Sabtu, 20 Februari 2021

JANJI DAN KUASA TUHAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5116680695070622/?sfnsn=wiwspmo

KOTBAH MINGGU ESTOMIHI

Minggu, 21 Februari 2021

Nas: Kejadian 9:8-17


*JANJI DAN KUASA TUHAN*


Selamat Hari Minggu!  Sahabat yang baik hati! Cerita air bah sangat menarik untuk disimak. Suatu peristiwa yang mengingatkan setiap orang akan murka Tuhan terhadap kejahatan manusia dan sekaligus janji Tuhan untuk kepastian keselamatan paskah air bah. Allah berjanji tidak akan memusnahkan manusia melalui peristiwa air bah.


Berikut ada beberapa  pesan yang dapat kita gali makna peristiwa air bah ini, diantaranya:  Pertama, murka atau hukuman Tuhan atas dosa dan kejahatan manusia. Tidak ada lagi alasan untuk menunggu dan menunda hukuman, Tuhan telah menyesal menciptakan manusia (Kej 6:6). 

Kedua, kasih karunia Tuhan atas Nuh dan keluarga. Keluarga Nuh adalah yang diberkati dan dipakai Tuhan dari sekian banyak penduduk bumi di jaman itu. Dunia yang semakin jahat namun ada orang yang setia berbhakti dan hidup bergaul dengan Tuhan. Selain setia dan hidup bergaul dengan Tuhan, Nuh adalah pekerja yang luar biasa, membuat bahtera, melakukan perintah Tuhan dengan memasukkan segala jenis binatang dalam bahtera sepasang-sepasang. 

Ketiga, Tuhan hendak menata ulang kembali ciptaannya (recreation), dunia yang telah jatuh dalam dosa dilenyapkan dan dirancang satu yang baru melalui Nuh. Keempat, janji keselamatan dan pemeliharaan Tuhan kepada manusia dan ciptaan. Janji ini adalah inisiat Allah sendiri. Tuhan tidak akan mendatangkan air bah menghukum manusia dan ciptaan. 


Kotbah Minggu ini diambil dari Kejdian 9:8-17, yakni janji Allah kepada manusia dan seluruh ciptaan. Tuhan tidak akan mendatangkan air bah lagi untuk membinasakan manusia ditandai dengan busur Tuhan atau yang sering kita sebut dengan pelangi. 


*Tanda Busur*

Busur Tuhan atau sering disebut pelangi adalah tanda perjanjian antara Allah dengan Nuh dan seluruh ciptaan bahwa Allah tidak akan mendatangkan air bah untuk menghukum atau membinasakan seluruh mahkluk hidup. Ini suatu jaminan agar tidak ada trauma atau ketakutan mahkluk ciptaan atas air bah. Pelangi biasanya muncul setelah hujan berhenti; sinar mata hari memantulkan cahaya dan menghasilkan bias cahaya yang sangat indah dengan warna warni yang indah. 


Dalam ilmu pengetahuan hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah melalui penjelasan akan prisma cahaya. Namun proses alamiah ini juga dipakai Tuhan sebagai tanda perjanjian dan jaminan bagi Nuh dan seluruh ciptaan bahwa Tuhan tidak akan menghukum atau membinasakan manusia berdosa lewat air bah.


Mengapa disebut degan  busur Tuhan? Ada hal menarik disini; busur adalah senjata yang dipakai prajurit pemanah untuk membunuh lawan jarak jauh. Jika pemanah menggantungkan busur itu namanya genjatan senjata, tidak ada lagi musuh yang mati oleh anak panah yang dibidikkan  membunuh musuh. Dalam hal ini makna ini sama dimana Allah menggantungkan busurNya dihadapan Nuh dan seluruh ciptaan dan semuanya dapat melihat bahwa Tuhan telah menghentikan aktifitasnya mendatangkan air bah memusnahkan manusia dan seluruh mahkluk hidup. Tuhan sendiri mau melakukan  perundingan atau perjanjian damai dengan tidak mendatangkan hukuman lewat air bah. Ini suatu  jaminan keselamatan bagi manusia dan segala mahkluk hidup. Perjanjian Tuhan ini merupakan tanggungjawab juga terhadap oranga percaya untuk memelihara alam dan lingkungan. Inilah kasih Tuhan yang tiada tara atas ciptaanNya.


Busur juga disebut dengan pelangi, menggambarkan warna warni: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Pelangi bukanlah sema-mata sain yang menjelaakan tentang bias cahaya. Pelangi adalah tanda bagi manusia bahwa gencljatan senjata dan perdamaian memberikan ruang bagi banyak orang untuk menjualkan warga dannperan dalam kehidupan masyarakat. 


*Janji Keselamatan*

Busur Tuhan digantung itu pertanda hukuman dan kematian dihentikan. Tuhan memberikan kepastian hidup bagi manusia dan ciotaannya. Manusia tidak perlu takut akan hukuman Tuhan, manusia hanya membutuhkan ketaatan kepada Tuhan. Janji keselamatan itu bukanlah asal janji, tetapi janji yang teguh yang dideklarasikan Tuhan yang maha kuasa, pencipta semesta alam. Janji Tuhan tidak perlu diragukan karena Allah setia dalam perjanjian ini.  Allah tidak lagi menghukum manusia lewat hukuman air bah. 


Bukti kesetiaan Tuhan di dalam janjinya yang tidak menguhukum manusia dibuktikan dengan cara Allah sendiri menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. Allah justru menyelamatkan  manusia berdosa dan segala mahkluk hidup lainnya dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus menerima keselamatan. Jika pada peristiwa air bah Allah menghukum manusia dan segala mahkluk untuk melenyapkan dosa dari muka bumi, tak seorang pun yang selamat. Hanya Nuh dan keluarganya. Maka Allah mengubahnya dengan jalan pengasihan. Allah memberikan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus di kayu salib, barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (baca Yoh 3:16). 


*Sukacita manusia atas kepastian keselamatan!*

Kotbah Minggu ini merupakan sukacita bagi umat manusia. Kita beroleh kepastian akan keselamatan. Sebelum tanda Busur, Tuhan juga telah memberkati Nuh sebagai kepastian kepada Nuh dan keturunannya bahwa selama


Kejadian 8:22 (TB)  Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Ayat ini menjadikan kita memiliki pengharapa. Tuhan membuka kran berkat bagi setiap orang yang siap sedia bekerja karena tiada henti musim menanam dan menuai. 

Barang siapa yang hendak menuai maka menanamkan. Jika jalan hidup kita mendung dan musim.oenghujan, yakin dan percayalah akan ada waktunya matahari bersinar sehingga hari-hari yang kita jalani cerah dan bersinar. 


Sahabat yang baik hati! Mari kita syukuri jalan keselamatan yang Tuhan sediakan bagi kita di dalam diri Yesus Kristus. Allah telah menggenapi janjiNya bagi manusia dan seluruh ciptaan, kita diberi pengasihan dan jalan keselamatan sehingga kita berhak memperoleh hidup yang kekal. Manusia berdosa tidak akan binasa oleh dosanya tetapi akan memperoleh anugerah lewat pengampunan Yesus Kristus di kayu salib. Terpujilah Tuhan atas segala keselamatan yang dirancangnya untuk kehidupan kita.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...