MENGANDALKAN KEKUASAAN TUHAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 09/02/2018
Mazmur 20:7 (TB) (20-8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
Psalm 20:8 (RSV) Some boast of chariots, and some of horses; but we boast of the name of the LORD our God.
Mazmur 20 disebut dengan Mazmur raja. Suatu doa yang disampaikan ketika pelantikan raja bagi bangsa Israel. Raja bagi bangsa Israel berbeda dengan pemahaman kerajaan bangsa-bangsa di sekitarnya. Bangsa-bangsa sekitar, raja memiliki wewenang penuh atas titah yang dimilikinya (kekuasaan otiented), sistem yang beepusat pada raja. Sistem ini disebut dengan sistem monarki. Bangsa Israel memahami bahwa pusat kekuasaan ada pada Tuhan atau disebut dengan sistem theokrasi (berpusat pada Allah). Allah sendirilah Raja atas umatNya, raja yang diurapi adalah Hamba Allah (ebed YHWH) atau Melekh YHWH (pesuruh Allah); raja adalah aparatus Allah dalam menegakkan kehendak Allah umat Allah. Raja adalah gembala untuk membawa kesejahteraan bangsa, melindungi dan memberikan rasa aman setiap warganya. Jadi raja tidak memiliki otoritas atas dirinya sendiri, tetapi harus seturut dengan kehendak Allah.
Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda. Kalimat ini menunjukkan bahwa bangsa-bangsa asing dalam sistem monarki mengandalkan kekuatan senjata. Kemegahan monarkhi adalah raja yang mengandalkan kekuatan perang, kekuatan persenjataan dan kekuatan pertahanan. Kehebatan bangsa asing ditentukan dengan kehebatan legiun pasukan yang dimiliki, pasukan perang yang memiliki daya tempur dan mengalahkan musuh. Namun umat Allah yang dipimpin oleh "raja yang diurapi" akan memimpin dibawah kuasa dan kekuatan Allah.
Lihatlah contoh Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, tulah demi tulah disampaiakn namun Firaun tetap berkeras tak membebaskan Israel dari Mesir. Baru pada tulah kesepuluh: kematian anak sulung, Firaun membiarkan Israel keluar. Namun setelah keluar ada juga upaya pengejaran Firaun lewat kereta kuda. Namun mujizat Tuhan terjadi ketika laut merah terbelah dua, Israel menyeberang dan pasukan kereta Firaun pun diterjang dan tenggelam dalam laut mati. Disini Musa tidak berperang melawan Firaun, tetapi kuasa Tuhan
Dalam kisah hakim-hikim, raja-raja sekitar selalu menekan dan menindaa Israel. Namun selalu ada orang yang dipilih Allah untuk memimpin perlawanan membebaskan bangsa Isrsel dari tekanan asing. Itulah hakim-hakim, yang sepenuhnya memiliki karisma dan kekuatan melawan penindasan dan tekanan asing. Puncaknya dalam 1 Samuel 8 bangsa Israel meminta seorang raja bagi mereka agar sama dengan bangsa lain memiliki raja yang permanen bukan kontemporer seperti hakim-hakim. 1 Samuel 8:6 (TB) Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN. Sekalipun permintaan ini berat bagi Samuel, namun pada akhirnya Tuhan memenuhi permintaan umat Isrsel yang meminta seorang raja memerintah atas mereka namun dengan pemahaman bahwa raja adalah hamba Allah yang memerintah atas kehendak dan kuasa Allah. Dalam konsep demikian raja bukanlah alat kekuasaan tetapi alat pelayanan.
Sahabat yang baik hati, renungan di pagi hari ini membedakan panggilan anak-anak Tuhan dengan dunia ini. Paulus berkata : "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:2). Jika dunia ini mengandalkan kekuasaan, kekuatan perang dan bermegah atas apa yang ada padanya, anak-anak Tuhan harus tetap rendah hati mengandalkan Tuhan dalam hidup ini.
Sahabat yang baik hati, biarlah segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai saudara. Amin
Salam #nekson m simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar