Senin, 08 Februari 2021

WUJUD NYATA KASIH KEPADA ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 09 Februari 2021


WUJUD NYATA KASIH KEPADA ALLAH 


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 25: 40b (TB)

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.


Matthew 25: 40b (NIV)

Truly I tell you, whatever you did for one of the least of these brothers and sisters of mine, you did for me.


Sahabat yang baik, tentu sangat mudah untuk mengatakan "aku mengasihimu Yesus" atau menyanyikan lagu "aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap hatiku"...namun bagaimana mewujudnyatakan kasih kepada Yesus Tuhan dalam hidup sehari-hari dalam masyarakat, itulah yang seringkali sulit untuk kita lakukan. 


Sahabat yang baik, firman Tuhan hari ini adalah salah satu khotbah Yesus tentang akhir zaman, yang Ia khotbahkan beberapa saat sebelum Yesus ditangkap dan mati disalibkan. Dalam khotbahNya ini, Yesus ingin menegaskan tentang orang yang seperti apakah yang akan diselamatkan pada akhir zaman nanti.


Jika kita membaca ayat renungan hari ini dalam satu perikop mulai dari ayat 31-46 maka disana kita akan mendapati bahwa orang yang akan diselamatkan Tuhan pada akhir zaman nanti adalah mereka yang mewujudnyatakan kasihnya kepada Allah melalui kasihnya kepada sesama manusia yang membutuhkan. Di ayat 36-37 dikatakan: "sebab ketika Aku lapar kamu memberi aku makan, ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum, ketika Aku seorang asing kamu memberi Aku tumpangan, ketika aku telanjang kamu memberi Aku pakaian, ketika Aku sakit kamu melawat aku, ketika aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku". Dalam hal ini Yesus ingin menegaskan bahwa orang yang mengasihi Allah adalah mereka yang mengasihi sesamanya yang ditunjukkan dalam bentuk pertolongan dan kepeduliannya akan kebutuhan saudaranya itu. Itulah buah dari iman dan kasih kita kepada Tuhan. 


Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk menunjukkan kasih kita kepada Allah secara nyata melalui perbuatan sehari-hari. Ungkapan Yesus di ayat 40b tentang "apa yang kamu perbuat kepada saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukanNya untuk Aku", ucapan ini ingin menegaskan bahwa mengasihi Tuhan dapat diwujudnyatakan dengan melakukan kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita. Mengasihi Allah harusnya bukanlah sekadar ucapan belaka, tetapi harus dibarengi dengan perbuatan nyata.


Sahabat yang baik, jika kita ingin mendapat keselamatan dan hidup yang kekal yang telah disediakan Allah itu, maka haruslah kita hidup dalam kasih kepada saudara-saudara kita. Kata "saudaraKu" di ayat ini sebenarnya pertama ditujukan Yesus kepada para murid-muridNya yang membantu pelayanan dan pemberitaan firman Tuhan. Selama hidupNya, Yesus memang selalu menyebut para murid sebagai "saudaraNya". Mengapa Yesus mengatakan mereka sebagai "saudara yang paling hina", karena memang para murid seringkali mendapat kesulitan, tidak dihargai, dianggap remeh dan hina oleh orang farisi dan masyarakat pada waktu itu bahkan kemudian setelah Yesus naik ke Surga. Dalam hal ini ingin ditegaskan bahwa pekerjaan  pemberitaan firman Tuhan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi dan tidak jarang para pemberita firman Tuhan harus mengalami kesusahan dan penderitaan dalam pelayanannya. Oleh karena itu, firman Tuhan hari ini ingin menegaskan bahwa kita harus mengasihi para pemberita Injil/firman Tuhan sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan, yaitu dengan cara peduli akan kebutuhannya, baik kebutuhan primer, sekunder dan lainnya. Di ayat 35-36 dikatakan: "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." Artinya, wujud kasih harus dinyatakan dengan kepedulian kita pada apa yang mereka butuhkan, baik makanan, minuman, pakaian, kesehatan dan kenyamanan hidupnya. Ingatlah apa yang dikatakan Yesus "apa yang kamu lakukan kepada mereka, kamu telah melakukannya untuk Aku". 


Sahabat yang baik, selain kepada pemberita firman Tuhan, ucapan Yesus tentang "Saudaraku yang paling hina ini" kemudian juga dimaksudkan untuk membela hak-hak orang-orang miskin dan papa, yang hidup menderita karena tidak memiliki apa-apa. Pada zaman Yesus, orang miskin dan papa, bukan hanya menderita secara ekonomi tetapi juga menderita secara psikis dan mental karena mereka dikucilkan dari kehidupan sosial masyarakat pada umumnya. Mereka dianggap kasta terendah dan hina, maka mereka tidak pernah dipandang dan selalu dijauhi. Oleh karena itu Yesus juga hadir menjadi saudara bagi mereka, Yesus hadir untuk memberikan keselamatan melalui kasih dan kepeduliaNya kepada mereka. Yesus juga ingin agar kita sebagai pengikutNya juga mengasihi orang-orang yang miskin dan membutuhkan pertolongan. Mereka yang miskin dan papa adalah saudara Yesus. Maka jika kita mengasihi orang miskin, kita juga telah mengasihi Allah. 


Khususnya di masa pandemi covid-19 ini, kita ditantang oleh firman Tuhan untuk mewujudnyatakan kasih kita kepada Allah melalui perbuatan baik kita kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Mari menjadi saudara bagi mereka yang saat ini mengalami kesusahan akibat pandemi covid-19 ini. Tuhan tidak pernah menuntut kita untuk memberi/menolong dengan apa yang tidak kita miliki. Dalam ayat hari ini, Yesus tidak pernah membatasi seberapa enak makanan yang engkau beri untuk mereka yang membutuhkan makanan, atau seberapa mahal pakaian yang engkau beri bagi mereka yang membutuhkan pakaian, atau seberapa bagus tempat yang engkau beri untuk mereka yang membutuhkan tumpangan. Artinya, bantulah mereka yang membutuhkan sesuai dengan kamampuanmu dan tolonglah mereka sesuai kekuatan yang engkau miliki. Intinya, dalam keterbatasanmu kasihilah sesamamu tanpa batas. Berdoalah bagi mereka yang sakit dan berbeban berat, hiburlah mereka yang lemah dan terluka akibat kehilangan keluarganya karena covid, bantulah mereka yang berkekurangan dan patuhilah protokol kesehatan (selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak) sebagai bentuk kasih dan kepedulianmu akan keselamatan orang lain disekitarmu. 


Sahabat yang baik, mari tunjukkan kasihmu kepada sesama manusia melalui tindakan nyata, sebab itulah wujud nyata kasih kita kepada Allah. Percayalah, Allah telah menyediakan kehidupan yang kekal bagi mereka yang hidup dalam kasih.


Salam: tim page Pdt Nekson M Simanjuntak - MHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...