Minggu, 19 Januari 2020

SEPERTIDOMBA YANG TERSESAT

SEPERTI DOMBA YANG TERSESAT Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 20/01/2020 Yesaya 53:6 (TB) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Isaiah 53:6 (RWV) All we like sheep have gone astray; we have turned every one to his own way; and the LORD hath laid on him the iniquity of us all. Konon, penemuan Colombus atas benua Amerika 12 Okt 1492 telah mamacu Negara-negara Eropa untuk berekspansi membentuk negara-negara imperium di America, Asia dan Afrika seperti Britania Imperium, Spanish Imperium dll. Negara Barat berlomba-loma mengutus pasukan termasuk peneliti dengan tujuannya untuk membuat koloni, menguasai kekayaan dan berbagai potensi lainnya. Dalam kenyataannya banyak sekali tersesat dan tak ada kabar berita. Apakah mereka tersesat dan terkubur di hutan rimba baik oleh sulitnya alam atau mati karena perlawanan penduduk lokal yang ganas. Jika anda penonton film petualangan hal semacam ini akan menjadi narasi yang banyak ditonjolkan. Tersesat adalah situasi yang sangat tidak diharapkan karena jika tak ada pertolongan akan terkubur dan hilang tanpa bekas. Bagaimana keselamatan Tuhan terhadap umatNya? Nabi Yesaya menggambarkan bahwa umat Allah seperti domba yang tersesat, jika tidak dilakukan tindakan untuk menolong dan menyelamatkan maka mereka akan tersesat dan binasa. Maka untuk menyelamatkan umat Allah siutuslah Hamba Tuhan-Mesias Hamba. Mesias yang rendah hati dan mengalami berbagai kesengsaraan demi menyelamatkan umatNya. Domba adalah binatang komunal. Kawanan domba biasanya berkumpul dituntun oleh Gembala. Setiap pagi mereka digiring ke padang belantara dan setelah petang hari sang gembala memanggil, mengumpulkan dan membawa mereka kembali ke kandang. Jika ada domba yang tersesat, itu sangat beresiko, karena domba yang terpisah dari kawanan tidak tahu pulang dan akan menjadi sasaran empuk dari binatang buas. Domba yang tersesat sangat tipis kemungkinan untuk kembali bersama dengan kawanan domba. Selamatnya domba yang tersesat hanya dimungkinkan jika sang gembala segera mencari dan menemukannya sebelum binasa. Seperti domba yang tersesat demikianlah nabi Yesaya menjelaskan umat Allah yang akan segera binasa oleh karena pelanggaran dan perbuatan mereka yang meninggalkan Tuhan. Mereka akan binasa, namun Tuhan sayang pada umatNya mengutus Hamba Tuhan untuk menyelamatkan umatNya yang tersesat. Kedatangan hamba Tuhan yang akan menyelamatkan itu memiliki resiko berat. Jika kita baca keseluruhan Yesaya 53 ini, hamba Tuhan itu menderita, dipukuli, tertikam dan terluka. Semua itu dilakukannya untuk menyelamatkan domba yang tersesat. Penderitaan yang dialami oleh Hamba Tuhan bukanlah karena kesalahannya sendiri, tetapi sesungguhnya, kesalahan dan segala Ketersesakan umatNya ditimpakan kepada hamba Tuhan yang mencari, menebus dan menyelamatkan mereka. Hamba Tuhan dalam Yesaya 53 ini adalah nubuatan akan mesias, yaitu kehadiran Yesus Kristus yang datang ke dunia ini menebus dan menyelamatkan umat manusia. Yesus rela menderita hingga mati di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manuaia berdosa. Sesungguhnya Yesus menderita, tertikam hingga mati di kayu salib bukanlah karena perbuatannya, melainkan hukuman itu seharusnya diterima oleh manusia karena pelanggarannya. Namun Kristus menanggung semua itu karena kasihNya yang menyelamatkan. Sahabatku! Mari syukuri keselamatan yang Tuhan berikan bagi kita di dalam Yesus Kristus. Dia telah menanggung segala dosa dan pelanggaran kita agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Jika dulu kita seperti domba yang tersesat, namun Kristus telah menebus kita. Jangan biarkan hidup ini tersesat oleh berbagai keinginan diri tetapi biarlah hari demi hari hidup ini dipimpin dan dituntun oleh Yesus Kristus. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...