Minggu, 26 Januari 2020

KAUM TERKECIL MENJADI BESAR

KAUM TERKECIL MENJADI BESAR Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Senin 27/01/2020 Yesaya 60:22 (TB) Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya. Isaiah 60:22 (RWV) A little one shall become a thousand, and a small one a strong nation: I the LORD will hasten it in its time. Memandang rendah orang lain merupakan sikap yang sangat ditentang Alkitab. Sekecil apapun orang lain di mata kita jangan pernah sama sekali melecehkan dan merendahkannya. Pelajaran seperti itu banyak kita temukan dalam narasi Alkitab. Alkitab melawan kesombongan, kecongkakan dan arogansi. Allah bertindak meruntuhkan orang-orang sombong dan meninggikan diri. Lihatlah narasi seperti pembangunan menara Babel, tumbangnya Firaun, jatuhnya Goliat, runtuhnya Nebukadnezaar raja yang dianggap maha tinggi, runtuh menjadi hina dan pemakan rumput. Semua narasi ini bukti Alkitab melawan pendewaan terhadap orang kuat (idolatry) yang meninggikan diri tetapi Tuhan berpihak dan membela orang yang kecil dan lemah. Tuhan bertindak membela orang kecil. Hal inilah yang diyakinkan oleh nabi Yesaya di tengah-tengah pembuangan. Babelonia bisa menganggap rendah umat Allah karena mereka adalah tawanan perang yang dibuang dan dipekerjakan rodi. Pada pihak umat Allah bisa juga merasa ciut dan kecil hati. Dulu mereka bangsa yang disegani namun justru merana di pengasingan dan pembuangan Babelonia. Namun Tuhan memulihkan bangsa Israel dengan membawa mereka kembali ke Yerusalem. Jangan berkecil hati, Tuhan menjadikan mereka menjadi bangsa yang besar. Tuhan sendiri yang mengumpulkan anak-anak Israel dari berbagai penjuru mata angin, berkumpul dan berhimpun menjadi bangsa yang besar. Yesaya 60:4 (TB) Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Bagaimanakah mereka bisa menjadi besar? Semua itu karena perbuatan Tuhan. Sebab bagi Tuhan tiada yang mustahil. Perbuatan Allah yang menjadikan jmatnya besar telah terbukti dalam sejarah penetapan dan pemilihan bangsa Israel? Bacalah Ulangan 7:7 disebutkan: (TB) "Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu — bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? —" Allah memilih dan menetapkan bangsa Israel menjadi umatNya bukan karena mereka hebat dan jumlahnya besar. Tetapi Tuhan terpikat kepada mereka komunitas yang kecil bahkan mengikat perjanjian dengan mereka sejak leluhur Abraham, Ishak dan Yakub. Jangan menggap rendah ornag kecil. Nabi Mikha juga menyinggung soal kota terkecil. Umumnya orang berpendapat kota besar merupakan sumber beekumpulnya Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang melimpah, tetapi nabi Mika menubuatkan lain Mesias yang akan datang itu datang dannlahir di kota terkecil di Yudea. Mikha (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Kota tempat lahirnya Mesias bukan dipusat kota besar, tetapi justru yang terkecil dari seluruh Yudea, namun darisitulah Mesia hadir. Yesus sendiri juga menlgingatkan agar murid-muridnya jangan meninggikan diri, melainkann merendahkan diri dan sedia melayani orang lain. Lukas 14:11 (TB) Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini mengajak kita mengaminkan perbutan Allah yang mengangkat harkat dan martabat orang lemah dan kecil. Orang yang dulu mungkin memandang hina umat Israel yang terbuang, tetapi lihatlah Tuhan sendiri menjadikan mereka menjadi bangsa yang besar. Tuhan dapat melakukan apa saja dalam hidup menguba yang kecil menjadi besar dan meruntuhkan orang yang meninggikan diri menjadi rendah. Karena itu ingatlah selalu akan Tuhan apapun dan bagaimana pun keadaan kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...