Kamis, 15 Februari 2018

MENCARI TUHAN DENGAN SUNGGUH

MENCARI TUHAN DENGAN SUNGGUH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 16/02/2018

Amos 5:5-6a (TB)  Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup

Amos 5:5-6 (RSV)  but do not seek Bethel, and do not enter into Gilgal or cross over to Beer-sheba; for Gilgal shall surely go into exile, and Bethel shall come to nought." Seek the LORD and live

Kaum Yahudi termasuk salah satu kaum di dunia ini yang sangat taat dan fanatik pada aturan keagamaan. Banyak aturan keagamaan yang harus ikuti dengan tekun dan taat. Aturan keagamaan bagi Yahudi bersumber dari Taurat, kemudian diterjemahkan dalam bentuk aturan, perintah dan larangan yang disebut dengan Halakah. Halakha sebagai perluasan dari Taurat melahirkan 613 aturan hukum. Dari 613 aturan ini, 148 adalah bentuk perintah atau suruhan : Haruslah…… dan 365 larangan: Janganlah……Untuk mengawasi  pelaksanaan aturan keagamaan bagi Yahudi diangkat kaum imam dan ahli Taurat. Aturan keagamaan itu sesungguhnya berisi pada penataan hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya.

Disinilah para nabi tampil mengkritisi praktek keagamaan Israel. Salah satu adalah nabi Amos melihat suatu keganjilan dalam pola hidup keagamaan: di satu sisi taat dan menurut aturan keagamaan namun dalam fakta di tengah-tengah masyarakat banyak terjadi penindasan, ketidak adilan dan kemerosotan moral. Bagi Amos, ketaatan agama bukan dengan ketaatan pada teks tertulis aturan-aturan keagamaan, tetapi praktek hidup yang mencari Tuhan, hidup dalam kebenaran dan keadilan.  Amos 5:24 (TB)  Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Hidup keagamaan ditandai dengan mencari Tuhan. Jaman Daud memusatkan Ibadah di Yerusalem dengan memindahkan Bait Allah disana. Selanjutnya Salomo membangun Bait Allah disana dan menjadi Pusat Ibadah. Setelah Israel pecah dua, Israel Utara melakukan peribadahan di Bethel dan Gilgal. Tempat ini menjadi tempat yang dikunjungi kaum Israel dalam ibadah mereka. Seolah kalau sudah beribadah disini mereka sudah memenuhi aturan keagamaan. Beribadah ditempat ini adalah baik, namun kritik Amos sungguh sayang jika datang beribadah ke tempat ini menyampaikan doa dan kurban namun realitas kehidupannya sungguh tidak mencerminkan etika hidup orang yang mencari Tuhan. Berdoa dan sembahyang, memberi kurban dan berpuasa: namun menumpah darah, menipu, menindas dan melanggengkan ketidak adilan.

Amos berbicara keras untuk perubahan keagamaan. Keagamaan yang mencari Tuhan bukan dengan ketaatan pada formalisme agama, tetap mencari Tuhan dengan menempa diri lebih sungguh melakukan kehendak Allah, berlaku adil dan hidup dalam kebenaran. Betel dan Gilgal akan lenyap karena itu hanya satu tempat dan bangunan  yang terbuat dari buatan tangan manusia. Namun hati manusia yang mencari Tuhan akan tetap sepanjang hidup.

Sahabat yang baik hati, kritik Amos ini sangat penting dalam hidup keagamaan kita. Apalagi Indonesia yang kita banggakan sebagai masyarakat religius. Namun lihatlah mendirikan ibadah susah, beribadah pun mendapat teror sebagaimana kasus minggu lalu 11/02/2028 beribadah diganggung orang tertentu. Semua tantangan ini mengingatkan kita untuk mencari Tuhan dengan sungguh. Mencari Tuhan bukan pada gedungnya, bukan di suatu tempat, bukan di acaranya tetapi di hati kita yang benar-benar mencari Tuhan dengan memancarkan hidup adil dan benar. Mencari Tuhan jauh dari kemunafikan, penindasan dan ketidak adilan. Carilah Tuhan dengan sungguh melalui hati dan nurani maka kita aka  hidup.

Sahabat yang baik hati, kiranya segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara. Amin

Salam #nekson m simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...