FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu,17 Pebruari 2021
*PERLINDUNGAN TUHAN BAGI ORANG YANG TULUS HATI*
Selamat Pagi ! Sahabat yang baik hati,marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk merdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Mazmur 41:13 (TB) : Tetapi aku,Engkau menopang aku karena ketulusanku,Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.
Psalm 41:13 (KJV ) : As for me,You uphold me in my integrity, And set me before Your face forever.
Membaca dan menyimak Mazmur 41 pemazmur menyadari bahwa karena ketulusan hatinya kepada Tuhan dia sangat yakin perlindungan Tuhan baginya atas hal yang akan merenggut hidupnya dimana seterunya mengingini kematiannya dan hanya pertolongan Tuhan yang dapat menyelamatkannya. Sebagaimana kita tahu Daud adalah orang yang tulus hatinya kepada Tuhan dan dalam tiap langkahnya selalu takut akan Tuhan.
Kitab Samuel menceritakan bahwa Daud amat menghormati dan mengabdi kepada raja Saul sebagai raja Israel yang atas desakan umat Israel mengingini seorang raja yang memerintah mereka, dan hal itu disampaikan lewat nabi Samuel sehingga Allah memerintahkan Samuel untuk mengurapi Saul menjadi raja. Pengabdian Daud kepada Saul tidak diragukan lagi yakni pada waktu roh jahat menggangu Saul maka kemampuan Daud memainkan alat musik mengundang kehadiran Tuhan untuk mengusir roh jahat itu. Demikian juga saat perperang dengan orang Filistin Daud membela habis-habisan raja Saul hingga dia lebih banyak membunuh musuh bahkan dalam jumlah berlaksa-laksa sedangkan Saul dalam hitungan ribuan, sehingga orang-orang perempuan yang menyambut mereka sepulang dari pertempuran menyanyikan lagu yang menyanjung kehebatan Daud kalah jauh dari raja Saul (1 Sam.18:6-7). Dari sinilah awalnya Saul sangat membenci Daud dan beberapa kali ingin membunuhnya sehingga Daud melarikan diri ke padang gurun Zif dan bersembunyi di bukit En-Gedi dan di gua Adulam.
Kegeraman Saul atas Daud sampai mengerahkan tiga ribu pasukan terpilih dari orang Israel ke gunung batu Kambing Hutan untuk memburu Daud (1 Sam.24:3), namun tidak berhasil bahkan sebaliknya justru Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul pada saat Saul membuang hajat di gua padahal persis di belakangnya Daud berada hingga punca jubah raja Saul dapat dipotong Daud tanpa disadarinya. Mengapa demikian karena Daud amat hormat kepada Saul sebagai raja yang telah dipilih dan diurapi Tuhan lewat nabi Samuel dan hal ini menunjukkan ketulusan hati Daud dengan roh yang takut akan Tuhan.
Perseteruan Saul dengan Daud dapat disebut dengan ungkapan *"air susu dibalas dengan air tuba"* bermakna kebaikan dan pengabdian Daud yang sepenuh hati dibalas oleh Saul dengan kejahatan bahkan keinginan melenyapkannya. Gambaran seperti ini dapat kita lihat pada nafsu kekuasan dan perpolitikan masa kini hingga ada perkataan bahwa dalam dunia politik-kekuasaan tidak ada kawan atau lawan yang abadi tetapi kepentingan-lah yang abadi. Manusia terkadang hidup dalam perilaku kemunafikan (hypokrit) dan orang Batak menyebut dengan ungkapan *"tampak-tampak parhundul pulik-pulik pandohan"*.
Bagaimanakah kita memaknai Nat Firman Tuhan tersebut diatas, bahwa dalam menjalani kehidupan ini perlu ketulusan hati dihadapan Tuhan sebagaimana yang dilakukan Daud karena firman berkata: Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata,tetapi TUHAN melihat hati (1 Sam.16:7b). Bahkan pemazmur berani berkata: Selidikilah aku,ya Allah,dan kenallah hatiku,ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku (Maz.139:23), yang bagi kita manusia berdosa takut mengatakan hal seperti ini sebab memang disetiap denyut kehidupan kita bergelimang dosa dan hanya karena kasih karunia Tuhan kita boleh hidup dan memperoleh keselamatan. Rasul Paulus mengatakan ujian terhadap iman akan menghasilkan ketekunan dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kita jadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun (Yak.1:2-4). Suatu peryataan iman dari pemazmur bahwa dengan kuasaNya Tuhan dapat memulihkan sakitnya diranjangnya(ayat-4) yang bagi kita dapat dikatakan sebagai Mujizat, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Luk.1:37). Menghadapi dunia yang semakin jahat belakangan ini beranikah kita mengklaim kepada Tuhan sebagaimana pemazmur yakin bahwa karena ketulusannya maka Tuhan akan menopang dan membuatnya tegak dihadapan Tuhan,tentu haruslah demikian dengan berpegang pada Firman Tuhan yang tertulis pada Amsal 4:23 berkata: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Kiranya Roh Kudus menolong kita menjalani hidup ini agar selalu percaya akan perlindunganNya yang ajaib.
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin
Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak (LLT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar