FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Sabtu, 13 Februari 2021
ALLAH BERFIRMAN, “AKULAH ALLAH, ALLAHMU”
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Mazmur 50: 7 (TB) "Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
Psalms 50:7 (KJV) “Hear, O my people, and I will speak; O Israel, and I will testify against thee: I am God, even thy God.
Sahabat yang baik hati. Kalau ditanyakan kepada kita, sudah berapa lama kita menjadi orang Kristen? Dan sudah berapa banyak firman Tuhan yang kita dengar atau kita baca? Apakah kita sudah berbuah banyak dengan firman yang sudah kita terima itu? Adakah perbedaan kita sebagai orang Kristen yang rajin beribadah dengan orang Kristen yang tidak rajin beribadah? Sudah berapa banyak kita melakukan Firman Tuhan yang kita dengar ? Sahabatku, ternyata bertumbuh dan berbuah didalam iman bukan sekedar sudah berapa lama menjadi Kristen atau seberapa banyak firman yang kita dengar. Sebab pada kenyataannya, banyak orang yang sejak dalam kandungan menjadi Kristen namun tidak menunjukkan karakter Kristen yang meneladani kasih Tuhan Allah. Kristen hanya sekedar status belaka. Dan ada banyak juga orang yang sudah mendengar dan membaca Firman Tuhan melalui mimbar atau renungan harian tetapi tidak pernah berbuah apa-apa. Seolah-olah ibadah, mendengar dan membaca Firman Tuhan hanya sekedar formalitas dan rutinitas yang tak berarti.
Dalam renungan hari ini, Tuhan berbicara kepada umat-Nya Israel, dengan menegaskan dan menekankan tentang jati diri-Nya bahwa Dia adalah Allah yang empunya langit dan bumi, yang menciptakan segala sesuatu dimuka bumi ini. Bangsa Israel yang sudah menjadi umat kepunyaan Allah ternyata tetap saja melakukan penyimpangan dan hal-hal yang mendukakan hati Tuhan, termasuk dalam peribadahan pun mereka melakukannya hanya sebagai formalitas semata. Itulah sebabnya Allah menyerukan kepada umat-Nya, “Akulah Allah, Allahmu!” Disini, Allah mau mengatakan bahwa ketika umat Israel mau beribadah dan memberikan korban bakaran, hendaklah itu dilakukan dengan sepenuh hati sebagai Hormat dan Kemuliaan bagi nama Tuhan. Menghormati dan memuliakan Tuhan dengan segenap hati harusnya menjadi ciri khas umat kepunyaan Tuhan termasuk kita umat Kristen. Sehingga ketika ibadah yang sudah kita lakukan dan firman Tuhan yang sudah kita dengarkan, itulah yang membuat kita mampu meledani kasih Tuhan dalam kehidupan kita.
Sahabat yang baik hati, ingatlah, bahwa Tuhan Allah telah memilih, memanggil dan menetapkan kita sebagai umat kepunyaan-Nya. Oleh karena itu, sesungguhnya untuk menjadi orang Kristen yang berbuah tidak ditentukan sudah berapa lama mengikut-Nya atau sudah berapa banyak firman-Nya yang kita dengar atau kita baca, tapi ditentukan oleh hati yang penuh kesadaran bahwa kita adalah umat yang telah ditebus dan diselamatkan oleh karena Kasih dan Anugerah-Nya. Sehingga setiap kali kita beribadah, mendengar Firman Tuhan serta membawa persembahan, ingatlah bahwa kita membawa persembahan itu untuk Tuhan Allah dan dipergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan kerajaan Tuhan di dunia ini. Allah sumber segala berkat, Dialah Allah yang memiliki hidup kita dan yang memberkati kita. Allah menginginkan kita untuk tetap setia dan taat kepada-Nya.
ALLAH BERFIRMAN, “AKULAH ALLAH, ALLAHMU” sesungguhnya mau mengingatkan kita agar kita jangan melupakan Tuhan. Dia adalah Allah kita yang selalu ada dan tetap setia menyertai hidup kita. Allah yang selalu ada dalam kesesakan, yang selalu mendengarkan doa-doa kita, menolong kita dan membiarkan nama-Nya ditinggikan sebagai Allah yang membebaskan dan menebus umat-Nya. Inilah yang juga menuntun dan mengarahkan kita untuk tetap setia dan beribadah kepada-Nya. Ibadah kita tidak sebatas formalitas tetapi juga harus berkualitas, yaitu berbuah dan menjadi berkat. Orang yang sudah mengalami dan merasakan berkat Tuhan didalam ibadah dan Firman, dia akan selalu mampu menunjukkan kebaikan dan kemurahan Tuhan dengan hati yang bersyukur dan menyatakan perubahan hidup yang semakin kudus dan memuliakan Tuhan.
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam : Tim Renungan Pdt. Nekson M Simanjuntak (JZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar