Senin, 06 Januari 2020

BERJALAN DI DALAM TERANG TUHAN

BERJALAN DI DALAM TERANG TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 07/01/2020 Yesaya 2:5 (TB) Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN! Isaiah 2:5 (RWV) O house of Jacob, come ye, and let us walk in the light of the LORD. Masyarakat di jaman Indistri 4.0 ini kita sangat ditolong oleh GPS saat bepergian. Input alamat yang dituju selanjutnya GPS akan menuntun kita sampai ke alamat yang dituju. Fasilitas lain GPS adalah membantu orang mengetahui jalannyang hendak ditempuh membuat warna biru untuk jalan tiada hambatan, kuning tersendat dan merah pertanda macet ditambah dengan prediksi waktu. Pertanyaan jika sedemikian panjang kemacetan apakah anda akan melanjutkan perjalanan? Atau apakah akan mencari jalan lain yang lebih cepat menghantarkan anda ke tujuan. Yang pasti tidak ada orang yang mau memilih jalan yang macet total tak jelas kapan bisa terturai. Sabar mengikuti jalan yang macet total atau memilih mencari alternatif lain adalah pilihan. Pilihan seperti itu jugalah nas renungan hari ini yang disampaikan oleh Nabi Yesaya di tengah-tengah bangsa Israel. Dalam masa krisis yang mereka alami, pilihan alternatif yang dilakukan oleh raja Yehuda adalah berkoalisi dengan bangsa asing agar aman dari tekanan Assyur. Pilihan ini dikritik oleh nabi Yesaya, itu adalah pilihan yang keliru, jalan yang gelap, jalan yang tidak dikehendaki Tuhan. Dengan berkoalisi dengan bangsa asing justru akan menghantarkan umat Allah meninggalkan Tuhan dan percaya kepada ball. Disinilah Nabi Yesaya berseru: marilah berjalan di dalam terang Tuhan. Suatu undangan agar umat Allah berbalik dari jalan yang dipilih. Nabi Yesaya menghendaki mereka berbalik kepada Allah, belajar kepada Tuhan dan mau berjalan di jalan Terang Tuhan. Kenapa harus memintabkekuatan asing yang tidak mengenal Allah, mengapa harus mengandalkan kekuatan patung ball buatan tangan manusia? Mengapa harus berguru kepada yang tidak mengetahui jalan dan masa depan? Tuhan justru telah menetapkan Sion menjadi kota damai, pusat kekuasan dimana bangsa-bangsa akan datang berduyun-duyun dan belajar ke gunung Tuhan. Disinilah Yesaya meminta, agar umat Allah berbalik dari kebijakan yang salah, belajar kepada Tuhan dan menapaki jalan yang telahbditetaokan Tuhan bagi umatNya. Jika kita baca Yesaya 2:1-7 ada tiga istilah menarik yang dipakai oleh Yesaya untukmmengundang dan mengarahkan umat Allah berjalan di jalan ternag Tuhan. Ketiga istilah ini meyakinkan kita agar bersedia ikut dalam arak-arakan di jalan Tuhan 1. TUHAN adalah GURU yang mengajari kita akan kehendak Allah. Dengan demikian marinkita menjadi muridNya yang selalu bersedia dibimbing dan diajari kepada kehendak Allah. Banyak orang menempatkan diriNya menjadi guru bagi orang lain. Minggu ini mengajak kita agar tetap sebagai murid yang bersedia membuka segala pengajaran dari Firman sehingga kita semakin mengenal kehendak Allah dalam hidup kita. 2. TUHAN adalah HAKIM YANG ADIL yang menghakimi setiap orang menurut keadilannya. Tidak ada perbuatan yang tidak diketahuinya sedangkan ide di dalamnoikiran dan niat di dalam hati diketahui oleh Allah. Allah adalah Hakim yang adil yang akan menghakimi setiap kata dan perbuatan orang. Mari takut akan Tuhan karena kita semua akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita di hadapan Allah 3. TUHAN adalah AHLI RANCANG dalam hidup kita: Dia dapat mengubah hati setiap orang. Debata panompa dohot panopa, ditompa hita jala ditopa rohanta sian hajahayon, badabada, porang gabe roha na dame songon oangula na mamparbuehon na denggan di ngoluna. Allah itu ibarat Insiniur atau arsitek yang merancang, demikian Allah arsitek kehidupan setiap orang. Dia ahli dan pandai besih yang mengubah peralatan perang menjadi alat-alat pertanian yang produktif membangun kemanusiaan. Sahabat yang baik hati! Dalam menjalani tahun 2020 ini kesulitan apapun yang kita jalani, sekalipun masa krisis menimpa tetaplah memilih jalan yang disinari Tuhan. Jangan menyimpang dari jalan yang telah ditentukan Tuhan. Sahabatku, mari tetap berjalan di jalan terang Tuhan. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...