Rabu, 22 Januari 2020

FILIPUS MEMBAPTIS SIDA-SIDA

FILIPUS MEMBAPTIS SIDA-SIDA Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 23/01/2020 Kisah Para Rasul 8:29 (TB) Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Acts 8:29 (RWV) Then the Spirit said to Philip, Go near, and join thyself to this chariot Pernahkah anda hendak menjumpai seseorang, tapi secara tak sengaja orang yang anda ingin jumpai tiba-tiba ada dihadapan anda? Tentu spontan anda akan berkata: "panjang umur". Itu suatu kejadian yang tidak diduga namun terjadi. Dalam iman kita percaya tidak ada yang kebetulan tetapi Roh Kudus bekerja untuk menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup ini. Hal semacam ini jugalah perjumpaan Filipus dengan sida-sida Etiopia. Filipus dengan sida-sida dari Etiopia berjumpa bukan karena kebetulan tetapi merupakan pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus sendiri yang menyuruh Filipus berangkat untuk menjumpai sida-sida tersebut. Sementara sida-sida rajin membaca kitab suci dan memiliki keinginan yang kuat untuk mengetahui isi kitab suci yang dibacanya. Jadi perjumpaan keduanya merupakan perjumpaan yang menghasilkan pertobatan bagi sida-sida. Filipus mengajar dan membaptis sida-sida. Ada pesan tersendiri dari kitab Kisah Para Rasul mengenai peristiwa ini. Filipus sendiri salah seorang murid Tuhan Yesus yang pertama. Dialah yang memperkenalkan Tuhan Yesus kepada Natanael dan mengajaknya untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus (Yohan 1:43). Dalam pemberitaan Injil, Filipus diutus sebagai rasul untuk membawa orang Yunani kepada Yesus, terpilih menjadi salah seorang Diakon, dipilih untuk melayani jemaat dan memberitakan Injil di Samaria. Pada renungan hari ini di bertemu dengan sida-sida dari Etiopia. Keterangan mengenai nama Filipus ini menjelaskan bahwa Injil itu adalah milik semua orang. Di dalam Injil kita semua diterima hidup dalam persekutuan Allah di dalam Yesus Kristus. Siapakah sida-sida? Menurut catatan Alkitab, sida-sida adalah laki-laki yang dikebiri apa kah itu karena kecelakaan atau memang disengaja dan yangbhendak dipekerjakan raja untuk istana. Biasanya dipekerjakan oleh raja dalam mengatur beberapa tugas di istana. Sida-sida dalam bahasa Yunani "eunen ekhos" berarti mengawasi tempat tidur, namun sering juga diartikan orang yang dikebiri. (Mat 19:12). Dalam hal ini sida-sida bisa saja karena berbagai alasan, baik karena kecelakaan, atau karena diperlakukan orang lain dan mungkin juga karena pilihan yang menerapkan diri untuk hidup selibat misalnya, menjaga hidup murni dihadapan Allah (Band Kis 23:1). Menurut Perjanjian Lama sida-sida diperlakukan sangat hina ( Yes 56:4-5), dan di kalangan Yahudi orang seperti ini dikeluarkan dari persekutuan dan tidak dapat diterima menjadi proselit (inisiasi bangsa asing menjadi warga Yahudi). Sida-sida Etiopia dalam Kisah 8 ini seorang pembesar di Istana dan memiliki fungsi pengelola perbendahaaan Sri Kandade di etiopia, dia dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengikuti ibadah ke Yerusalem. Seorang Sida-sida yang diberjumpa dengan Filipus ini adalah dari Etiopia. Dia seorang yang taat dan melakukan tugas ibadah dan rajin membaca kitab suci. Kitab suci yang dibacanya. Kisah Para Rasul 8:32-33 (TB) "Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi." Kalimat ini merupakan pesan yang disampaikan nabi Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias. Filipus pun menanyakan: apakah sida-sida mengerti apa yang dibaca? Sida-sida meminta Filipus menjelaskannya bahwa Yesus Kristuslah yang dimaksudkan nabi yang menyelamaykan manusia. Sida-sida sangat puas atas jawaban ini dan menerima Yesus. Ketika mereka melewati sungai, sida-sida meminta Filipus untuk membaptisnya dan menjadi pengikut Kristus. Sahabat yang baik hati! Perjumpaan Filipus dan sida-sida Etiopia merupakan perjumpaan yang sangat menarik; di satu pihak Filipus seorang pemberita injil dan di pihalk lain sida-sida ingin memahami kitab suci yang dibacanya. Keduanya merupakan panggilan Roh. Filipus sendiri tidak mempersalahkan siapa pribadi Sida-sida, apakah dia seorang kaya, pejabat atau mungkin orang yang dikebiri di jaman itu dianggap hina. Yesus Kriatus menerima siapa saja asal percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...