhan menyuruh nabi Yesaya untuk memberitahukan kepada bangsa Israel bahwa Tuhan akan segera menyelamatkan, memulihkan dan membebaskan bangsa itu. Pemulihan dan penyelamatan bangsa Israel adalah tindakan Allah yang berinisiatif sendiri karena kasih-Nya. Tuhan Allah akan memimpin umat-Nya untuk keluar dari pembuangan di Babilonia dan membawa mereka kembali ke kampung halaman yang sudah sangat dirindukan itu.


Allah akan memulai suatu permulaan yang baru untuk memimpin Israel keluar dari Babilonia dan berjalan menyusuri kesukaran-kesukaran di padang gurun menuju kota Yerusalem. Bangsa Israel yang sudah berserak dan bahkan sudah kawin mawin dengan bangsa asing juga turut diselamatkan. Asal mereka mau kembali mengikatkan diri kepada Tuhan secara sungguh-sungguh. Mereka juga akan dibawa kembali ke Yerusalem dan tetap terhitung sebagai umat Tuhan. Nabi Yesaya memberitahukan bahwa  Tuhan sendiri yang akan menghimpun umat-Nya yang terbuang. Tuhan mengumpulkan orang-orang yang terbuang dan menyelamatkan mereka. Tuhan Allah sungguh sangat mengasihi umat-Nya. Dia akan mengumpulkan orang-orang yang terbuang itu dan membawa mereka kembali ke kampung halamannya, Yerusalem.


Sahabat yang baik hati.

Kerinduan bangsa Israel untuk pulang ke Yerusalem akan segera terjawab. Tuhan akan menggenapi karya penyelamatan-Nya atas umat itu. Tuhan turun tangan untuk memulihkan dan menyelamatkan umat-Nya. Demikian juga halnya dengan kita bahwa Tuhan akan menyelamatkan dan memulihkan keadaan kita. Tuhan akan membawa kita kembali kepada-Nya dengan perantaraan Yesus Kristus. Tuhan akan mengumpulkan kita orang-orang yang terbuang di dunia ini karena dosa dan kejahatan serta pemberontakan kita kepada-Nya. Tuhan Allah sungguh penuh kasih karunia. Kasih-Nya tercurah bagi semua orang, khususnya bagi kita yang terbuang di dunia karena dosa tetapi akan dikumpulkan-Nya dan dibawa pulang ke Yerusalem yang baru. Oleh karena itu, marilah kita kembali kepada Tuhan, menaati Firman-Nya dan setia mengasihi-Nya dengan sepenuh hati. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam : Tim Renungan (JZ)

ANUGERAH PENGHIBURAN DAN PENGHARAPAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 22 April 2022


*Anugerah Penghiburan dan Pengharapan*


Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


2 Tesalonika 2:16 (TB) Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita


2 Thessalonians 2:16 (KJV) Now our Lord Jesus Christ himself, and God, even our Father, which hath loved us, and hath given us everlasting consolation and good hope through grace


Selamat Pagi sahabat yang baik hati! Apakah keuntungan kita sebagai orang percaya selama di dunia ini? Kalau kita lihat realitas yang terjadi baik orang percaya maupun tidak, selama masih di dunia ini pastinya mendapatkan hidup yang berubah-ubah, kadang suka dan terkadang duka. Tidak pernah kita jumpai bahwa kehidupan seorang itu selalu di dalam suka maupun di dalam duka, pastinya hal itu datang silih berganti bagaikan putaran roda. Firman Tuhan hari ini menegaskan bagi kita tentang keuntungan orang percaya di dunia ini, yakni meskipun jalan hidup yang kita tempuh selalu berubah-ubah dan silih berganti namun satu yang pasti Kasih Karunia Allah senantiasa menyertai kita, tidak pernah berubah! Bukan hanya itu, melalui Yesus yang telah bangkit itu, kita dianugerahkan penghiburan dikala mengahadapi pergumulan dan pengharapan dikala hidup terasa sulit.


Firman ini ditulis bersama oleh Paulus, Silwanus dan Timotius untuk Jemaat orang-orang Tesalonika dalam perikup “Dipilih untuk diselamatkan”. Dalam firman ini, kita mendapati bahwa Tuhan kita, Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, mengaruniakan penghiburan abadi dan pengharapan yang luar biasa kepada kita. Dengan kasih karunia-Nya yang sejati, Tuhan Yesus telah mengasihi dan menghibur hati kita. Tuhan Yesus yang maha pengasih dan penyayang, menguatkan hati kita dalam segala perkara, baik dalam perkataan, perbuatan maupun dalam pekerjaan kita. Jangan ragu! Percayalah! Kita memiliki Tuhan yang baik dan teramat baik.


Begitulah Paulus mendoakan jemaat Tesalonika agar tetap melakukan pekerjaan dengan baik, bijaksana dalam berkata-kata. Kesaksian dan pelayanan harus senantiasa berangkat dari karunia Kristus dan untuk kemuliaan-Nya. Jangan sampai jemaat menjadi sesat karena salah menghayati dan mengamalkan imannya. Allah sungguh mengasihi kita, menganugerahi penghiburan abadi dan pengharapan baik, menghibur dan menguatkan hati kita dalam pekerjaan dan perkataan baik. Dengan kata lain kita semua dipanggil untuk senantiasa mengerjakan dan mengatakan apa yang baik tanpa takut dan tanpa gentar meskipun harus menghadapi tantangan, masalah dan hambatan.


Apa yang baik senantiasa berlaku umum atau universal, maka ketika kita mengerjakan atau mengatakan apa yang baik pasti akan memperoleh dukungan dari banyak orang yang berkehendak baik. Percayalah, mereka yang berkehendak baik lebih banyak daripada mereka yang berkehendak jahat. Bila Tuhan menghibur dan menguatkan hati dan jiwa kita, mengapa manusia masih saja dihantui ketakutan, kekhawatiran? Allah tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, Allah tidak akan membiarkan musuh-musuhNya mencelakakan hambaNya.


Fakta sejarah yang dapat kita lihat sejak jaman Perjanjian Lama di mana Allah senantiasa setia menjaga, menyertai, membimbing, dan membawa mereka ke jalan kehidupan yang aman, tentram, dan penuh kasih karunia. Meskipun kenyataan yang dilakukan umatNya, bangsa israel seringkali mereka mendukakan hati Tuhan, seringkali mereka menduakan Tuhan, namun Tuhan tidak selamanya menaruh hukuman.


Paulus meminta jemaat Tesalonika untuk mengucapkan syukur atas keselamatan dan terlebih atas kemuliaan yang mereka terima dalam Kristus Yesus. Tidak ada hal lain yang lebih berharga dari kedua hal tersebut mengingat keadaan manusia yang secara logika sulit pulih (Roma 3:23) tetapi syukur kepada Allah sebab Dia menyelamatkan bukan dengan menggunakan logika atau akal ataupun daya upaya manusia tetapi semata-mata hanya kasih karuniaNya (Efesus 2:8) .


Rasul Paulus sangat mengharapkan jemaat Tesalonika sungguh-sungguh menyadari hal itu dan menjalani kehidupan yang berakar dan ber iman kepada Kristus. Dengan cara apa? Dalam 2 Tesalonika 2:15, Paulus memberikan nasihatnya agar jemaat Tesalonika beriman melalui hidup yang berdiri teguh dan berpegang pada ajaran-ajaran yang tidak lain adalah kebenaran Firman Tuhan yang mereka terima baik secara lisan maupun tertulis.  Hari ini, melalui nasihat rasul Paulus, Firman TUHAN kembali menguatkan kebenaran bahwa jika kita berdiri teguh dan berpegang pada FirmanNya maka Kristus akan menjadi sumber pengharapan, penghiburan sejati dan menjadi sumber datangnya segala hal yang baik bagi kita sehingga kita dimampukan untuk mengarungi kehidupan di dunia ini dengan penuh kemenangan.


Maka sahabat yang baik hati! Lepaskan dan buanglah segala khawatirmu, sebab kepastian dan jaminan dari Tuhan telah dinyatakanNya melalui Yesus Kristus yang telah menjadi keselamatan kita. Seperti Yesus melangkah pasti menghadapi seteru dunia sejak Ia lahir, melayani, menderita, disalibkan, mati, dan bangkit. Demikianlah kita sebagai orang percaya hendaknya tidak perlu takut, khawatir, kecut dan tawar hati meski berbagai gelombang dunia sedang mencobai kita. Penghiburan sejati telah hadir melalui Roh Tuhan yang memasuki setiap ruang, tempat, dan waktu. Percayalah. Amin.

Salam Tim Penulis (PS)

MENGAKU DOSA DI HADAPAN TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 23 April 2022


*Mengaku dosa di hadapan Tuhan*


Selamat Pagi; Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi melawan kami,bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu! Sebab banyak kemurtadan kami, kami telah berdosa kepada-Mu.

Yeremia 14:7


Although our sins testify against us, do something, Lord, for the sake of your name.

For we have often rebelled;we have sinned against you.

Jeremiah 14:7


Sahabat yang terkasih, jika dipertanyakan kepada kita sekarang pribadi, siapakah di antara kita yang pernah berbuat dosa? Tentulah setiap orang akan berani tunjuk tangan mengaku diri bahkan sebagai orang banyak dosa, atau setidaknya kita dalah pribadi yang sering melanggar Firman atau Titah Tuhan. Namun, selanjutnya dari setiap dosa yang kita perbuat berapakah di antaranya yang mendapat pengakuan dari kita? Kesadaran akan dosa atau Pengakuan dosa adalah tanda sebuah pertobatan menuju perbaikan diri yang lebih baik, hal itulah yang sebetulnya pertama kali kita lakukan saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Pengakuan dosa kita adalah pengakuan  bahwa kita perlu kasih karunia Tuhan di dalam Yesus Kristus . 


Dalam tradisi Perjanjian Lama disebutkan, jika seseorang melakukan kesalahan, maka dia harus membawa korban tebusan dan seorang imam harus mengadakan perdamaian bagi orang itu dengan Tuhan, sehingga pendosa tersebut dapat memperoleh pengampunan (Im 19:20-22). Musa juga menjadi perantara antara bangsa Israel yang telah berbuat dosa dengan Tuhan (Kel 32:20). Pertanyaannya, mengapa mereka tidak langsung meminta ampun saja kepada Tuhan, namun harus melalui imam dan juga nabi Musa? Hal ini disebabkan karena Tuhan seringkali memakai perantara, baik nabi maupun imam untuk menjembatani manusia dengan Tuhan.  


Dalam Perjanjian Baru, penebusan yang telah dijanjikan dalam Perjanjian Lama digenapi melalui kedatangan Kristus. Kristus telah menjadi perantara untuk kita, lebih dari itu Dia telah menjadikan diriNya menjadi korban tebusan untuk seluruh dosa kita. Paulus menyimpulkan Upah dosa adalah maut, namun Yesus telah menaklukkan dosa itu dan membebaskan kita darinya. Maka pemulihan dari dosa selalu diberikan Tuhan pada kita jika kita mau menerimanya. Karya besar Tuhan di dalam Yesus Kristus menekankan bahwa umat harus selalu mengingat pengampunan yang telah Kristus berikan. 


Sahabat yang baik hati, perlu mengakui dosa secara pribadi maupun komunal di Gereja. Pengakuan dan pembaharuan diri bisa kita lakuan secara pribadi dalam setiap doa dan pergumulan. Jangan selalu menganggap diri benar. Sebab pribadi orang Percaya, sebaiknyalah kita mengakui dosa kita secara terperinci, supaya kita bisa lebih jelas dalam memohonkan pengampunan, dan dengan begitu kita bisa lebih terhibur pula. Kita harus merenungkan sumber-sumber khusus penyebab dosa-dosa kelemahan kita serta keadaan-keadaan khusus yang memicu dosa-dosa besar kita. Memang tidak mudah bagi kita untuk mengaku dan menerima pengakuan dosa, termasuk teguran dari orang lain. Seringkali kita menjadi marah, tersinggung atau merasa direndahkan ketika orang lain menegur dan mengingatkan kesalahan yang telah kita perbuat. Oleh karena itulah sebaiknya setiap renungan Firman Tuhan kita anggap sebagai cara meluruskan jalan yang bengkok yang sesuai dengan firman Tuhan. 


Kendala terbesar orang untuk mengalami pemulihan dan pembaruan adalah terus-menerus menikmati dosa favorit. Orang tidak mau datang untuk mengaku dan memohon pengampunan dari Tuhan. Itulah yang menyebabkan kehancuran. Maka, datanglah pada Yesus, Dia setia menunggu. Ungkapkan dan letakkan semua beban dosamu melalui pengakuan dan rencana komit untuk mengikut Yesus. Amin


Salam dari tim: FS

BERUBAH SETELAH BERJUMPA DENGAN KRISTUS

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7395244910547511/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Minggu Quosimodegeniti, 24 April 2022

Nas: Kisah Rasul 9:1-6


PERTOBATAN PAULUS SETELAH PERJUMPAAN DENGAN YESUS KRISTUS


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, setiap orang pasti pernah melakukan kesahalan. Jika ada orang yang tidak pernah salah kita sebutlah dia si malaikat. Pernah salah adalah sifat manusiawi baik sengaja mauoun tidak sengaja. Apalagi sering dianggap salah, sudah benar tetapi selalu salah di mata orang. Ada saja hal-hal yang kita anggap benar dari sisi kita berpikir, namun dinilai orang lain salah. Disinilah perlu mengoreksi setiap tindakan kita, jangan sampai kita anggap benar padahal sudah salah.  Kedua, kalau ada kesalahan orang lain maafkan dan jika belum bisa memaafkan ambil waktu tenang dan berdoa waktunya Roh Kudus akan bekerja agar saling mengampuni.


Kita catat bahwa tidak semua orang yang melakukan kesalahan mengakui kesalahannya. Ada  orang yang terus membenarkan segala tindakannya yang salah dengan membangun argumentasi-argumentasi sebagai alibi. Ada pula orang yang menutupi kesalahan dengan berbagai kebohongan-kebohongan. Ingatlah orang yang membenarkan diri dari kesalahannya tidak akan mendapatkan ketenangan, tetapi akan selalu dikejar oleh ketakutan suatu ketika kesalahannya terbongkar akhirnya akan memilih hidup tersembunyi . Baca Ayub 31:33-34 (TB)  Jikalau aku menutupi pelanggaranku seperti manusia dengan menyembunyikan kesalahanku dalam hatiku,  karena aku takuti khalayak ramai dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam diri dan tidak keluar dari pintu! 


Hati nurani itu murni apa adanya, jika ada yang salah maka hati nurani akan berkata salah tidak bisa diubah dengan benar. Mulut bisa berkata benar atas suatu tindakan yang salah, namun hati nurani tidak dapat dibohongi. Itu karena Roh Allah ada di dalam hati manusia, dan Roh Allah bekerja di dalam diri manusia untuk menerima kebenaran. Tuhan mengajari kita setiap saat melalui nurani. Sebagaimana disebutkan oleh Pemazmur  Mazmur 16:7 (TB)  "Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku." Setiap orang oercaya berusaha hidup dengan nurani yang murni di hadapan Allah. Kisah Para Rasul 24:16 (TB)  Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. 


Memahami bahwa pertobatan yang sesungguhnya adalah saat manusia menyadari dan menerima kenyataan tindakan dirinya yang salah. Tanpa kesadaran dari diri sendiri seseorang akan sulit berubah. Pertobatan itu tidak akan dihasilkan oleh pemaksaan karena akar kekerasan itu ada di dalam hati. Bisa saja seseorang menurut karena dipaksa namun jika dalam bathinnya masih memberontak maka saat seseorang lepas dari pemaksaan akan kembali melakukan kesalahan. Seorang pelaku kejahatan besar bisa dipaksa untuk tidak melakukan kejahatan dengan dibatasi oleh terali besi. Jika akar kekerasannya tetap membara dalam hati saat keluar penjara akan melakukan hal yang sama. Makanya penjara sebenarnya bukanlah cara terbaik memaksa orang berubah, tetapi memasuki bathinnya dan menerima tindakannya suatu kesalahan dan menyadarinya sebagai suatu tindakan yang tidak baik yang merugikan orang lain. Saat batinnya menetapkan akan memperbaiki kesalahannya dan bertobat maka saat bebas pertobatan itu akan menuntunnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jadi intinya adalah berubah dari dalam hati.


Dalam kotbah minggu ini kita diajak belajar dari hidup Paulus. Setelah berjumpa dan mengenal Yesus Kristua, Paulus berubah dari hidup yang merugikan diri sendiri dan orang lain kepada hidup yang membangun diri dan orang lain. Berubah dari hidup yang mengorbankan orang lain kepada hidup tang mempersembahkanndiri hntuk orang lain. Berubah dari hidup yang mendatangkan air mata bagi orang lain kepada hidup yang mendatangkan sumber mata air bagi orang lain. 


*1. Berubah setelah berjumpa dan mengenal Yesus Kristus*

Saulus seorang Yahudi yang sangat taat, dari ketaaannya kepada Taurat dia seorang Farisi. Karena ketaatannya kepada agamalah dia meminta surat dari Mahkamah Yahudi untuk melegalkan tindakannya mengejar  menganiaya dan membunuh orang Kristen. Hatinya berkobar-kobar untuk menangkap baik laki-laki maupun peremluan untuk dibawa ke Yerusalem.  Dia berlari dari satu kota ke kota untuk mengejar dan menyiksa orang Kristen. Paulus terlibat langsung pada kematian Stefanus. Dari segi ini, kejahatan yang dilakukan adalah karena ketaatan keagamaan yang keliru. Dia menjadi radikal membangun dirinya sebagai pembela agama dan mengorbankan manusia. Saulus mengejar dan menganiaya jemaat demi agama. Bukankah seharusnya terbalik, agama itu adalah rahmat bagi umat manusia.


Kekeliruan Paulus sudah sangat amat dalam, bahkan sudah melewati batas wilayah Palestina. Paulus mengejar dan menganiaya jemaat sampai ke Damaskus. Dalam perjalanan itulah Yesus menangkap Saulus, membuatnya buta hingga berhenti beraktifitas selama tiga hari. Tuhan memberi petunjuk agar menjumpai  Ananias yang dipersiapkan Tuhan menyembuhkan Paulus. Tuhan Yesus menangkap dia dan merubahnya berbalik seratus delapan puluh derajat. Berubah dari pengejar dan penganiaya jemaat menjadi orang yang berlari memberitakan Injil dan mendirikan gereja dan persekutuan orang percaya.  


Perubahan Paulus ini menyadarkan kita akan makna keagamaan kita. Benar apa yang dikatakan oleh Hans Kung, agama dapat menjadi sumber kekerasan dan perang namun agama adalah sumber perdamaian. Agama yang diapahami semlit, sumbu oendek dan otak cetek akan menjadikan manusia menjadi pembunuh manusia. Agama yang sesungguhnya adalah agama yang menghadirkan kehidupan, kebahagiaan dan kedamaian bagi umat manusia. 


*2. Mengapa Engkau menganiaya Aku?*

"Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" (Kisah Para Rasul 9:4)

Kalimat inilah yang menusuk di hati Paulus, kenapa ada orang yang menegor dia dengan segala tindakannya. Inilah hala yang sangat menarik ditelaah bagaimana Kristus mengubah Paulus? Sapaan merupakan suatu kejadian yang luar biasa, pengalaman rohani yang terjadi secara langsung pada diri Paulus. Mungkin selama ini dia mendapat pujian atas upayanya yang disukung oleh petinggi agama, namun lihatlah Kristus menyentuh perasaan seorang yang teraniaya. Sapaan Kroatus ini bukan suatu tegoran atau kecaman, tetapi sapaan yang menyentuh hatinya sendiri.


Spontan Paulus bertanya; siapkah Engkau Tuhan? Disini Paulus menyadari dirinya sebagai manusia setelah Yesus memperkenalkan dirinya kepada Paulus. Komunitas yang dikejar dan dianiaya oleh Paulus bukanlah semata-mata penganiayaan terhadap jemaat, tetapi penganiayaan terhadap Yesus Kristus.

Penganiayaan terhadap jemaat adalah penganiayaan terhadap Yesus Kristus. Hal ini pula menjadi dasar pemahaman terhadap arti gereja. Gereja adalah tubuh Kristus, gereja adalah milik Kristus dan kepala gereja adalah Kristus. Maka apa yang dilakukan oleh orang terhadap gereja adalah berbuat kepada Kristus. 


Apa yang dialami oleh Paulus bisa juga dibandingkan dengan pengalaman Musa. Allah memperkenalkan diri kepada Musa (baca Keluaran 3). Perkenalan ini mengubah hidup Musa untuk menjadi hamba Allah dan setia melakukan perintah Allah. Demikian  dengan Paulus, setelah Yesus memperkenalkan diriNya kepada Paulus, Paulus pun rebah ke ranah dan sujud dan memohon.

Rebah dan sujud Paulus ini merupakan kesadaran diri siapa dia dihadapan Kristus. Rebah berarti ketidak berdayaan di hadapan Yesus. Rebah ditanah  merupakan bentuk penyerahan diri dan taat untuk melakukan perintan Tuhan  Yesus.


*3. Bangunlah dan pergilah*

Setelah Yesus memperkenalkan diri kepada Paulus, ada perubahan di dalam diri Paulus. Kesungguhannya menyadari kesalahan diikuti dua hal, yakni: Paulus yang rebah itu tidak dapat melakukan apa-apa. Paulus menanyakan Tuhan apa yang harus dia lakukan untuk Tuhan? Sebagai orang Yahudi pasti Paulus memahami bahwa theofanei (perjumpaan Tuhan) dengan umatnya dan orang-orang dipilih memiliki.maksud dan tujuan. Pengaman2 perjanjian Lama telah membumtikan itu, saat Tuhan menampakkan diri pada Abraham, Ishak, Jakub, Musa, nabi-nabi dll memiliki rencana untuk menhampaikan pesan Tuhan dalam hidupnya. Hal ini jugalah hang dialami oleb Paulus, Panggilan sorgawi yang memanggil-manggil namanha dan saat Yesus memperkenalkan diri, dia sujud dan memohon  petunjuk apa yang akan dia perbuat bagi Tuhan.  


Maka Yesus memerintahkan dia untuk bangkit.  Namun setelah bangkit Paulus merasakan ada yang tidak beres, matanya tidak dapat melihat dan buta. Kisah Para Rasul 9:8 (TB)  Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.


Dalam kebutaannya  Yesus telah mempersipakan penyembuhan bagi Paulus. Paulus diperintahkan menjumpai hamba Allah bernama Ananias. Ananias pun menyembuhkan Paulus dan mengutus Paulus memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa (Kis 9:15).


Bangkitlah dan pergilah, suatu perintah bagi Paulus untuk beranjak memulai hidup barunya. Paulus pun bangkit dan bergegas. Hampir 2/3 Isi dari Kisah Para Rasul merupakan berita perjalanan PI Paulus ditambah 13 surat-surat Paulus dalam PB. Paulus yang dulu mengejar dan menganiaya jemaat bertobat untuk mendirikan jemaat di Asia Kecil hingga ke Roma. 


Sahabat yang baik hati, apa yang kita temukan dalam hidup Paulus kiranya dapat menginspirasi kita. Mari kita bangkit dan memulai kehidupan baru ke arah yang lebih baik. Roh Kudus bekerja menolong dan menguatkan kita semua. Tuhan memberkati. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 18 April 2022

ALLAH SANGGUP MENGUBAH HATI

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7372708779467791/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 19 April 2022


*ALLAH MAMPU MENGUBAH HATI*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yehezkiel 11: 19

Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat


Ezekiel 11: 19 (KJV)

And I will give them one heart, and I will put a new spirit within you; and I will take the stony heart out of their flesh, and will give them an heart of flesh:


Sahabat yang baik, apakah saudara memiliki saudara, keluarga, atau orang yang dikasihi yang memiliki hati yang tidak baik, yang selalu berbuat jahat, mengecewakan dan menyakiti hati saudara? Banyak sekali dari antara kita yang kadang sampai menyerah menghadapi orang yang kita sayang tidak pernah menunjukkan perubahan yang baik, bahkan kita sampai merasa bahwa ia tidak akan mungkin lagi berubah sampai dia mati. 


Sahabat yang baik, sangat sulit tentunya mengubah seseorang yang tidak baik menjadi lebih baik. Bahkan kita merasa itu adalah satu hal yang tidak akan mungkin terjadi. Tetapi ternyata, kita salah. Allah yang kita percayai itu adalah Allah yang Mahakuasa dan Maha mengubahkan hati seseorang. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, segalanya dapat terjadi seturut kehendakNya. Demikian pula hati manusia. Allah sanggup mengubah hati manusia yang jahat menjadi baik.


Ayat renungan kita hari ini membuktikan bagaimana Allah sanggup mengubah hati orang Israel dari jahat menjadi hati yang lembut dan taat pada Tuhan. Melalui nabi Yehezkiel, Allah menjanjikan bahwa Dia akan mengumpulkan kembali bangsaNya yang sudah terpencar-pencar karena kejahatan dan ketidaktaatan mereka kepada Allah. Mereka yang terbuang akan kembali dikumpulkan dan Allah akan mengubah hati mereka yang jahat dan tidak taat menjadi hati yang baik dan taat kepada Allah. Perubahan ini dilakukan Allah agar umatNya kembali kepadaNya dan beroleh keselamatan.


Sahabat yang baik, hati adalah pusat dari kehidupan manusia. Hatilah yang mengarahkan manusia melakukan apa yang dia pilih untuk dilakukan. Oleh karena itu, kualitas hati sangat menentukan karekter dan pilihan hidup seseorang. Maka Allah memilih untuk mengubah hati umatNya, agar mereka berubah menjadi umat yang lembut dan yang taat kepada Allah.


Sahabat yang baik, Allah mampu mengubah hati siapapun, termasuk hati kita. Untuk mencapai tujuan Allah, Ia mampu melakukan apa saja bahkan yang mustahil sekalipun. Tidak ada yang bisa menghalangi maksud dan tujuan Allah. Jika Dia berkehendak, maka semuanya bisa terjadi, termasuk perubahan hati seseorang. 


Sahabat yang baik, renungan ini memberikan harapan baru bagi kita untuk terus berserah dalam pemgharapan pada kuasa Tuhan yang dapat mengubah hati setiap orang. Yakinlah, Allah sanggup mengubah hidup seseorang untuk mewujudkan tujuan penyelamatan yang dari Allah. Maka, teruslah setia mendoakan hidup kita pribadi dan orang-orang yang ada di sekitar kita agar berubah menjadi manusia yang lebih baik, yang memiliki hati lembut dan taat kepada Allah. Dengan berubah menjadi umat yang taat kepada Allah, maka kita akan senantiasa menyenangkan Tuhan dengan selalu melakukan kebaikan selama hidup. Percayalah pada kemahakuasaan Allah yang mampu mengubah hati, tidak ada yang mustahil jika Allah sudah bertindak. 


Salam dari Tim 12: MHS

Minggu, 17 April 2022

DIA MELAKUKAN PERBUATAN BEAAR DI MATA KITA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7368516649887004/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Paskah II, 18 April 2022

Nas: Keluaran 14:16-31


*DIA MELAKUKAN PERBUATAN BESAR DI MATA KITA*


Selamat Paskah II ! Sahabat yang baik hati, kita hari ini memasuki pesta paskah kedua memperingati hari kebangkitan Tuhan Yesua Kristus. Paskah adalah perayaan besar umat Kristen yang dirayakan dua hari berturut-turut, sama dengan perayaan Natal dan Turunnya Roh Kudus.  Sekalipun hari ini pesta kedua kiranya tidak mengurangi semangat, sehingga menomorduakan pesta kedua ini. Sebagaimana kita semangat memeriahkan pesta paskah pertama dengan semangat yang sama pula merayakan paskah kedua ini.


Pada paskah pertama kita belajar akan peristiwa kebangkitan Yesus dan kubur telah kosong, bagaimana murid-murid heran dannbingung bagaimana semua itu terjadi? Namun setelah malaikat meyakinkan mereka bahwa merekalah yang lupa. Yesus telah memberitahukan perihal kematian dan kebangkitannya. Pertanyaan malaikat mengapa engkau mencari orang hidup di tengah-tengah orang mati? Yesus hidup, dia adalah roti hidup, air kehidupan dan Dialah kebangkitan dan hidup. Maka Yesus hang hidup tidak perlu dicari di kuburan tetapi Yesus hadir di tengah-tengah kehidupan sehari-hari yang melayani, mengajar dan berkotbah agar setiap orang bertobat dan percaya kepada Allah. Paskah mengingatkan kita tentang kelanjutan missi Tuhan Yesus di dunia ini.


Sahabat yang baik hati! Nas kotbah di pesta paskah kedua ini diambil dari Keluaran 13:26-31. Peristiwa Israel menyeberangi laut merah. Peran Musa sebagai pemimpin sangat besar mwmbeebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir menjadi bangsa merdeka di tanah perjannian. Musa menyeberangkan mereka dari penindasan dan kesewenangan Firaun kepada kebebasan. Marilah kita ambil beberapa pelajaran dari peristiwa penyeberangan umat Allah di Laut Merah dengan konteks paskah.


Pertama, Musa adalah pemimpin besar bangsa Israel yang tiada bandingnya. Selain pemimpin yang membawa bangsa Israel.keluar dari Mesir dengan berbagai mujizat dan perbuatan besar. Musa membentuk umat Israel menjadi umat Allah yang terikat dengan hukum Taurat. Taurat ini membedakan umat Allah dengan umat lainnya. Ada semacam perjanjian yang mengikat Allah Israel menjadi Allah mereka dan Israel menjadi umat Allah. Semua umat itu mengaminkannya dan tidak seorang pun menentangnya. 


Jika Musa membawa Israel keluar dari perbudakan Mesir dan penindasan Firaun dan memimpin bangsa Israel menuju Tanah Kanaan. Peristiwa itu dapat kita maknai dalam peristiwa Paskah dimana Yesus Kristus membebaskan manusia dari hamba dosa dan kematian serta membawa orang percaya kepada kehidupan yang kekal. 


Kedua, jika kita perhatikan bagaimana Musa memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir kita menemukan suatu ketaatan. Tidak ada peristiwa yang dilakukannoleh Musa dari kehendaknya sendiri tetapi selalu didasari pada ketaatan terhadap Firman Tuhan. Sebagaimana Tuhan berfirman demikianlah Musa melakukan. Ketaatan Musa ini penting sehingga umat Allah dapat melihat peristiwa-peristiwa besar yang dilakukan oleh Allah dihadapan mereka. Ketaatan demikian pula yang kita lihat dalam peristiwa Salib. Kristus taat dan setia hingga mati di kayu salib. Ketaatan ini hingga mati di kayu salib bukanlah mengakhiri pelayanan Tuhan Yesus, tetapi semakin membuat peristiwa besar dengan kebangkitan Kristus pada hari yang ketiga. Semangat kebangkitan itulah yang membawa api semangat dikalangan murid untuk memberitakan Injil.


Ketiga, Perbudakan Mesir dan penindasan Firaus berakhir di laut merah.  Musa meletakkan tangannya diatas laut dan membuka jalan bagi umat Allah untuk menyeberang.  Maka laut pun terbelah dua, sehingga unat Allah dapat berjalan. Pada saat yang sama pasukan Firaun mengejar namun Tuhan memerintahkan agar Musa mengulurkan tangannya. Maka Musa lun mengulurkan gangannta diatas air dan air itu bersatu menerjang Firaun dan seluruh pasukannya mati tenggelam. Penindasan dan perbudakan memgakhiri bangsa Israel. Perjalanan kembali ke Mesir pun ditutup seiring bersatunya air. Peeistiwa perbudakan tidak akan pernah terulang lagindalam.sejarah Israel. Mereka akan menjadi umat Allah yang merdeka dan diam di negeri yang dijanjikan Tuhan. 


Paskah adalah peristiwa Allah melakukan perbuatan beaar. Allah membebaskan dan menyelamatkan umatNya dari segala perbudakan dan penindasan. Manusia tidak dapat bebas dari perbudakan dosa oleh kekuatan dirinya sendiri. Allah menebus manhaia dsri dosa dengan harga yang mahal yaitu pengorbanan darah Yssua Kristus di kayu salib.


Sahabat yang baik hati, selamat paskah bagi kita semua. Kita bersyukur atas segala perbuatan Allah yang beaar dalam kehidupan kita.  Mari bersyukur dan berterima kaaih atas periatiwa Paskah yang membebaskan kita dari dosa dan kemstian kepada kehidupan yang kekal. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

MENGAPA MENCARI ORANG YANG HIDUP DI TENGAH-TENGAH ORANG MATI?

 Kotbah Minggu Paskah I, 17 April 2022

Nas: Lukas 24:1-12


"MENGAPA KAMU MENCARI DIA YANG HIDUP DI ANTARA ORANG MATI?"


Selamat Hari Minggu dan selamat Paskah bagi kita semua! Sahabatbyang baik hati, Apa yang membuat seseorang heran dan bingung? Salah satu jawabannya kita temukan di dalam Kotbah ini yaitu ketidak tahuan dan lupa..


Ketidak tahuan memang membuatborang bingung dan heran. Seolah apa yang terjadi di luar pengetahuannya. Ketidaktahuan seseorang dalam perjalanan membuat tersesat. Ketidak tahuan bisa membuat tertinggal dan tercecer. Apalagi anak zaman now kalau dibilang kudet (kurang update) bahaya besar, bahkan kurnik (kurang piknik). Jangan malu kalau tidak tahu, tetapi tanyakanlah supaya banyak tahu. Mengapa seseorang kurang mengetahui, tentu ada banyak faktor, pertama mungkin lupa, sudah pernah diberitahu tapi lupa akhirnya tidak tahu. Kedua kurang belajar dan tidak mau mencari informasi dan ketiga ada banyak peristiwa diluar jangkauan kita dan alam berpikir kita.  

Dengan demikian ketidak tahuan bukankah suatu hal yang harus ditutupi, tetapi harus dikembangkan agar lebih up to date.


Kotbah Minggu ini, tertulis pada Lukas 24:1-12 tentang peristiwa subuh dimana kubur telang kosong dan tidak ada lagi di sana. Para perempuan datang ke kubur Yesus dengan membawa rempah-rempah yang dipersiapkan mereka untuk mayat Yesus. Namun mereka tidak menemukan mayat Yesus dan kubur sudah kosong. 


1. Ketidaktahuan dan lupa membuat murid heran dan takut.

Dalam peristiwa Subuh (buhabuha ijuk) ketidak Tahuan murid ini disoroti oleh Injil Lukas, perempuan yang hadir heran dan ketakutan karena kubur telah kosong mengapa kosong mereka tidak tahu bahwa Kristus telah bangkit. Lebih rinci Injil Yohanes menyebutkan ketidak tahun telah membuat mereka kepanikan. Perempuan yang melihat kubur Yesus kosong panik dan berlari-lari memberitahukan kepada Petrus. Selain panik ada pula tuduhan bahwa ada orang yang mengambil mayat Yesus.  Yohanes 20:2 (TB)  Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."


Ini pelajaran yang sangat berharga dalam kotbah Minggu ini. Mereka menemukan batu yang menutup kubur Tuhan Yesus telah terbuka dan tidak menemukan manyat Tuhan Yesus.  Mereka menemukan kubur telah kosong?  Mengapa kubur telah kosong? Mereka tidak tahu bahwa Yesus akan bangkit sebagaimana telah diberitahukan kepada murid. Ketidak Tahuan mereka bukanlah karena kurang informasi tetapi mereka lupa pesan Tuhan Yesus, yang menyebutkan bahwa Anak manusia akan diserahkan dan bangkit pada hari yang ketiga. Pemberitahuan kematian dan kebangkitannya itu disebutkan sampai tiga kali. (Baca Mat 16:21; 17:23, 20:19, Lukas 9:22; 18:33; 24:7). Keheranan dan ketakutan para perempuan yang datang kekubur Yesus di subuh hari terletak pada ketidak tahuan, tepatnya mereka lupa akan apa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Jika mereka percaya kepada pemberitahuan Yesus akan kematian dan kebangkitannya, mereka bukan talut dan heran justru menyambut Yesus yang bangkit dari antara orang mati. 


2. Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? 

Dua orang malaikat menjumpai mereka dan berkata: mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Pertanyaan hendak  menyadarkan ketidak tahuan pataurid, Kristus itu hidup dan dia adalah air kehidupan dan roti hidup dan predikat kehidupan lainnya. Yesus itu hidup, dengan demikian jangan dicari diantara kematian. 


Pertanyaan ini sangat mengejutkan bagi mereka, karena mereka datang hendak melihat mayat Yesus yang sudah mati,  namun mereka menyaksikan sendiri bahwa kubur telah kosong dan malaikat itu memberitakan bahwa Dia sudah bangkit seperti yang telah diberitahukan kepada murid-murid. Yesus sudah bangkit dan telah mendahului kamu ke Galilea. Jika kita memasuki perasaaan para perempuan yang datang ke kubur Yesus, wajar saja mereka kaget dan rasa tidak percaya, sungguh di luar dugaan dan itu suatu ketidak mungkinan. Namun mereka telah menjadi saksi mata atas ketidak mungkinan itu adalah sesuatu yang mungkin. nothing imposible. Keniscayaan itu justru nyata. Rempah yang dibawa mereka untuk mayat Yesus tiada guna, karena kubur telah kosong dan Dia tidak ada lagi di kubur, Dia bangkit seperti yang dikatakannya kepada mereka. Maria, Yohana dan maria Ibu Yakobus disuruh untuk memberitakan kepada murid-murid lainnya bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului para murid ke Yerusalem. Setelah perempuan itu menceritakan kebangkitan Yesus kepada murid-murid, mereka teringatlah akan semua perkataan-Nya. Ketidak percayaan Petrus akan berita ini, dia cepat-cepat pergi ke kubur itu, dan kubur telah kosong. Dia hanya menemukan kain kapan saja. Yesus telah bahkit dan kubur telah kosong. Petrus mulai bertanya-tanya dalam hatinya, dan mereview kembali akan perkataan Yesus mengenai kebangkitanNya. 


Syukurlah akhirnya mereka tahu setelah malaikat memberitahuka  kepada.mereka tenatang kebangkitan Yesus. Yesus telah bangkit dan kubur telah kosong. Seharusnya mereka tahu namun karena ketidak percayaan mereka tidak tahu. Sykurlah malaikat Tuhan menyampaikan pesan kembali sebagaimana telah diberitakan bahwa Yesus akan mati dan pada hari yang ketiga akan bangkit. Halmitulah yang terjadi sesungguhnya di hari Paskah. 


3. Mengingat pesan Kristus

Lukas 24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.


Kobur kosong telah membuktikan bahwa kebangkitan Yesus bukanlah berita bohong atau omong kosong. Yesus betul-betul bangkiit. Duka, tangis dan cengkeraman ketakutan mereka ketika Yesus di Getsemani, ditangkap, diadili dan hingga peristiwa Golgatha menjadi total berubah menjadi suatu hal yang baru. Apakah ini betul terjadi, seribu pertanyaan masih membekas di benak dan pikiran mereka, perlahan mereka mengingat kembali akan pesan-pesan Yesus. 


Dalam kehidupan sehari-hari itu wajar saja, jika ada peristiwa yang dialami oleh seorang tokoh publik yang terkenal, tentu semua orang akan mengungkapkan akan apa yang dialami dan perjumpaannya dengan tokoh tersebut. Semua cerita dan kenangan bersamanya akan diceritakan oleh masing-masing orang. Demikianlah dengan berita kebangkitan Yesus ini, setelah diberitahukan oleh para perempuan di tengah murid, mereka mengingat kembali memori bersama Yesus, apa yang dikatakan dan apa yang dilakukannya.


Kebangkitan Yesus telah mengubah suasana. Mereka memasuki suatu tahapan kesadaran bahwa sesungguhnya apa yang dikatakan mengenai penderitaan dan kebangkitan-Nya sungguh benar.  Perkataan Yesus bukanlah omongan belaka, namun betul-betul suatu kebenaran dan nyata didepan mereka. Kebangkitan telah mengulang kembali akan pengenalan mereka tentang Yesus. Yesus yang bangkit membangkitkan memori para murid dan menceritakan kembali tentang Yesus Kristus. Saksi mata akan apa yang dikatakan Yesus dan apa yang dilakukan oleh Yesus mulai kembali dikumpulkan dan diceritakan kepada semua orang. 


Wajar saja tetap ada keraguan, antara percaya dan tidak percaya, perasaan gembira mendengar berita ini, namun masih merupakan suatu misteri. Semua keraguan mengenai kebangkitannya menjadi nyata apalagi setelah perjumpaan mereka dengan Yesus. Dalam catatan Injil Yesus menampakkan diri kepada muruid, kepada orang banyak sebelum kebangkitannya. Jadi tidak hanya satu dua orang saja menjadi saksi akan kebangkitan Yesus. Yesus yang bangkit itu bersama-sama dengan murid, makan bersama dan bagi siapa yang ragu akan kebangkitannya, Yesus menunjukkan luka. Injil Yohanes mengungkapkan rasional Thomas apakah betul-betul Yesus bangkit, Yesus menunjukkan tangannya yang masih terluka, bahwa yang bangkit itu adalah Yesus yang disalibkan dan hendak membuktikan kepada murid yang masih ragu, kebangkitannya adalah nyata.  


Kebangkitan Yesus adalah suatu kebenaran, menggenapi janji Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Kematian dan kebangkitannya adalah peristiwa Allah yang menyalibkan dosa manusia, kebangkitannya adalah mengalahkan maut. Upah dosa salah maut, oleh dosa maut akan dialami oleh semua namun kebangkitan Yesus yang mengalahkan maut telah memenangkan semua orang bahwa kematian akan dialami namun sama seperti Yesus yang bangkit memahami akan ada kebangkitan dan hidup yang kekal.


4. Penutup: Jangan bingung dan termangu, beritakanlah!


Kebangkitan Yesus adalah semangat baru bagi para murid, meninggalkan keraguan dan segala kesedihan. Mereka berlari memberitakan Kristus yang bangkit. Bukan saja kepada kaumnya tetapi ke seluruh dunia.


Disebutkan dalam ayat 12 disebutkan bahwa setelah mendengar semua itu, Petrus termamgu dan masih bertanya-tanga dalam hati. Petrus merenungkan semua apa yang terjadi dan disinilah perubahan Petrus. Petrus yang dulu sering meledak-ledak namun rapuh.  Setelah kebangkitan Petrus berapi-api untuk memberitakan Injil.


Demikianlah kita semua di hari kebangkitan ini, mari bergegas untuk memberitakan kebangkitan Kristus. Selamat paskah, Tuhan memberkati. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Kamis, 14 April 2022

DIA YANG TERSALIB; ditinggikan, disanjung dan dimuliakan

 Kotbah Ibadah Jumat Agung, 15 April 2022

Nas : Yesaya 52:13-15


DIA YANG TERSALIB: 

ditinggikan, disanjung dan dimuliakan


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, ibadah hari ini disebut dengan Jumat Agung. Suatu ibadah yang sangat besar maknanya dalam kehidupan orang percaya. Yesus disalibkan untuk menebus dosa. 


Peristiwa salib ini merupakan paradoks, disatu sisi peritiwa penyaliban Tuhan Yesus adalah keberhasilan dari kelompok-melompok tertentu di dalam masyarakat yang hendak menghentikan pelayanan Tuhan Yesus. Namun dipihak lain salib adalah jalannyangbditentukan Allah untuk menyelamatkan manusia sebagaimana telah dinubuatkan dalam PL. Yesus sendiri menjelaskan itu kepada murid-muridNya dan Paulus menyebutkan salib adalah kekuatan dan hikmat Allah untuk menyelamatkan manusia (1 Kor 1:17dyb).


Daei kwterangan Injil, mereka yang hendak membunuh Yesua adalah Farisi, Ahli Taurat, imam-imam, dan tua-tua Yahudi yangbterus mencari jalan untuk membunuh Yssus dan pada akhirnya berhasil.  Injil Markus menuliskan Markus 14:1 (TB)  Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, (baca juga Mat 27:1, Lukas 22:2, Yoh 7:1).

Selain imam-imam kepala, ada juga upaya kelompok Herodian untuk membunuh Tuhan Yesus ( Lukas 13:31). Tujuan mereka membunuh Tuhan Yesus tentu sebagai upaya untuk menghentikan pelayanan Tuhan Yesus. Kehadiran Yesus menjadi ancaman bagi mereka. Mereka telah menyaksikan semakin bertambah-tambah orang mengikut Tuhan Yesus. Kemana Yesus pergi, disitu ada bayak orang yang membutuhkan Tuhan Yesus, membutuhkan kesembuhan dan pertolongan dariNya. Dimana Yesus hadir, kesitu ada banyak orang yang haus akan ajaran dan kotbah-kotbahNya. Jika terus ini terjadi bahwa Yesusnakan semakin populer dan rakyat Yahudi akan meninggalkan para tetua, imam dan Farisi. Maka tetua Yahudi terus berusaha untuk menjatuhkan Tuhan Yesus. 


Pada jaman Tuhan Yesus Farisi dan imam-imam merupakan orang yang paling berpengaruh di kalangan Yabudi, jika Yesus dibiarkan mereka akan kehilangan pengaruh. Apalagi setelah peristiwa Yesus membersikan Bait Suci, mereka tersinggung dan seolah semua praktek bisnis dalam rumah Ibadah terbongkar. Ada kerjasama imam dengan money changer (penukar uang) dan pedagang kurban disekitar Bait Allah. Money changer dan pedagang kurban itu penting khusus bagi perantau (diaspora) persembahan bentuk dinar mata uang yang berlaku di jaman itu. Pedagang kurban penting karena tidak mungkin bagi pendatang membawa ternak untukmdikorbankan maka pedagang lokal sangar penting. Disinilah praktek bisnis yang dibersihakn Tuhan Yesus membuat imam-imam dan jaringannya semakin bertekat membunuh Tuhan Yesus. 


Di pihak lain kelompok Herodian yang berpihak kepada penguasa Romawi juga akan curiga dan mengantisipasi bahwa pengikut Yesus ini bisa berkembang dan menjadi pemberontak terhadap kekuasaan. Apalagi setelah peristiwa Yesus memberi makan 5000 orang ada orang-orang yang hendak mengangkat Yesua menjasldi raja bagi mereka. Namun Yesus tahu niat mereka dan Yesus menghindar dari maksud mereka. Disebutkan dalam Yohanes 6:15 (TB)  Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.


Yesus akhirnya ditangkap dalam drama penghiatan Yudas Iskariot di Taman Getsemani. Dia diadili dengan proses yang tidak adil karena Pilatus sang hakim akhir yang menyerahkan Yesus untuk disalibkan mencuci tangan dan berkata tidak ada kesalahan Yesus. Apa yang dituduhkan kepada Yesus dan dituntut untuk divonnis berhutang nyawa sama sekali tidak benar. Kenapa Yesus tetap diserahkan kepada masaa untuk disalibkan?


Jauh sebelum peristiwa ini, nabi-nabi telah menubuatkan Hamba Tuhan yang menderita. 

Yesaya 53:2-4 (TB)  Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. 

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. 

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 


Jika kita baca secara seksama perjalanan sengsara Tuhan Yesus (via dolorosa) hingga mati di kayu salib nabi Yesaya menceritakan dengan jelas tentang sengsara dan kematian Hamba Tuhan yang akan menyelamatkab umat Allah. Hamba yang menderita itu buruk hingga banyak orang meninggalkannya, tetapi dia berhaail setia sampai mati dikayu salib oleh karena itulah Dia ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.


Bagaimana Yesus ditinggikan, Paulus menjelaskan dalam:  Filipi 2:8-11 (TB)  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,  dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! 


Kesetiaan Yesus hingga mati di kagu salib merupakan peristiwa besar. Salib bukanlah keberhasilan kaum Farisi, Ahli Taurat dan imam-imam kepala dan Herodian (pengikut Herodes) mengehentikan pelayanan Yesus. Yesus disalibkan memenuhi kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia. Dia disalibkan sesungguhnya bukan akibat dosa dan perbuatannya,  tetapi dosa-dosa kitalah yang ditanggungnya. 


Kematian Kristus di kayu salib merupakan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. Manusia yang telah jatuh dalam dosa membuat manusia jatuh, diusir dari Taman Firdaus hingga terasing, menderita dan sakit. Oleh dosa, manusia terasing dari anugerah Allah dan menanggung penderitaan menjalahi hukuman akibat dosa. Manusia dari dirinya sendiri tidak dapat melepaskan diri dari kutuk. Upah dosa adalah maut. Allah sendiri oleh kasihNya yang besar datang menyelamatkan manusia. Inilah jalan salib. Peristiwa salib Kristus memulihkan itu semua.  Peristiwa salib menjadi penebusan manusia dari kuk perhambaan dosa. Darahnya yang tercurah menguduskan kita manusia dari segala dosa dan noda. Citra manusia yang mulia diciptakan segambar dengan rupa Allah dahulu rusak oleh dosa, namun oleh lalui peristiwa salib citra manusia dipulihkan kembali.


Peristiwa salib bukanlah akhir pelayanan Kristus, tetapi melalui peristiwa salib kita memgetahui Kristus yang tersalibkan itu ditinggikan, disanjung dan dimuliakan  oleh Allah. Peristiwa salib menjadi transformasi mengubah manusia yang jatuh diangkat dan ditinggikan, manusia yang dicerca disanjung dan manusia yang dihina akhirnya dimuliakan. Semua itu adalah karya Kristus di Jumat Agung.


Peristiwa salib membuat bangsa-bangsa tercengang. Hal ini telah dibuatkan oleh  nabi Yesaya:  Yesaya 52:15 (TB)  demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. 


Lihatlah prajurit, setelah semua yang mereka lihat dan yang terjadi pada Yesus, dia percaya dan berkata: "Sungguh, Ia ini Anak Allah." (Mat 27:54)


Demikian dengan seorang  perwira bernama Kornelius, dia berdoa dan menantikan Petrus untuk menjelaskan tentang Kristus baginya. Memang dia dari kalangan Yahuni namun sebagai perwira tentu dia sudah tergolong pada Romawi (Baca Kisah 21)


Sida-sida telah mendengar kisah tentang nubuatan nabi. Setelah Filfilipus menjelaskan tentang nubuatan bainitu dia percaya dan minta di baptis. Kisah Para Rasul 8:36 (TB)  Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"


Siapakah yang tidak heran atas peristiwa salib? Orang biasanya rela berkorban bagi sahabatnya atau orang-orang yang baik hati padanya. Tetapi Kristus rela mati bagi orang berdosa. Itulah pengorbanan yang Agung dari Yesus untuk mengangkat martabat manusia dari Kematian kepada kehidupan, dari yang hina menjadi mulia dari yang diasingkan kini hidup dalam rangkulan kasihNya.


Marilah kita mensyukuri karya Allah bagi kita di Jumat Agung ini.  Tuhan memberkati kita semua dan selamat merayakan pengorbanan Kristus bagi kita semua. Selamat merayakan Jumat Agung. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 12 April 2022

INGATLAH AKAN UMATMU YA ALLAH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7346356235436379/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 13 April 2022


*INGATLAH AKAN UMATMU YA ALLAH*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 74:2

Ingatlah akan umat-Mu yang telah Kauperoleh pada zaman purbakala. Yang Kautebus menjadi bangsa milik-Mu sendiri! Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami. 


Psalm 74: 2 NKJV

Remember Your congregation, which You have purchased of old, the tribe of Your inheritance, which You have redeemed—This Mount Zion where You have dwelt.


Pergumulan atau penderitaan dapat menjadi alat dalam merenungkan kehidupan secara pribadi, merenungkan hubungan kepada Tuhan yang memberkati seluruh perjalanan kehidupan. Perenungan dapat membukakan diri sendiri terhadap apa yang telah dikerjakan dan menyadari akan hal yang telah dilakukan bagi diri sendiri, bagi sesama terlebih terhadap Tuhan. Atau dapat juga tindakan orang lain menolong kita untuk merenungkan bagaimana dan apa yang telah kita perbuat bagi Tuhan. bukan bereaksi secara cepat tetapi menggunakan akal dan pikiran untuk merenung. 


Mengingatkan orang lain atas tindakannya mungkin biasa dilakukan. Mungkin karena kesalahannya atau tindakannya yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi bagaimana jika mengatakan seperti ungkapan pemazmur ini? “Ingatlah akan umat-Mu” seolah-olah pemazmur sedang mengingatkan Allah akan umatnya. Apakah Allah yang Mahatahu perlu diingatkan? Tentunya Allah mengetahui segalanya, bahkan yang ada di dalam hati, yang dapat disembunyikan dari manusia tetapi Allah tidak dapat disembunyikan sebab semuanya diketahui oleh Allah. Sejauh apapun kita menyembunyikan atau menyimpan sesuatu Allah mengetahuinya. 


Sahabat yang baik hati, Pemazmur sedang menyampaikan suatu permohonan kepada Allah untuk melaksanakan rencana-Nya dan mengingat akan janjiNya. Permohonan ini menunjukkan akan kepercayaan akan kepedulian Allah kepada umatNya yang sedang menghadapi pembuangan. Murka Allah atas Israel karena mereka lebih memilih menyembah berhala dan melakukan dosa telah memunculkan hukuman yang harus mereka derita. Sejatinya Allah selalu mendahulukan kasih dalam semua tindakan-Nya, bahkan dalam hukuman yang diberikannya juga dalam rangka kasih, supaya umat yang dikasihiNya mengingat dan mengetahui kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu, jika jatuh ke dalam dosa, ingatlah untuk kembali ke jalan yang benar. Banyak cara Allah untuk mengingatkan akan keberdosaan yang dilakukan manusia. Ketika sudah diingatkan berulang-ulang Allah juga punya banyak cara untuk menghukum bukan untuk membinasakan tetapi untuk membawa manusia kembali ke jalan yang benar. 


Dalam keadaan demikianlah pemazmur memohon agar Allah bertindak dan mewujudkan akan janjiNya. Kesadaran umat akan keberdosaan dan kesalahan yang telah dilakukan mendorong mereka untuk memohon Allah bertindak menebus umat yang telah dipilih, umat yang dikasihiNya. Iman percaya bahwa hanya Allah yang sanggup untuk menyelamatkan, menebus mereka dari keadaan yang sedang dihadapinya dengan tujuan supaya umat dapat beribadah sebagaimana mereka beribadah ketika di Sion. 


Sahabat yang baik hati, tindakan penebusan dan penyelamatan yang Allah berikan bagi kita adalah bertujuan agar kita beribadah hanya kepadaNya, kita telah ditebus dan diselamatkan dari kuasa maut. Apapun yang sedang kita hadapi saat ini, pakailah sebagai alat untuk merenungkan akan setiap perbuatan Allah. Dia setia akan janjiNya, Dia peduli terhadap umatNya. Tidak dibiarkannya umatnya binasa dalam keberdosaan. Allah menginginkan umatNya hidup di dalam keselamatan, Allah menginginkan umatNya kembali ke jalan hidup yang benar. 

Dalam masa passion ini, kita dapat merenungkan diri kita sendiri, menyesali akan setiap kesalahan, dosa yang kita lakukan baik terhadap diri sendiri, sesama terlebih terhadap Tuhan. Penyesalan itu kita nyatakan melalui hidup dalam pertobatan. Percayalah, Yesus telah menebus dan menyelamatkan orang percaya, percayalah akan janji penyertaanNya bagi umat manusia. Dia setia dan Dia peduli akan segala yang sedang kita alami. 

Tuhan Allah sumber kehidupan kiranya menolong kita untuk hidup di dalam pertobatan dan kasih setianya menuntun kita hidup dalam kebenaran yang sejati. Amin


Salam Tim 12: (MP)

Senin, 11 April 2022

BERTAHANLAH SUKACITAMU BESAR

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/7341827455889257/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 12 April 2022


*BERTAHANLAH MAKA SUKACITAMU BESAR*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


I Petrus 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.


I Peter 4:13 But rejoice, inasmuch as ye are partakers of Christ's sufferings; that, when his glory shall be revealed, ye may be glad also with exceeding joy. 


Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan yang saat ini kita baca dan dengar sekilas menjelaskan pentingnya hidup bersukacita. Banyak alasan orang bersukacita sebaliknya banyak juga alasan orang untuk berdukacita, merana,meratapi keadaanya sendiri yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pertanyaannya, apakah sukacita terbesar yang pernah engkau terima? Dengan cara apakah engkau memperoleh sukacita terbesar itu? Dan bagaimana engkau menikmati sukacita terbesar itu?


Sahabat yang baik. Banyak orang berpendapat, sumber sukacita berasal dari materi dan situasi yang mendukung, cara menikmati sukacita adalah menikmatinya dengan segala macam cara, cara mendapatkanya juga dengan berbagai macam cara. Jika kita mendasari sukacita pada kondisi dan situasi, maka sukacita yang kita rasakan tidak akan bertahan lama, alias hanya sementara.Berbeda sekali jika kita menjadikan Tuhan sebagai sumber sukacita.  Sukacita yang kita rasakan akan bersifat permanen. Karena sukacita dari Tuhan adalah sukacita di segala situasi, tidak dipengaruhi keadaan, tapi dikerjakan oleh Roh Kudus yang bekerja di dalam kita. 


Demikianlah Rasul Petrus mengingatkan orang-orang kristen yang tersebar di seluruh bagian utara Asia Kecil yang disebut "umat pilihan Tuhan" Hal yang utama dari tujuan surat I Petrus ini ialah untuk menguatkan iman para pembacanya yang sedang mengalami tekanan dan penganiayaan karena percaya kepada Kristus. Petrus mengingatkan para pembacanya akan Injil tentang Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka. Sebab, Yesus Kristus sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang lagi. Atas dasar itu mereka hendaknya rela dan tahan menderita, sambil menyadari bahwa penderitaan mereka merupakan ujian apakah mereka betul-betul percaya kepada Kristus. Juga mereka harus yakin bahwa mereka akan bersukacita pada saat Yesus Kristus kembali. Kesengsaraan yang digambarkan Petrus di sini bukanlah disebabkan oleh pemberontakan manusia terhadap Allah. Jangan sampai orang Kristen menderita karena mencuri, membunuh, mengacau, dan lainnya. Sebaliknya, orang Kristen menderita karena berbuat benar. Biarlah kesempatan itu dipakai untuk memuliakan nama Tuhan.


Sahabat yang baik, bersukacita karena Tuhan, bukan karena keadaan tapi karena Tuhan yang tetap setia, mengasihi, menghibur dan tidak akan meninggalkannya. Biarlah hal ini juga menjadi keputusan atau sikap kita, dalam kondisi atau keadaan seperti apapun tetap bersukacita karena Tuhan. Maka hal itu akan menjadi kekuatan bagi kita untuk menghadapi keadaan yang sedang terjadi. Kehendak Tuhan bagi orang percaya adalah bersukacita senantiasa.  Bukan saja dalam waktu enak dan senang saja, tetapi juga dalam waktu yang sulit dan susah sekalipun. Bagi orang percaya tidaklah sulit bersukacita di tengah masalah dan penderitaan karena Roh Kudus ada di dalam diri kita.  Sukacita dari Tuhan itulah kekuatan kita.  Jika Saudara mengalami masalah berat jangan tawar hati, sebab “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”  (Amsal 24:10). Allah senantiasa setia mendampingimu, demikianlah Yesus berjanji kepada murid-muridnya “Matius 28: 20b” Dan Ketahuilah , Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”Kuat dan teguhlah, sebab Yesus telah berfirman dalam Yohannes 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. Pada saat dicobai, Ia akan memberikan jalan keluar bagi yang berserah kepadaNya (19; 1Kor. 10:13).


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara, selamat menjelang Jumat Agung, Jumat yang penuh dengan Ke Agungan Kristus. Amin.


Salam dari tim 12: RS

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...