Sabtu, 24 Februari 2018

MENYADARI KASIH TUHAN

MENYADARI KASIH TUHAN
Yunus 4:1-11

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati,  Pengalaman Yunus menjadi kesimpulan  berharga bagi orang percaya bahwa tidak ada gunanya menolak perintah atau lari dari pengutusan Tuhan, tetapi lakukanlah dengan tulus. Tuhan mahatahu apa yang terbaik untuk hidup kita.

Yunus harus mengalami pergumulan untuk menyampaikan hukuman atas kota Ninive bahwa dalam 40 hari Tuhan akan menunggangbalikkan Niniwe. Yunus tahu penduduk Niniwe bebal dan susah mendengarkan pesan Allah, maka tak ada gunanya pergi ke sana karena mereka toh akan menolaknya. Itulah asumsi Yunus dan masih menghargai nyawanya sendiri.  Akhirnya Yunus memutuskan untuk tidak pergi. Dia menghindar dan berlayar menuju Tarsis, tapi dalam pelayaran melarikan diri itu kapal yang ditumpangi Yunus mengalami goncangan hebat. Menurut pemahaman mereka bahwa harus ada yang maka harus dibuang ke laut agar ombak tenang dan kapal bisa berlayar. Maka mereka membuang undi: Yunus pun mendapat undi bahwa dialah yang harus dicampakkan ke laut (Yunus 1:7). Namun Tuhan tetap memelihara hidup Yunus ikan besar menyelamatkannya. Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari dan dari perut ikan dia berdoa untuk keselamatan jiwanya. Tuhan pun baik dan membiarkan dia hidup.

Atas penyelematan yang menakjubkan itu, Akhirnya Yunus pergi menyampaikan hukuman terhadap Niniwe sesuai perintah Allah. Setelah pemberitaan hukuman itu, Raja kota itu bangkit berdiri dan menghimpun seluruh rakyatnya untuk bertobat, menyesali dosa dan memperbaiki hidup mereka. Di tempat lain Yunus menantikan hukuman Tuhannatas Ninive. Rupanya berbeda dengan apa yang dipikirkan Yunus. Allah tidak menghukum kota Ninive. Pertobatan mereka membuat Niniwe mendapat kasih Allah.

Atas kenyataan itu, Yunus pun menggerutu bahkan marah. Bagi Yunus ini sungguh tak adil, dia sudah mengalami pergumulan berat menyampaikan hukuman terhadap Niniwe. Kalau toh Tuhan tidak menghukum kota itu mengapa Yunus harus mengalami susah payah pergi ke kota itu?  Protes Yunus kepada Tuhan, meminta agar Tuhan mengambil nyawanya. Namun ada pengalaman yang membuat Yunus insaf atas protes dan kekeliruan berpikirnya. Dalam perjalanan terik yang panas, Yunus dilindungi oleh pohon jarak. Dia merasakan perlindungan dari pohon jarak. Sekalipun kecil namun telah bermanfaat baginya terlindung dari terik panas. Namun apa yang terjadi ada ulat penggirik membuat pohon jarak itu layu dan mati. Yunus protes kepada Tuhan, bagaimana ini bisa terjadi? Tuhan memberi pelajaran. Yunus yang tidak menanam dan menumbuhkan pohon jarak, hanya karena mendapat sedikit manfaat dari pohon jarak, Yunus mengasihi pohon jarak.  Maka lebih dari itulah kasih Tuhan terhadapan penduduk kota Niniwe. Betul, jika melihat perbuatan mereka seharusnya dihukum, namun karena mereka mendengarkan firman Tuhan dan mau berbalik dari jalannya yang salah maka Tuhan tidak membinasakaan mereka. Atas pe jelasan ini Yunus pun insaf dan menyadari kekeliruan cara berpikirnya dan memahami kasih Tuhan.
Yunus 4:11 (TB)  Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Dalam banyak hal kita sering seperti Yunus, cara pandang kita tentang sesuatu. Sering kita memaksakan agar Tuhan berbuat seperti yang kita pikirkan. Padahal jauh lebih luas dan lebih dalam apa yang Tuhan pikirkan dan lakukan untuk kebaikan kita. Mari benamkan cara pikir dan cara pandang kita kepada cara pikir dan cara pandang Tuhan. Jalani keputusan dan kehendak Tuhan di dalam hidup kita dengan syukur.

Sahabat yang baik hati! Yunus akhirnya menyadari kekeliruannya; setelah ada dialog dengan Tuhan. Kejadian tentang Pohon jarak telah mengubah carabberpikirnya. Pohon jarak yang dia tidak tanam, yang hanya memberikan manfaat sebentar baginya daoat menyayangi  pohon jarak tersebut.  Maka lebih dari itu kota Ninive bagi Tuhan. Kedua, Allah mengasihi kota Ninive karena pertobatoannya

Salam #nekson m simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...