Kamis, 02 Januari 2020
TALI KESETIAAN DAN IKATAN KASIH
TALI KESETIAAN DAN IKATAN KASIH
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 0/12/2020
Hosea 11:4 (TB) Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Hosea 11:4 (ASV) I drew them with cords of a man, with bands of love; and I was to them as they that lift up the yoke on their jaws; and I laid food before them.
Kritik nabi Hosea terhadap umat Israel adalah menyoroti pelanggaran mereka terhadap Tuhan. Pelanggaran itu sangat buruk digambarkan dengan istilah perselingkuhan. Ibarat dalam satu rumah tangga, seorang isteri yang meninggalkan suaminya dan pergi kepada yang lain. Demikian umat Tuhan meninggal Allah Israel percaya kepada Ilah lain.
Reaksi keras dari Tuhan atas perilaku umatNya yang berbalik dari Allah kepada ilah lain adalah Lho Ruhama dan Lho Amy. Kedua istilah ini muncul satu-satunya di kitab Hosea menggambarkan Israel. Lho Ruhama artinya Aku tidak mengasihimu dan Amy: Bukan UmatKu, Lho Ruhama. Suatu sikap dan respon dari Tuhan atas ketidak setiaan umat Tuhan. Sekalipun sedemikian kerasnya, namun Hosea membuka suatu ruang untuk belas kasihan bahwa Allah tetap setia pada perjanjianNya; Allah mengikat perjanjian. Disinilah kemurkahan Allah atas ketidak setiaan umat, namun tetap didalam rahim kasih karunia karena terikat dengan perjanjian.
Dalam nas renungan hari ini, sekalipun umat Israel telah berbalik bahkan Allah sendiri tidak pernah melupakan kasihnya kepada umatNya. Allah tetap memelihara cinta kasih dan tetap setia kepada umatNya. Hosea menyampaikan rencana Tuhan yang mengampuni
Ketidak setiaan mereka tidak dibalaskan dengan hukuman. Kalau pun ada ganjaran itu hanyalah hukuman yang mendidik dan menginsafkan kesalahan yang mereka perbuat. Bagi Hosea bukan berarti Tuhan membiarkan umatNya sengsara, namun hukuman dan ganjaran yang akan menimpa menjadi cara yang digunakan Allah agar mereka menyadari pelanggaran dan ketidak setiaannya.
Sekalipun sedemikian buruknya pelanggaran yang dilakukan umatNya, TUHAN memelihara tali kesetiaan dan cinta kasih. Itu semua dilakukan karena ikatan perjanjian yang kekal, sejak leluhur mereka Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan telah menjadikan Israel menjadi umat pilihanNya dan perjanjian itu kekal. Lihatlah Hosea menganjurkan pada 10:12 "Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan."
Menurut Hosea, kesalahan dan pelanggaran lsrael tak akan menjadi penghambat untuk berbalik kepada Tuhan.
Sahabat yang baik hati! Inilah janji Tuhan yang harus kita yakini. Janjinya tetap, apa yang dijanjikanNya sejak semula Tuhan akan tetap memenuhi janjiNya. Dalam menjalani 2020 ini. Marilah tetap teguh dalam pengharapan kepada Tuhan.
Sahabatku, TUHAN memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN
Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar