Minggu, 05 Januari 2020

KEPADANYALAH AKU BERKENAN

KEPADANYALAH AKU BERKENAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 06/01/2020 Matius 3:17 (TB) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Matthew 3:17 (ASV) and lo, a voice out of the heavens, saying, This is my beloved Son, in whom I am well pleased. Salah satu peristiwa menggetarkan Yohanes Pembaptis dalam pelayannnya adalah membaptis Yesus. Selain Yohanes merasa tidak layak melakukan itu justru merasa seharusnya Yesuslah yang membaptis dia. Dia hanyalah hamba yang menyuarakan pertobatan agar orang mempersiapkan jalan bagi Mesias yang segera datang. Yesus itu mulia, sementara Yohanes pembaptis merasa bahwa membuka tali kasutNya saja dia tak layak. Namun Yesus menjawab Yohanes biarlah demikian terjadi sepatutnya untuk menggenapkan kehendak Allah (Baca Mat 3:14-15) Apa yang terjadi ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis? Ini suatu peristiwa keajaiban; langit terkoyak, Roh keluar seperti burung merpati dan suara berseru: Inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan. Inilah Anakku yang kukasihi! Hal serupa dituliskan oleh Injil Markus 1:10-11). Bagi kaum Yahudi nas ini bukanlah sesuatu yang baru, tetapi kata-kata ini ada pada mazmur pelantikan raja (Band Mazmur 2:7). Raja-raja yang diangkat dan diurapi adalah disebut sebagai Anak Allah, Allah berkenan atas raja yang memimpin dan menggembalakan umatNya. Bangsa Israel menganut sistem theokrasi, artinya Allah sebagai raja atas umatNya. Sekalipun ada raja yang dipilih dan diurapi untuk pemimpin umat Israel, kapasitasnya adalah sebagai hamba Allah yang memerintah umatNya seturut dengan perintah dan kehendak Allah. Raja harus tunduk kepada Allah. Jika kita baca kisah Raja-raja dalam kitab Tawarikh selalu disebutkan penilaian atas raja yang memerintah: melakukan apa yang baik di mata Tuhan atau sebaliknya. Itulah sebabnya raja dipahami sebagai Anak Allah. Raja yang dilantik untuk menggembalakan umat atas perkenaan Allah. KepadaNyalah Aku berkenan! Apa yang dilihat dan didengarkan oleh Yohanes Pembaptis ini adalah proklamasi yang menahbiskan dan mengurapi Yesus sebagai Mesias - Hamba. Yesus bukanlah raja dalam arti pemimpin pemerintahan dan memulihkan kerajaan Israel sebagai bangsa namun mendirikan Kerajaan Allah lewat pelayananNya. Yesus memerintah bukan seperti raja-raja dunia, tetapi agar setiap orang berkenan menuruti kehendak Allah. Dialah Mesias yang dijanjikan nabi-nabi termasuk apa yang diserukan oleh Yohanes pembaptis. Dengan peristiwa ini Yohanes pembaptis menyaksikan sendiri bahwa nubuatan akan Mesias digenapi. Baptisan yang diterima Yesus penting karena segera setelah baptisan ini, Yesus memulai pekerjaannya. Tahap awal yang dilauinya adalah lulus dari pencobaan. Setelah Yesus menghardik iblis pada oencobaan ketiga baru Yesus melayani orang banyak: mengajar, menyembuhkan dan berkotbah serta melakukan berbagai tanda mujizat. Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan. Allah berkenan atas pelayananNya yang mebghadirkan Kerajaan Allah. Melalui tindakan dan perbuatan Yesus Allah memberitakan anugerah dan mewujudkan kasihNya bagi dunia. Peristiwa langit terkoyak dan keluar Roh seperti burung merpati; menunjukkan suatu peristiwa penting Allah turun ke bawah dan berkenan bersama umatNya di dunia ini melalui pelayanan Yesus Kristus. KepadaNyalah Aku berkenan! Suatu pernyataan kesediaan Allah untuk menerima manusia berdosa melalui Yesus Kristus. Yesus Kristus berseru: datangkah kepadaku hai yang letih lesu dan berbeban berat (Mat 11:28). Akibat dosa manusia telah menderita, dan diperhamba dosa serta diasingkan dari kasih karunia. Namun di dalam diri Yesus Kristus Allah berkenan kepada kita. Kisah Para Rasul 4:12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia Sahabat yang baik hati, di dalam Yesus Kristus, Allah berkenan kepada kita. Yesuslah Anak Allah yang memulihkan umatNya kembali kepada Allah. Sahabatku inilah yang disyukuri, kita adalah anak-anak Allah yang berkenan bagi Allah karena penebusan Yesus Kristus. Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...