Kamis, 22 Februari 2018

TIADA YANG KUDUS SEPERTI ENGKAU

TIADA YANG KUDUS SEPERTI ENGKAU


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak untuk berdoa, mwmbaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 22/02/2018

1 Samuel 2:2 (TB)  Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.

1 Samuel 2:2 (RSV)  "There is none holy like the LORD, there is none besides thee; there is no rock like our God.

Nats renungan di atas merupakan bahagian dari nyanyian dan pujian Hanna bagi Tuhan. Hanna bersyukur atas kebaikan Tuhan dalam hidupNya. Rahimnya diberkati melahirkan anak bernama Samuel. Samuel lama ditunggunya dan memohon kepada Tuhan dengan penuh Nazar (Baca 1 Sam 1:11) Setelah diberikan Tuhan, Hanna tidak lupa menepati janjinya menghantarkan Samuel kepada Imam Eli agar dibimbing menjadi hamba Tuhan.

Tiada Allah yang kudus seperti Engkau! Ada pemahaman bagi kaum Israel bahwa Allah itu sangat kudus dan manusia tidak sanggup berjumpa dengan Tuhan. Lihatlah misalnya pengakuan Musa (Kel 3:4-5) dan pengakuan  Yesaya (Yes 6:3-5). Sikap tidak layak berjumpa dengan Allah yang maha kudus. Kekudusan Allah mengingatkan keberdosaan kita dihadapan Allah. Sekalipun demikian kita adalah orang yang mendapat kasih karunia dari Allah. Kekudusan Allah menunjukkan status Allah yang transenden, jauh dari jangkauan manusia. Namun Allah yang Maha Kudus itu datang dan memberi rahmat bagi manusia berdosa yang fana.

Hal inilah yang diagungkan oleh Hanna dalam pujiannya. Allah yang Maha Kudus, namun berkenan hadir dan memberkati orang berdosa. Allah yang kudus memberikan rahmatNya bagi manusia berdosa; diberkati dan dikuduskan. Tuhan sendiri menghendaki umatNya Kudus (Imamat 19:21). Perjanjian Lama menegaskan umat Allah dipagari oleh Taurat agar mereka kudus berbeda dengan bangsa lain. Umat yang melayani Allah dari kalangan Lewi juga subelum melayani umatNya dan perantara umat menyampaikan persembahan dan perantara Allah menyampaikan firman dan berkat lebih dahulu ditahirkan. (Baca Imamat 17-21 Hukum kekudusan Kaum Imam). Dalam Perjanjian Baru: manusia adalah berdosa namun memperoleh pengudusan di dalam Yesus Kristus. Manusia tidak dapat menguduskan dirinya dari dosa, melalui perbuatan dan  budi baiknya. Kristuslah menyucikan kita dan membasu dosa dan pelanggaran kita dihadapan Allah sehingga kita disebut sebagai umat Allah yang Kudus. Orang yang percaya kepada Yesus Kristus memperoleh status baru yaitu persekutuan orang kudus. Kudus karena Kristus menguduskannya. (Pengakuan Iman Rasuli).

Pengakuan dan pujian terhadap Allah yang Kudus mengingatkan kita manusia berdosa yang memperoleh anugerah dari Tuhan. Status umat Allah yang kudus menjadi tanggung jawab kita untuk melakukan yang berkenan di hadapan Allah. Menjauhkan diri dari cemar dan  perbuatan dosa. Bukan hanya itu, Allah sendiri menjadi gunung batu bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Hal ini diperoleh Hanna, dalam hidupnya yang tertekan sebelum memperoleh anak, hidupnya penuh air mata, hari demi hari dijalaninya dengan kesedihan. Namun tak berputus asa, karena Tuhan gunung batu baginya.

Dalam kontek gurun pasir, gunung batu sangat penting sebagai satu-satunya tempat perlindungan dari badai gurun. Diselah-selah gunung batu orang bisa berteduh dengan nyaman dari bahaya mematikan dari badai gurun. Demikianlah Allah menjadi gunung batu bagi kita yang percaya. Allah adalah tempat perlindungan yang paling aman bagi kita dari bebagai ancaman dan tekanan dalam hidup ini.

Sahabat yang baik hati, biarlah segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai saudara. Amin!

Salam #nekson m simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...