Kamis, 30 Januari 2020

MEMBERITAKAN KRISTUS DENGAN TULUS

MEMBERITAKAN KRISTUS DENGAN TULUS Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 31/01/2020 2 Korintus 4:5 (TB) Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. 2 Corinthians 4:5 (RWV) For we preach not ourselves, but Christ Jesus the Lord; and ourselves your servants for Jesus’ sake. Perumpamaan "lalang diantara gandum" merupakan realitas yang terjadi pada gereja. Perumpamaan ini menjadi peringatan awal bagi gereja mula-mula bahwa disaat murid-murid Tuhan Yesus bekerja dengan tulus, akan ada juga murid-murid palsu yang mengasut dan mengacaukan jemaat. Disaat ada rasul yang memberitakan Injil dengan murni, asa saja pemberita-pemberita Injil palsu yang menyebarkan kebencian. Pemberita palsu biasanya tampil mempesona, pintar berargumentasi dan melakukan berbagai propaganda dengan tujuannya mengacaukan dan memecah belah jemaat sehingga Injil terhambat dan pertumbuhan jemaat terbengkalai. Realitas inilah yang dihadapi oleh Paulus dalam beberapa surat yang disampaikannya kepada jemaat seperti di Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, Tessalonika dll. Khusus di Korintus, ada juga rupaya yang sengaja memberitakan kebohongan mengenai diri Paulus. Paulus dianggap tidak rasul karena bukan dari salah satu dari kedua belas. Paulus memberitakan Injil tanpa Hukum Taurat dan kebiasaan Yahudi. Di kalangan Yahudi, Paulus melakukan itu demi mengambil hati non Yahudi. Itulah berbagai tuduhan yang disebarkan agar orang beralih dari Injil Paulus. Diam tak selamanya emas, ada saatnya harus bersuara memberitakan yang benar dan melawan kebohongan. Itulah yang dilakukan oleh Paulus menghadapi pemberita Injil palsu. Di Galatia Paulus mengatakan: Galatia 1:9 (TB) Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Di Korintus ini, Paulus sendiri mengajak jemaat Korint untuk menilai sendiri tentang apa yang dikerjakan Paulus. Paulus tidak pernah memberitakan Injil agar mendapat pujian dari jemaat tetapi murni untuk memberitakan Kristus. Paulus memberitakan Injil bukan mengambil keuntungan justru baginya memberitakan Injil adalah hutang dan keharusan. Paulus berkata: "Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil." (1 Korint 9:16) Jika ada orang yang mengatakan bahwa Paulus bukankah rasul dan Injil yang diberitakannya adalah palsu, Paulus menjelaskan bahwa Galatia 1:11-12 (TB) "Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus." Jadi kedua belas murid dan Paulus adalah sama-sama rasul yang menerima Injil Yesus Kristus secara langsunf dari Kristus. Jika kedua belas murid diajari langsung namun Paulus menerima Injil melalui penyataan sebagaimana kisah pertobatan Paulus (Kis 9:1-19). Jika setelah kebangkitan, Yesus sendiri menampakkan diri kepada murid-murid dan juga kepada Paulus. 1 Korintus 15:7-8 (TB) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya." Maka baik Paulus maupun kedua belas murid sama-sama menerima Injil langsung dari Yesus Kristus. Sahabat yang baik hati! Ikut dalam panggilan pelayanan selalu ada tantangan; dibenci dan mungkin dimusuhi oleh banyak orang. Bukan hanya tantangan dari luar dari kalangan yang menerima Injil ada saja godaan untuk menerima pujian dan sanjungan. Semua itu diantisipasi Paulus dengan baik. Dia tidak surut oleh tantangan, dia juga bekerja dan melayani tidak tergantung pada pujian namun fokus pada pemberitaan tentang Yesus Kristus. Bagi Paulus, semua pelayanan yang dilakukannya hanya satu tujuan, yaitu: biarlah Kristus yang terpuji dan dimuliakan. Fokus pada tujuan akan membawa kita pada tujuan yang murni dalam setia pekerjaan yang kita lakukan..seperti ungkapan jaman now mari ikut dalam.pelayanan dengan tujuan tulus dan apa adanya, bukan dengan ada apanya. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...