Minggu, 21 Februari 2021

ORANG PERCAYA WARGA KERAJAAN SORGA

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 22 Februari 2021


ORANG PERCAYA ADALAH WARGA KERAJAAN ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Efesus 2: 20 (TB)

Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.


Ephesians 2: 20 (NIV)

built on the foundation of the apostles and prophets, with Christ Jesus himself as the chief cornerstone.


Sahabat yang baik, ayat harian kita hari ini adalah ucapan Rasul Paulus kepada jemaat Efesus yang berasal dari luar orang Yahudi. Pada saat itu, Paulus melihat adanya pengelompokan di dalam jemaat Efesus, yaitu ada kelompok jemaat yang berasal dari orang Yahudi dan ada kelompok jemaat yang berasal dari luar Yahudi. Orang Kristen Yahudi yang sejak dari nenek moyangnya (Bangsa Israel) telah dipilih Allah menjadi umat pilihanNya merasa bahwa merekalah warga Kerajaan Allah, karena mereka hidup sesuai dengan hukum taurat Tuhan (dengan menjalankansunat, dll). Sementara, jemaat Kristen yang berasal dari luar Yahudi dianggap bukan warga kerajaan Allah karena mereka bukan keturunan dari bangsa pilihan Allah dan tidak menjalankan sunat dan hukum-hukum taurat lainnya. Itulah sebabnya, di jemaat Efesus, orang Kristen yang berasal dari luar Yahudi dianggap orang asing dan dipandang rendah dan hina.


Oleh karena itu, melalui ayat hari ini Paulus ingin menegaskan status jemaat Kristen yang berasal dari luar bangsa Yahudi. Bagi Paulus, memang dahulu mereka berasal dari bangsa yang hidup tidak percaya pada Allah, mereka "jauh" dari Allah. Akan tetapi, darah Yesus yang tercurah di bukit Golgata untuk menyucikan orang-orang berdosa yang hidup "jauh" dari Tuhan telah memberi jaminan bagi setiap orang (tanpa terkecuali) untuk menerima keselamatan. Setiap orang yang percaya pada Yesus Kristus Juruselamat itu akan menerima keselamatan dan menjadi warga kerajaan Allah. Maka, setelah orang-orang yang datang dari bangsa lain (yang tidak mengenal Allah) itu belajar tentang firman Tuhan dari para rasul dan nabi dan memutuskan untuk percaya pada Allah dalam Yesus Kristus, mereka pun juga akan diselamatkan. Itulah sebabnya di ayat 13 Paulus mengatakan: tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu "jauh" sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Dalam hal ini Paulus ingin menegaskan bahwa jemaat Efesus diselamatkan Allah bukan berdasarkan bangsa dan tempat asalnya, tetapi berdasarkan kepercayaan dan imannya kepada Allah dalam Yesus Kristus. Salib Kristus telah menghancurkan tembok pemisah dan mempersatukan setiap orang yang percaya kepadaNya. Tidak ada lagi pembeda-bedaan, semua sama di hadapan Allah. Itulah sebabnya di ayat 19-20 dikatakan Paulus: "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing atau pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru".


Sahabat yang baik, betapa bahagianya kita karena janji keselamatan itu juga sampai kepada kita. Dalam kasihNya, Allah juga membuka tanganNya untuk kita, saya dan saudara agar kita juga menjadi anggota keluarga Allah, warga pewaris kerajaanNya. Kelahiran Yesus Kristus dan pengorbananNya di kayu salib untuk menebus umat manusia menjadi tanda penerimaanNya atas setiap manusia tanpa terkecuali. Artinya, Allah telah memberikan jaminan keselamatan bagi setiap kita yang percaya kepadaNya.

Pertanyaannya, apakah kita benar-benar telah percaya kepada Yesus Kristus Sang Juruselamat itu? 


Sahabat yang baik, seperti orang Yahudi Kristen, banyak dari kita yang identitasnya sudah Kristen, tetapi belum menghidupi kekristenannya itu. Dalam hidup bergereja, masih banyak dari antara kita yang suka membeda-bedakan orang dari status sosialnya, dari jabatan dan posisinya di gereja. Banyak juga orang Kristen yang masih suka merendahkan sesamanya, menggangap dirinya lebih benar dan suci dan menganggap yang lain orang berdosa dan hina. Banyak juga dari antara orang Kristen yang hanya mengetahui dan hapal akan isi Firman Tuhan, tetapi tidak pernah menghidupi dan melakukannya sehingga dia hanya memakai pengetahuan Alkitabnya untuk mencari kesalahan dan menghakimi perbuatan orang lain semata. Seperti itulah hidup orang Kristen Yahudi pada saat itu. 

Bagaimana dengan kita yang membaca renungan ini? 


Sahabat yang baik, Firman Tuhan hari ini ingin mengingatkan kita akan status kewarganegaraan kita di dalam Kristus. Para rasul dan nabi sebagai pemberita Firman Tuhan di zaman dulu, dan para penginjil dan hamba Tuhan yang memberitakan Firman Tuhan kepada kita saat ini telah dipakai Tuhan untuk membuat kita yang "jauh" menjadi "dekat" dengan Allah. Melalui mereka, kita diingatkan untuk hidup sebagai orang-orang yang sudah disucikan Tuhan. Artinya, sebagai orang yang telah menerima jaminan keselamatan, kita harusnya hidup benar di hadapan Tuhan, dengan menghidupi kekristenan kita. Kita diajak untuk menjalankan hukum Tuhan sebagai bentuk ketaatan kita pada perintahNya, sehingga melaluinya hidup kita akan berbuah. 


Sahabat yang baik, Kristus telah berkorban di kayu salib agar kita menjadi warga kerajaanNya, maka kita pun harus berkorban meninggalkan perbuatan-perbuatan kita yang lama (yang tidak sesuai dengan kehendak Allah), dan melakukan kebaikan dan kebenaran sesuai dengan perintah Tuhan. Dengan demikian, kita semua akan mendapatkan keselamatan dan kehidupan yang kekal.


Salam: Tim Renungan Pdt Nekson M Simanjuntak - MHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...