Selasa, 28 Januari 2020

SEMUA MEMUJI PENGAJARAN YESUS

SEMUA ORANG MEMUJI PENGAJARAN YESUS Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Rabu, 29/01/2020 Lukas 4:15 (TB) Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Luke 4:15 (RWV) And he taught in their synagogues, being glorified by all. Yesus mengajar secara luar biasa dan dipuji oleh semua orang. Maka pertanyaannya adalah apa yang membuat pengajaran Yesus dipuji semua orang? Jika kita baca keterangan dari keempat Injil: Marius, Markus, Lukas dan Yohanes. Banyak hal yang ditemukan perbedaan Yesus dengan rabbi-rabbi Yahudi. Pertama, Yesus memakai perumpamaan agar mudah dipahami oleh para pembacanya. Perumpamaan yang dipakai umumnya apa yang biasa dilihat dan dimengerti orang. Lihatlah misalnya pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah, perumpamaan yang dipakai adalah aktifitas yang umum diketahui oleh orang lain: Kerajaan itu seumpama penabur, biji sesawi, lalang diantara gandum, harta yang terpendam, mutiara yang berharga, ragi dan jala atau pukat. Semua perumpamaan ini adalah aktifitas yang biasa dilakukan dan dilihat mereka. Inilah yang dipakai oleh Yesus menjelaskan bagaimana Kerajaan Allah bekerja. Sehingga siapapun dapat memahami secara mudah apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Kedua, Yesus mengajar dengan tidak bertele-tele tetapi jelas dan nyata. Lihatlah ketika Yesus mengajar di Synagogue. Lukas 4:20-21 (TB) Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Pengajaran Yesus seperti membentuk pemahaman bahwa Yesus memenuhi apa yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Ketiga, Yesus sangat dekat dengan para pendengarnya dan menjadikan pendengarnya sebagai sahabat (Baca Yohanes 15:14). Yesus tidak pernah menempatkan diri orang lebih tinggi dari pendengarnya. Yesus adalah sahabat bagi murid-muridNya. Bahkan Yesus membasuh kaki murid-muridnya, membasuh kaki merupakan pekerjaan yang dilakukan seorang hamba atas tuannya. Kedek Keempat, Yesus mengajar tanpa membeda-bedakan siapa orangnya. Yesus berkenan mengajar siapa pun yang datang kepadanya dan pengajarannya dapat di terima oleh semua orang. Yesus menerima Nikodemus seorang Farisi, Yesus mengajar di rumah Zakaeus seorang pemungut cukai, Yesus mengajar dan mengampuni seorang perempuan yang berzinah dan Yesus mengajar orang banyak. Bagi Yesus Siapapun terbuka menjadi murid-murid Tuhan Yesus. Dia berseru: Kelima, Pengajaran Yesus berbeda dengan Farisi dan Ahli Taurat. Jika memperhatikan dialog Yesus dengan ahli Taurat tentang Hukum Taurat, Perceraian, Hari Sabath , Doa dan Puasa serta berbagai topik lainnya bahwa pengajaran Yesus berberbeda dengan Rabbi Yahudi khususnya Ahli Taurat dan Farisi. Yesus mengajar dan setiap pendengar dapat memahami kemurahan Tuhan melalui hukum, perintah dan FirmanNya sehingga setiap orang merasakan Tuhan itu baik dan murah hati. Liatlah seperri ungkapan: Markus 2:27 (TB) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat." Ahli Taurat sering menjadi penilai bagi setiap tindakan orang lain yang melanggar hukum Taurat. Demikian dengan Kotbah di bukit yang melegakan hati dan tindakan Yesus yang mengampuni. Sikap pengajar demikian membuat Yesus disukai oleh orang banyak. Dimana Yesus mengajar ke situ orang berbondong-bondong. Sebaliknya rabbi-rabbi Yahudi menempatkan diri sebagai orang yang mengetahui dan hapal akan Taurat, sehingga mereka menilai orang menurut hukum Taurat. Dengan sikap demikian ahli Taurat menempatkan diri sebagai hakim dan penilai perilaku orang lain. Maka setiap kali orang menghindar dari Farisi dan ahli Taurat. Keenam, Yesus bukan hanya sebagai guru bagi murid-muridNya, tetapi Yesus adalah Yuruselamat yang mengorbankan dirinya untuk menebus semua orang. Yesus bukanlah hanya mengajarkan tentang jalan keselamatan tetapi Yesus sendirilah jakan, kebenaran dan kehidupan yang kekal. Dialah gembala yang baik yang Sahabat yang baik hati! Kita bersyukur mengenal Yesus Kristus sebagai Guru yang Agung penuntun kehidupan kita. Pengajaran Yesus membuat kita mengenal Allah yang murah hati dan penuh kasih sayang. Mari jadikan pengajaran Yesus sebagai petunjuk dan pedoman dalam hidup kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...