Sabtu, 11 Januari 2020

MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA

Kotbah Minggu I Stlh Ephipanias Minggu, 12 Januari 2020 Nas: Yesaya 42:1-9 HAMBA TUHAN MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA Selamat hari Minggu! Menyemangati orang yang patah hati adalah suatu pekerjaan yang sulit. Dibutuhkan kemampuan, keahlian dan pendekatan yang dapat menolong dan menyemangati orang yang putus asa. Memang, ada orang yang cepat pulih dari duka yang dialami namun ada juga yang sangat sulit menerima kenyataan yang dialami, murung dan mengurung diri. Biasanya cepat lambannya pulih tergantung pada pribadi menerima atau tidaknya keadaan yang diterima. Semakin cepat menyadari dan menerima kenyataan, semakin cepat pulih dari duka yang dialami. Hal yang tidak akalh pentingnya adalah adanya pengharapan, bahwa dibalik semua yang dialami ada rencana Tuhan dalam hidup. Nabi Yesaya dalam Firman Tuhan Minggu ini hadir di tengah-tengah umat Israel yang terpukul karena pembuangan. Bangsa Israel adalah bangsa yang besar, umat pilihan Tuhan, anak Abraham dan umat yang diberkati namun kenyataannya mereka terbuang di negeri asing. Nabi Yesaya menyemangati mereka, mereka adalah umat pilihan Allah yang dijadikan sebagai milik kepunyaan Tuhan. Yesaya 42,1-9 tentang Hamba Allah: orang pilihan yang akan membawa harapan baru bagi umat dalam pembuangan. 01. Mengutus Hamba Tuhan untuk menghibur dan meneguhkan umat pilihan. Dalam pembuangan mereka adalah orang-orang yang hampir kehilangan pengharapan. Mereka bangsa yang tahluk dan tak berdaya terhadap bangsa lain. Tak mungkin lagi bagi mereka sebagai bangsa yang kuat setara dengan bangsa bangsa lain. Ada perasaan imferior terhadap bangsa bangsa yang jaya dalam pertempuran. Namun firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesaya akan ada babakan baru dalam sejarah, Tuhan sendiri menetapkan hambaNya dan akan melaksanakan hukum terhadap bangsa-bangsa. Orang pilihan ini akan dipenuhi oleh Roh Allah dan atas kuasa Roh Allah akan menyatakan hukuman kepada bangsa-bangsa. Yesaya 42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Dalam memberikan penghiburan, Hamba Tuhan yang diutus bekerja atas kuasa dan otoritas Tuhan. Hal ini dikemukakan dengan kamilamt "Aku telah menaruh Roh-Kunke atasNya. Disini Allah sendiri yang berdiam atas hamba Tuhan. Maka hamba Tuhan tidaklah bekerja atas pikiran dan prakarsa sendiri, tetapi atas inisiatip dan otoritas Allah. Pengutusan ini dapat juga kita bandingkan dalam Kis 1:8, sebelum murid-murid diutus, mereka menerima kuasa Roh Kudus. 02. Hamba Tuhan Menjadi Terang Bagi Bangsa-bangsa. Pengutusan Hamba Tuhan ke tengah-tengah pembuangan itu berarti bahwa Tuhan tidak tinggal diam dengan keadaan umat yang terpukul itu. a) Menumbuhkan harapan; Hamba Tuhan hadir untuk memberikan harapan. Mereka ibarat buluh yang patah terkulai, namun Tuhan tak akan membiarkan begitu saja terpuruk tetapi mengutus hambaNya memberikan kekuatan. Mereka hampir padam dan hampa ibarat sumbu yang hampir habis minyak dan akan segera padam, namun Tuhan akan bertindak sehingga tidak padam dan terus menyalakan sehingga menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Yesaya 42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. b) Memulihkan dan meneguhkan; Dalam kotbah ini umat pilihan bukan saja menyatakan hukum pada bangsa-bangsa (eksternal) tetapi di dalam umat sendiri dia akan melaksanakan tugasnya untuk memulihkan dan menyambung pengharapan umat. Orang pilihan itu akan memberikan kekuatan bagi tangan yang lemah yang tak mampu mengepalkan tangan dan lutut yang goyah seolah tak mampu berjalan. Orang pilihan itu akan mengokohkan umatnya berdiri teguh sehingga tegak berdiri dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Yesaya 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, c) Missi pembebasan; Berikutnya orang pilihan itu akan membawa missi pembebasan: Yesaya 42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara. (To open the blind eyes, to bring out the prisoners from the prison, and them that sit in darkness out of the prison house.) Missi pembebasan ini lebih lengkap dalam Yesaya 61:1-2 (TB) Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, Nats ini jugalah yang digenapi Yesus ketika berkotbah di Bait Allah, setelah membaca nas ini Yesus berkata dalan Lukas 4:21 (TB) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Sahabat yang baik hati! Siapakah hamba Tuhan yang meneguhkan sesamanya di jaman now? Tentu hamba Tuhan itu adalah kita semua orang percaya yang mendengar dan menerima Firman ini. Setiap orang percaya adalah hamba Tuhan , anak-anak Tuhan yang memiliki tugas dan panggilan: panggilan natural, panggilan nabiah, panggilan rasuli dan panggilan imamat am yang rajani. Panggilan natural kita sebagai umat ciptaan Tuhan diberi mandat untuk memelihara alam dan ciptaan. Panggilan nabiah, memperbaiki kesalahan dan berbagai praktek ketidakadilan dan penindasan di sekitar kita agar setiap orang bebas dan dapat melakukan kehendak Allah. Panggilan rasuli adalah panggilan umat Kristen untuk menjadi pemberita Injil dan panggilan imamat am yang rajani adalah memelihara kesatuan gereja sebagai persekutuan orang percaya. Sebagai umat pilihan dan hamba Tuhan yang diutus di dunia ini, jadilah pemberi semangat dan penyambung harapan bagi setiap orang yang berputus asa. Biarlah dengan kehadiran kita setiap orang yang lemah menjadi kuat, setiap orang yang menangis bisa tersenyum dan setiap orang yang berbeban berat menjadi ringan. Tuhan menolong dan memberikan kekuatan bagi kita semua. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...