Jumat, 23 Februari 2018

PERCAYA DAN LAKUKAN YANG BAIK

PERCAYA DAN LAKUKAN YANG BAIK

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 25/02/2018

Mazmur 37:3a (TB)  Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik

Psalms  37:4a (RSV)  Trust in the LORD, and do good;

Satu tantangan masyarakat dunia dalam dekade terakhir ini adalah munculnya kekerasan atas nama agama. Sekelompok masyarakat beragama berkeinginan mengembalikan kemurnian agama atau yang disebut dengan fundamentalisme yang radikal. Fundamentalisme radikal itu menolak dan menafikan segala sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan pandangan keagamaannya, bersifat intoleran dan tidak ada dialog. Langkah-langkah mereka pun berbagai lini: ada yang memasuki bidang politik dengan mengubah sistem kenegaraan, kudeta, mengkafirkan, membentuk faksi atau semacam laskar hingga tindakan-tindakan ekstrim yaitu rela bunuh diri demi memusnahkan yang dianggap lawan keagamaan, inilah yang disebut terorisme. Telah banyak menjadi korban terorisme dan beberapa negara masih berjuang melawan terorisme keagamaan. Agama dalam keadaan demikian telah berubah menjadi kekerasan dan pemandangan yang sangat menakutkan. Masyarakat dunia kewalahan menghadapi tantangan dari gerakan keagamaan yang radikal.

Renungan di pagi hari ini mengingatkan fungsi agama, yaitu: percaya dan lakukan yang baik. Percaya kepada Tuhan dan iman mendorong kita berbuat baik. Percaya kepada Tuhan berarti mengakui ada Tuhan yang adi kodrati di luar jangkauan pikiran manusia, yang maha kuasa, maha tahu dan maha penyayang. Pencipta alam semesta dan  manusia, pemelihara hidup kita. Dalam persfektif kekristenan kita mengenal Allah di dalam nama Yesus Kristus.

Percaya kepada Tuhan dan lakukan yang baik; ini sekaligus rumus dan indikator bagi kita semua dalam menganalisis ajaran keagamaan.  Seluruh ajaran-ajaran keagamaan dan doktrin-doktrin atau rumusan-rumusan harus mendorong dan memandu kita melakukan kebaikan. Dalam pandangan kekristenan beriman itu berbari mengabdikan hidup dalam kasih dan menumbuhkan kwalitas kehidupan umat manusia yang lebih baik.

Apa yang disampaikan oleh pemazmur disini, mengingatkan kita akan tugas orang percaya: memelihara iman dan memotivasi kita melakukan kebaikan. Tuhan memanggil dan menetapkan kita menjadi umatNya untuk menjadi berkat (panggilan Abraham, Kej 12:1-4), kita dipilih dan ditetapkan untuk berbuah kebaikan di dalam kehidupan ini.

Tuhan Yesus berkata: Yohanes 15:16-17 (TB)  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Sahabat yang baik hati, percayalah dan lakukanlah yang baik. Suatu panggilan moral dan menuntut kwalitas kemanusiaan kita yang menebarkan kebaikan. Agama dan keimanan kita adalah fabrik kehidupan yang memproduksikan buah-buah kebaikan dalam masyarakat dan lingkungan kehidupan kita.

Sahabatku, kiranya segala kebaikan dan  kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita semua.

Salam #nekson m simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...