Minggu, 12 Januari 2020

JANGAN TAKUT, AKU TELAH MENEBUS ENGKAU

JANGAN TAKUT, AKU TELAH MENEBUS ENGKAU! Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Senin, 13/01/2020 Yesaya 43:1 (TB) Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Isaiah 43:1 (RWV) But now thus saith the LORD that created thee, O Jacob, and he that formed thee, O Israel, Fear not: for I have redeemed thee, I have called thee by thy name; thou art mine. Yehuda yang terbuang ke Babel meratap sedih. Seolah sirnah semua kebanggaan mereka, yang tinggal hanya duka dan air mata. Jangankan tegak berdiri, tertunduk saja sudah terlalu berat. Jangankan memupuk asa bertahan saja sudah tak sanggup. Apa mungkin ada masa depan bagi anak-anak Yakub? Dalam keadaan demikian nabi Yesaya hadir meneguhkan dan menghibur umat Israel dalam pembuangan. Yesaya menegaskan agar mereka tidak takut, sesungguhnya Allah sendiri yang membentuk dan menebus umatNya dari pembuangan Babel. Allah Mahakuasa melakukan tanda ajaib untuk membebaskan umatNya. Jika Musa membawa Israel keluar dari Mesir dengan berbagai tulah dan ajaib, hal yang sama Tuhan akan menebus dan membebaskan umat Allah dari pembuangan Babel. Israel sendiri menjadi saksi sejarah atas mujizat yang dilakukan Tuhan atas umatNya. Semua itu dilakukan Tuhan karena janjiNya. Masalahnya adalah bagaimana mereka mempercayai semua itu? Disinilah nabi Yesaya hadir meneguhkan mereka. Ada beberapa istilah yang dipakai Yesaya meneguhkan dan meyakinkan umat di dalam pembuangan tentang keselamatan Israel dari pembuangan Babel, yaitu: 1. Allah yang menciptakan mereka; Allah adalah pencipta mengingatkan bangsa Israel tentang keuniversalan Allah. Tidak ada sesuatu didunia ini yang tidak diciptakan Allah. Maka sebagai pencipta, Tuhan berdaulat atas segala-galanya. Keadaan apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita harus percaya Tuhan penentu segala-galanya. Jadi tak perlu ada keraguan akan masa depan bangsa Israel dalam pembuangan. Menurut para teolog PL, kisah teologi penciptaan dalam kitab kejadian ditemukan pada pada jaman pembuangan. SesungguhNya Allah menjadikan segala segala sesuatu. Tak ada kejadian yang terjadi pada ciptaanNya yang tidak diketahui oleh Allah pencipta. 2. Allah yang membentuk Yesaya menggambar Tuhan itu seperti tukang Periuk (29:15; 30:14; 45:25). Seperti ahli tembikar hendak menggambarkan bahwa bentuk tembikar bulat, lonjong , opal dll bukankah kehendak tembikar itu sendiri atau semua menurut kehendak tukangnya, membentuk, merusak, menginjak-injaknya dan pada akhirnya sampai pada bentuk jadinya menurut tukang. Dengan gambaran ini Yesaya menjelaskan bahwa pembuangan Babel sebagai pembentukan Israel.l menuju kepada umat Allah yang dikehendaki Tuhan. Pembuangan adalah rencana Alalh untuk menempa dan membentuk. Istilah lain dipakai Yesaya salah seperti emas, maka emas itu akan dilebur dengan perapian. Yesaya 48:10 (TB) "Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak." Dengan peleburan itu seluruh kerak besi yang tak murni akan terbuang baru setelah itu akan dimasukkan dalam tuangan yang dibentuk. Allah membentuk umatNya, suatu pengharapan akan masa depan Israel yang baik. Kesusahan dalam pembuangan adalah bahagian dari tindakan dan perbuatan Allah untuk membentuk Israel menjadi umat yang lebih berharga. 3. Allah yang menebus Dalam istilah perbudakan, istilah penebusan ini berarti tindakan seorang tuan yang memberikan uang tebusan bagi hamba. Seorang hamba terikat pada suatu tuan, dia tidak merdeka atau menentukan sendiri atas dirinya namun sepenuhnya terletak pada tuannya. Seorang hamba tak bebas dari dirinya sendiri, dia hanya bebas jika ada orang yang mau menebus dan memberikan uang tebusan. Pembuangan Babel menjadikan umat Allah hamba di di Babelonia, mereka tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Babelonia. Namun Tuhan akan menebus umatNya dan memulangkan mereka kembali ke Yerusalem sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Kehadiran Yesaya yang mewartakan penebusan umat memberikan harapan baru, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan mereka terus dalam.pembuangan Babel. Tuhan segera datang memebaskan dan menebus umatNya. Maka satu hal yang diminta oleh nabi Yesaya agar umat bertahan dan setia menjalani masa pembuangan sampai Tuhan datang menebus umatNya. Sahabat yang baik hari! Marilah kita bersyukur atas penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus yang telah menebus kita dengan lunas. Jika oleh Adam manusia jatuh dalam dosa dan diperhamba oleh dosa, maka di dalam Kristus kita telah diselamatkan dan ditebus dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Bila masa pahit datang bukanlah berarti Tuhan telah meninggalkan kita. Tetapi bisa saja Tuhan mendidik, membentuk pedan mempersiapkan kita memilki pribadi yang semakin tangguh. Sebab dengan menjalani penderitaan yang kita jalani Tuhan telah membentuk kita menjadi orang yang tekun, ketekunan membentuk pribadi yang tahan uji dan pribadi yang tahan uji membawa kita kepada pengharapan (Band Rom 5:3-5). Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam : Pdt. Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...